Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PANDANGAN KEISLAMAN MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA DALAM KAJIAN RUTIN DI MASJID ULIL ALBAB Ahmad Muzaki; Yesi Wening Sari; Edi Safitri
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2019): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol1.iss1.art7

Abstract

Keberagaman masyarakat Indonesia adalah hal yang sudah terjadi sejak awal kemerdekaan, baik ras, suku bahkan agama. Islam adalah agama mayoritas yang dianut oleh bangsa Indonesia, Islam tersebar di Indonesia di Indonesia dengan cara santun dan damai dengan mangkolaborasikan budaya dan kesenian yang sudah ada dengan agama sebagai landasannya. pada era ini penyebaran agama Islam dan pemahamannya banyak ragam dan corak pemikiran, ada yang Eksklusif, Inklusif dan Liberal. Pola pemikiran keIslaman ini tidak hanya dimiliki oleh para pendakwah, akan tetapi mahasiswa sebagai agen perubahan pun memiliki beragam corak pemikiran, bahkan corak pemikiran tersebut ada yang mereka bentuk ketika berada di dunia kampus, terutama mahasiswa universitas Islam Indonesia sebagai kampus yang menjunjung tinggi konsep Islam Rahmatan Lil Alamin. Dengan meneliti pandangan keIslaman mahasiswa Universitas Islam Indonesia dalam kajian rutin di Masjid Ulil Albab dapat memberikan gambaran terhadap pengurus takmis masjid ulil albab, tenaga pendidik dan kependidikan UII agar mengetahui pendangan keIslaman mahasiswa yang diperoleh dari kajian di masjid ulil albab. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif dengan proses pengambilan data menggunakan wawancara terstruktur yang telah dipersiapkan seluruh pertanyaan tertulis sebanyak 15 butir pertanyaan dan dibagikan kepada 40 narasumber. Dalam penelitian ini setelah memetakan corak pemikiran keagamaan maka menghasilkan data hasil yang memiliki tingkat pemahaman Eksklusivisme tinggi 27%, eksklusivisme rendah 30,83%, Inklusivisme rendah 26,33%, Inklusivisme tinggi 15%. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas memiliki corak pemikiran eksklusivisme rendah dengan kadar toleransi kepada perbedaan masih sedikit.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI (studi kasus di TK Mohd Shariff) Ahmad Muzaki; Mulyadi Mulyadi; Hajar Dewantoro
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss1.art11

Abstract

Dalam implementasinya, memang tidak dapat dipungkiri ada permasalahan dalam pelaksanaannya, guru yang terkadang direpotkan dengan tingkah laku anak yang unik, ia yang hanya ingin dimengerti dan mau belajar sesuai dengan kemauannya yang menjadikan guru harus memiliki strategi yang beragam agar beragam karakteristik anak di kelas dapat diberikan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya. Selain itu faktor orang tua yang terkadang membebankan kepada sekolah yang mengharuskan anaknya di usia tersebut harus sudah bisa membaca dll, padahal kemampuan anak berbeda yang menjadikan penghambat. Orang tua yang menyerahkan sepenuhnya proses Pendidikan anaknya  pada sekolah menjadi salah satu faktor penghambat penerapan pendidikan karakter, karena penerapan pendidikan karakter tidak dpat berhasil hanya di sekolah, harus ada sinergi antara keduanya. Orang tua juga mengeluhkan susahnya melakukan pembiasaan di rumah, karena lingkungan masyarakat yang tidak mendukung, terkadang ketika di Rumah dan di sekolah sudah berusaha menciptakan suasana yang mendukung, akan tetapi ketika anak bermain di lingkungan masyarakat, mereka mengikuti lingkungan masyarakat tersebut.