Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Lingkungan Bersih serta Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Desa Muara Angke Minandre Wiratama; Gunaryo; Mentari Zikri Anty; Mirad Fahri; Anggi Khairina H H; Elva Stiawan; Rahmat Basuki; M. Sulthon Nurharmansyah P; Tedi Kurniadi; Dewi Anggraini S; Yusuf Bramastya A; Azimatur Rahmi; Aura Puja Lestari; Moch. Rizki Fajri
Babakti: Journal of Community Engangement Vol. 2 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/babakti.v2i1.155

Abstract

Kesadaran Kebersihan dan Pengelolaan Sampah yang baik merupakan salah satu kebiasaan yang dapat berdampak pada kesehatan yang lebih baik. Kepedulian yang minim dalam menjaga lingkungan yang bersih diprediksi akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat. Selain itu, pengelolaan air bersih pada lingkungan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pengetahuan tentang pengolahan air bersih melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) akan memberikan dampak positif bagi keberlansungan air bersih di lingkungan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan Sosialisasi melalui pendekatan modal sosial. Pendekatan modal sosial dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dimana pendekatan ini digunakan sebagai wadah sosialisasi menjaga kebersihan lingkungan dan pengetahuan dalam pengolahan air bersih bagi msayarakat di Desa Muara Angke. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan cara mengelola dan mengkategorikan macam-macam sampah, pengelolaan air bersih, dan desalinasi air yang dilakukan di daerah Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan kuesioner yang diisi oleh peserta sebelum dan sesudah program pelatihan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat meningkat yang dilihat dari hasil tes yang dilakukan menunjukkan peningkatan nilai dari materi yang di ujikan. Pendekatan yang tepat berhasil membangkitkan semangat dan komitmen warga yang tercermin dari tingginya tingkat partisipasi. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pengolahan air bersih.
Sosialisasi Lingkungan Bersih serta Pengetahuan Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Desa Muara Angke Minandre Wiratama; Gunaryo; Mentari Zikri Anty; Mirad Fahri; Anggi Khairina H H; Elva Stiawan; Rahmat Basuki; M. Sulthon Nurharmansyah P; Tedi Kurniadi; Dewi Anggraini S; Yusuf Bramastya A; Azimatur Rahmi; Aura Puja Lestari; Moch. Rizki Fajri
Babakti: Journal of Community Engangement Vol. 2 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/babakti.v2i1.155

Abstract

Kesadaran Kebersihan dan Pengelolaan Sampah yang baik merupakan salah satu kebiasaan yang dapat berdampak pada kesehatan yang lebih baik. Kepedulian yang minim dalam menjaga lingkungan yang bersih diprediksi akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat. Selain itu, pengelolaan air bersih pada lingkungan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pengetahuan tentang pengolahan air bersih melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) akan memberikan dampak positif bagi keberlansungan air bersih di lingkungan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan Sosialisasi melalui pendekatan modal sosial. Pendekatan modal sosial dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dimana pendekatan ini digunakan sebagai wadah sosialisasi menjaga kebersihan lingkungan dan pengetahuan dalam pengolahan air bersih bagi msayarakat di Desa Muara Angke. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan cara mengelola dan mengkategorikan macam-macam sampah, pengelolaan air bersih, dan desalinasi air yang dilakukan di daerah Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan kuesioner yang diisi oleh peserta sebelum dan sesudah program pelatihan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat meningkat yang dilihat dari hasil tes yang dilakukan menunjukkan peningkatan nilai dari materi yang di ujikan. Pendekatan yang tepat berhasil membangkitkan semangat dan komitmen warga yang tercermin dari tingginya tingkat partisipasi. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pengolahan air bersih.
Optimization Of Carboxymethyl Cellulose (CMC) Synthesis In Production Of Hydrogel From Ananas comosus L. Leaves Ardelia Devina; Roni Maryana; Mirad Fahri; Anggi Khairina Hanum Hasibuan; Tasrikin Agustianto
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 6 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) Desember
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i6.6479

Abstract

Cellulose and its derivatives are important industrial raw materials because of their abundance, biodegradable properties, environmentally friendly, and have good mechanical and thermal properties. This study aims to determine the synthesis process and characteristics of carboxymethyl cellulose (CMC) in the manufacture of hydrogels from pineapple leaf waste. The stages of the CMC synthesis process from pineapple leaves are carried out through the process of delignification, bleaching, alkalization and carboxymethylation. Cellulose modification was done by alkalization method using 30% NaOH and variation of temperature and time on carboxymethylation with monocloroacetic acid (MCA) in 2-propanol solvent. In the manufacture of CMC hydrogel was made by using calcium chloride (CaCl2) as a crosslink agent. The results showed that CMC from pineapple leaf waste had good quality with pH 6,0-7,5 and degree of substitution values ranging from 0,4-1,2. Carboxymethyl cellulose and hydrogel produced showed the presence of O-H, C-H and C=O functional groups. The presence of ATR-IR peak 1053-1104 cm⁻¹ in the bleached product confirmed the presence of β-(1,4)-glycosidic bond of pure cellulose, while the peak at 1500-1700 cm⁻¹ of the modified cellulose product confirmed the carbonyl group of carboxymethyl cellulose (CMC).