Lanjut usia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Jatuh merupakan kecelakaan yang paling umum terjadi pada lansia dan dapat menyebabkan patah tulang, cidera kepala, cacat bahkan kematian. Di Indonesia, prevalensi cidera jatuh pada penduduk diatas usia 55 tahun mencapai 49,4%, umur di atas 65 tahun keatas 67,1%, dan umur 75 tahun keatas 78,2%. Penelitian ini bertujuan membangun suatu sistem pendeteksi jatuh berbasis Internet of Things (IoT) pada lansia menggunakan sensor MPU-6050 dan sensor GPS Neo 6M. Sensor MPU-6050 berfungsi untuk membaca percepatan gravitasi, sedangkan sensor GPS Neo 6M berperan dalam mendeteksi titik lokasi. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data dari sensor dan analisis menggunakan teknik pemrosesan sinyal untuk mendeteksi jatuh. Data lokasi ditampilkan pada Google Maps melalui aplikasi Android. Saat jatuh terdeteksi, buzzer menyala dan notifikasi push muncul pada perangkat Android. Akurasi deteksi lokasi oleh sensor GPS Neo 6M diukur menggunakan Root Mean Square Error (RMSE), dengan nilai error 3,47 meter untuk RMSEx, 3,07 meter untuk RMSEy, dan 4,63 meter untuk RMSEr. Rata-rata delay respon sistem notifikasi adalah 4,71 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini dapat mendeteksi jatuh dan memberikan notifikasi lokasi dengan akurasi dan waktu respon yang memadai, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lansia.