Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Temperature-influenced Bulk Emulsion (BE) Demulsification Method as a PIBSA-MEA Emulsifier Durability Test in Blasting Environments under 100 °C Gunaryo; Budiman, Anggito; Widyawati, Ratihlia Dhea; Salsabila, Fidela Aurellia; Gibran, Syahdan Al; Maharani, Anggaria
Indonesian Journal of Chemical Studies Vol. 3 No. 1 (2024): Indones. J. Chem. Stud., June 2024
Publisher : Indonesian Scholar Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55749/ijcs.v3i1.44

Abstract

This research attempts to provide a better method, examine more effective temperatures for testing emulsifiers, and determine the demulsification limit that indicates emulsifier durability. This experiment was conducted by varying the temperature (40, 60, 80, and 100 °C) for heating the product with a test time of 1, 2, 4, and 6 h, then detected using formaldehyde titration to determine the highest level of demulsification of ammonium nitrate (AN) salt at each temperature in the product. The results showed that 100 °C was the most effective and representative temperature for testing the durability of the emulsifier with the highest level of demulsification from the other temperatures. This was indicated by the weight of AN salt that came out of the emulsion reaching 2.05 g from 20 g of emulsion or about 10.25% of the total weight of the product within 6 h. Emulsifiers with AN levels below 2.05 g (10.25%) were considered to pass the test and could be used for further production or analysis. This new test method was expected that bulk emulsion manufacturers would be faster in eliminating PIBSA-base (Polyisobutylene succinic anhydride-base) emulsifier products widely used by emulsifier manufacturers in manufacturing BE. This was due to it only focusing on the ability of emulsifiers to hold the product in high-temperature exposure so that it remained unified and not demulsified.
Sosialisasi Lingkungan Bersih serta Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Desa Muara Angke Minandre Wiratama; Gunaryo; Mentari Zikri Anty; Mirad Fahri; Anggi Khairina H H; Elva Stiawan; Rahmat Basuki; M. Sulthon Nurharmansyah P; Tedi Kurniadi; Dewi Anggraini S; Yusuf Bramastya A; Azimatur Rahmi; Aura Puja Lestari; Moch. Rizki Fajri
Babakti: Journal of Community Engangement Vol. 2 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/babakti.v2i1.155

Abstract

Kesadaran Kebersihan dan Pengelolaan Sampah yang baik merupakan salah satu kebiasaan yang dapat berdampak pada kesehatan yang lebih baik. Kepedulian yang minim dalam menjaga lingkungan yang bersih diprediksi akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat. Selain itu, pengelolaan air bersih pada lingkungan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pengetahuan tentang pengolahan air bersih melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) akan memberikan dampak positif bagi keberlansungan air bersih di lingkungan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan Sosialisasi melalui pendekatan modal sosial. Pendekatan modal sosial dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dimana pendekatan ini digunakan sebagai wadah sosialisasi menjaga kebersihan lingkungan dan pengetahuan dalam pengolahan air bersih bagi msayarakat di Desa Muara Angke. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan cara mengelola dan mengkategorikan macam-macam sampah, pengelolaan air bersih, dan desalinasi air yang dilakukan di daerah Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan kuesioner yang diisi oleh peserta sebelum dan sesudah program pelatihan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat meningkat yang dilihat dari hasil tes yang dilakukan menunjukkan peningkatan nilai dari materi yang di ujikan. Pendekatan yang tepat berhasil membangkitkan semangat dan komitmen warga yang tercermin dari tingginya tingkat partisipasi. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pengolahan air bersih.
Sosialisasi Lingkungan Bersih serta Pengetahuan Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Desa Muara Angke Minandre Wiratama; Gunaryo; Mentari Zikri Anty; Mirad Fahri; Anggi Khairina H H; Elva Stiawan; Rahmat Basuki; M. Sulthon Nurharmansyah P; Tedi Kurniadi; Dewi Anggraini S; Yusuf Bramastya A; Azimatur Rahmi; Aura Puja Lestari; Moch. Rizki Fajri
Babakti: Journal of Community Engangement Vol. 2 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/babakti.v2i1.155

Abstract

Kesadaran Kebersihan dan Pengelolaan Sampah yang baik merupakan salah satu kebiasaan yang dapat berdampak pada kesehatan yang lebih baik. Kepedulian yang minim dalam menjaga lingkungan yang bersih diprediksi akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat. Selain itu, pengelolaan air bersih pada lingkungan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pengetahuan tentang pengolahan air bersih melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) akan memberikan dampak positif bagi keberlansungan air bersih di lingkungan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan Sosialisasi melalui pendekatan modal sosial. Pendekatan modal sosial dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dimana pendekatan ini digunakan sebagai wadah sosialisasi menjaga kebersihan lingkungan dan pengetahuan dalam pengolahan air bersih bagi msayarakat di Desa Muara Angke. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan cara mengelola dan mengkategorikan macam-macam sampah, pengelolaan air bersih, dan desalinasi air yang dilakukan di daerah Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan kuesioner yang diisi oleh peserta sebelum dan sesudah program pelatihan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat meningkat yang dilihat dari hasil tes yang dilakukan menunjukkan peningkatan nilai dari materi yang di ujikan. Pendekatan yang tepat berhasil membangkitkan semangat dan komitmen warga yang tercermin dari tingginya tingkat partisipasi. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pengolahan air bersih.