Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pelayanan Publik yang Inklusif Bagi Penyandang Tunanetra dalam Penggunaan Guiding Block di Kota Bandung Sumiati, Imas; Indrianie, Mona
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Februari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i2.1207

Abstract

Pelayanan publik yang inklusif adalah aspek penting dalam mewujudkan masyarakat yang beragam dan adil. Artikel ini membahas upaya Kota Bandung dalam menciptakan pelayanan publik yang inklusif bagi penyandang tunanetra dengan fokus pada penggunaan guiding block. Guiding block adalah infrastruktur yang memberikan aksesibilitas bagi penyandang tunanetra dalam mobilitas sehari- hari mereka. Kota Bandung telah mengambil berbagai inisiatif untuk meningkatkan inklusivitas ini dengan memasang guiding block di berbagai lokasi kota. Artikel ini mengeksplorasi tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan publik yang inklusif di Kota Bandung. Dalam konteks ini, peran pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan individu adalah penting dalam meningkatkan pemahaman tentang penggunaan guiding block dan memastikan pemeliharaan infrastruktur yang baik. Dengan menganalisis langkah- langkah konkret yang telah diambil, artikel ini menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang inklusif bagi penyandang tunanetra. Sebagai studi kasus yang relevan, Kota Bandung dapat menjadi inspirasi bagi kota- kota lain yang berupaya untuk memperbaiki aksesibilitas dan inklusivitas pelayanan publik bagi penyandang tunanetra. Penelitian ini menggunakan metode survei, wawancara, dan observasi lapangan untuk mengumpulkan data dari penyandang tunanetra, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan guiding block telah memberikan manfaat signifikan bagi penyandang tunanetra dalam mengakses fasilitas publik, seperti transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat penting lainnya. Namun, masih terdapat beberapa kendala, seperti perawatan yang kurang optimal dan pemahaman masyarakat yang belum memadai mengenai guiding block. Artikel ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta dalam meningkatkan pelayanan publik yang inklusif. Dengan menjaga guiding block yang baik dan meningkatkan kesadaran masyarakat, Kota Bandung dapat menjadi contoh yang inspiratif dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi penyandang tunanetra. Upaya ini merupakan langkah positif dalam mencapai inklusi sosial dan aksesibilitas bagi semua warganya, tanpa memandang kondisi fisik atau kemampuan.
Digitizing PKK Administration Management in Patengan Village, Rancabali District, Bandung Regency Indrianie, Mona; Mariane, Ine
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 3 No. 4 (2024): August 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmf.v3i4.11216

Abstract

Digitizing Administration Management is an improvement in institutional administration management. The lack of orderly administration among PKK (Family Welfare Empowerment) cadres has become an important issue in the Master Plan of the PKK Movement for 2021-2024. Based on this, there is a need for efficiency, accuracy, and accessibility of administrative information. Therefore, the digitalization of administration systems is crucial to enhancing institutional administration. The partner in this community service activity is the PKK (Family Welfare Empowerment) cadres in Patengan Village, located in Rancabali District, Bandung Regency. The focus of the activity is to provide socialization on the Digitalization of PKK Administration Management. The main problems faced by the partners include inadequate infrastructure and facilities to support digitalization, as well as a lack of understanding about digitalization. Given this situation, we aim to provide understanding through socialization about digital administration. Based on the analysis, the target outcome is to increase knowledge, understanding, and skills in utilizing digitalization systems in PKK administration. This will help ensure that PKK administration in Patengan Village is well-organized and continues to develop.