Pada umumnya paving block digunakan untuk jalan berukuran kecil, perumahan maupun perkotaan. Pemanfaatan limbah tempurung dan serat serabut kelapa sebagai agregat atau bahan campuran perkerasan jalan yaitu paving block yang tentu saja sangat ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa hasil uji resapan air lalu menganalisa hasil pengujian kuat tekan paving block dengan menambahkan abu limbah tempurung serta serat serabut kelapa yang digunakan untuk material campuran paving block dengan mengacu penggunaan jumlah semen dengan komposisi campuran variasi 5%, 10%, 15%, 20% dari berat semen dengan acuan control benda uji 0% dengan waktu perawatan benda uji 7, 14, dan 28 hari. Pada semua benda uji saat perendaman tidak terlalu banyak gelembung udara yang dihasilkan saat perendaman menandakan bahwa semua benda uji termasuk padat dan minim rongga. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa penyerapan tertinggi terdapat pada benda uji dengan variasi campuran 20% di umur 7 hari sebesar 4,638% dan penyerapan paling rendah terdapat pada persentase campuran 15 % 28 hari sebesar 1,423% sesuai dengan mutu paving block SNI 03-0691-1996. Penambahan abu limbah tempurung dan serat serabut kelapa menghasilkan uji kuat tekan yang tidak efektif pada variasi 5%, 10% 20% pada umur perawatan 7 hari namun efektif divariasi 15% diumur 28 hari dengan hasil paling tinggi yaitu 29,039 Mpa sesuai dengan mutu paving block SNI 03-0691-1996 dan hasil terendah terdapat divariasi 5% umur 7 hari yaitu sebesar 6,371 Mpa tidak sesuai SNI 03-0961-1996.