Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEPRIBADIAN TOKOH AKU DALAM NOVEL TELEGRAM KARYA PUTU WIJAYA: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Arinda Camelily Zamora; Syafril Syafril; Ivan Adilla
Puitika Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.2.45-70.2021

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi untuk menemukan kepribadian tokoh Aku menggunakan analisis teori psikoanalisis Sigmund Freud, untuk mengetahui penyebab tokoh Aku mengalami gangguan pada kepribadiannya, dan juga untuk mengetahui dugaan gangguan yang terjadi pada tokoh Aku dalam novel Telegram karya Putu Wijaya. Penelitian ini menggunakan tinjauan Psikologi Sastra, dengan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik pengumpulan  data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat.Dari penelitian ini disimpulkan bahwa tokoh Aku memiliki kepribadian suka menghayal dan memiliki gangguan kecemasan neurotik yang disebabkan lemahnya ego yang dimiliki dan id yang cenderung mendominasi. Gangguan kecemasan neurotik yang diderita oleh tokoh Aku disebabkan karena ia tidak dapat berfikir dengan jelas, sehingga ia sulit membedakan antara realita dengan khayalan. Maka sebab itulah fungsi ego sebagai pengambil kepurtusan menjadi lemah karena kebingungan yang diderita akibat terlalu sering menghayal.
Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Lampuki Karya Arafat Nur: Tinjauan Psikologi Sastra Rega Maulana Alfajri; Ivan Adilla; Zurmailis Zurmailis
Puitika Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.17.2.99-104.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kaitan konflik batin tokoh utama dengan pengarang pada novel Lampuki karya Arafat Nur. Untuk mendapatkan hasil tersebut digunakan teori psikologi sastra dengan menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan. Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan data-data yang sudah diidentifikasi melalui proses pembacaan berulang-ulang.Dalam analisis deskriptif ini, data yang diperoleh dicatat dan dipilih berdasarkan masalah yang akan dibahas. Analisisnya dilakukan dengan menganalisis dan mendeskripsikan beberapa unsur struktural dalam cerpen kemudian dilanjutkan dengan menganalisis konflik batin yang dialami oleh tokoh utama. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bentuk konflik batin tokoh utama dalam novel Lampuki terjadi disebabkan oleh kegelisahan dan ketakukan yang dipicu oleh lingkungan sekitar dan orang yang berada di dekatnya. Novel ini juga merupakan bentuk refleksi dari pengalaman hidup pengarang yang tumbuh saat gejolak politik yang terjadi di Aceh.
Kerinduan pada Tanah Air dalam Antologi Puisi ‘Āsyiq Min Falisṭīn Karya Mahmoud Darwish (Analisis Semiotika Riffaterre) Suharsono Suharsono; Ivan Adilla; Syofyan Hadi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i1.3226

Abstract

Anthology of poetry Mahmoud Darwish's work Āsyiq min Falisṭīn is a poem about longing, which shows the poet's love for his homeland. On the other hand, the poetry in the anthology also describes the condition of the poet who is in prison, isolated and without a family. To discuss the poetry anthology above, this thesis utilizes the semiotic theory developed by Michael Riffaterre. There are three problems studied in this thesis, they are: 1) What is the form of indirect expression in the poetry anthology of Āsyiq min Falisṭīn by Mahmoud Darwish, 2) What is the meaning contained in the anthology of poetry Āsyiq min Falisṭīn Mahmoud Darwish's work with heuristic and hermeneutic readings, 3) How are the matrices, models, and variants in the poetry anthology of Āsyiq min Falisṭīn by Mahmoud Darwish. The method used in this study is a qualitative descriptive that describes the results of research using Riffaterre's semiotics method. This research concludes the following. First, the indirect form of expression in the poetry anthology Mahmoud Darwish's work Āsyiq min Falisṭīn is in the form of changing meaning, distorting meaning, and creating meaning. Second, through heuristic and hermeneutic reading, it can be concluded that the poems in the anthology above describe the poet's longing for his land of Palestine. Third, the matrix, model, and variant in the poetry anthology Mahmoud Darwish's work Āsyiq min Falisṭīn shows the relationship between the themes of each stanza of his poetry.
Adaptasi Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer Ke Film Bumi Manusia Sutradara Hanung Bramantyo Jenefri Mardianti; Syafril Syafril; Ivan Adilla
Puitika Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.v19i2.225

Abstract

This research was motivated by the author’s interest in the novel Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer, which was previously banned, then in 2019 it was filmed with the same title, namely Bumi Manusia, directed by Hanung Bramantyo. The activity of adapting a novel to a film will cause a change. These changes concern a number of ideological elements in each work. This research discusses how the ideology of the novel Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer was adapted to the film Bumi Manusia directed by Hanung Bramantyo. This research objective  to explain how the ideological adaptation of the novel Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer was adapted to the film Bumi Manusia directed by Hanung Bramantyo. This research was conducted using Linda Hutcheon's theory. This theory is used to discover and explain story adaptations and ideological adaptations from novels and films. This research uses qualitative methods by obtaining written data from both novel and film media that refer to social problems. The techniques used are data collection, data analysis, and presentation of data analysis results.From the research carried out, it was concluded that in the adaptation of the novel Bumi Manusia to the film Bumi Manusia, changes occurred which included reducing and adding characters, eliminating several events, changing the setting and storyline. Meanwhile, the ideological adaptation is that the novel Bumi Manusia is based on political and social ideology, while the film Bumi Manusia is based on economic ideology.