ABSTRACT Medical students are a subgroup of the general population who are prone to sleep deprivation, possibly due to high learning intensity, clinical tasks including night shifts, emotionally challenging work, and lifestyle choices. These factors can lead to poor sleep quality among medical students. Poor sleep quality not only determines academic performance but is also important in determining long-term effects on cognitive, psychosocial, behavioral, and physical health. This study aims to determine how the relationship between sleep habits and academic achievement in students of the Faculty of Medicine, Tarumanagara University. This study used a research design in the form of observational and cross-sectional analytic research as a research study design. Samples were collected by using simple random sampling obtained as many as 163 students of the Faculty of Medicine, the University of Tarumanaga as respondents in this study. Assessment of sleep quality using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Academic achievement is assessed based on the results of the GPA block completed. It was found that from 163 respondents from the Faculty of Medicine, Tarumanagara University, 50 (58.1%) had the habit of napping and getting good academic achievement. Nap habits and sleep quality on academic achievement were obtained (p>0.05) then the habit of sleeping with other people, eating, and using gadgets before bed (p>0.05). There was no relationship between nap habits and sleep quality on academic achievement was also a relationship between sleeping habits with other people, eating before bed, and using gadgets 30 minutes before bed on sleep quality. Keywords: Sleep Habbit, Sleep Pattern, Medical Student, Academic Achievement ABSTRAK Mahasiswa Kedokteran merupakan subgrup dari populasi umum yang rentan terhadap kurang tidur, mungkin dikarenakan intensitas belajar yang tinggi, tugas klinis mencakup jaga malam, pekerjaan yang menantang secara emosional dan pilihan gaya hidup. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk pada kalangan mahasiswa kedokteran. Kualitas tidur yang buruk tersebut tidak hanya menentukan kinerja akademik namun juga penting dalam menentukan efek jangka panjang kognitif, psikososial, prilaku serta Kesehatan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kebiasaan tidur terhadap pencapaian akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa analitik observasional dan cross-sectional sebagai desain studi penelitian. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan didapatkan sebanyak 163 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanaga menjadi responden dalam penelitian ini. Penilaian kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Pencapaian akademik dinilai berdasarkan hasil Indeks Prestasi blok yang diselesaikan. Didapatkan dari 163 responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara didapatkan 50 (58,1%) memiliki kebiasaan tidur siang dan mendapatkan pencapaian akademik yang baik. Kebiasaan tidur siang dan kualitas tidur terhadap pencapaian akademik didapatkan (p>0,05) kemudian kebiasaan tidur bersama orang lain, makan dan penggunaan gadget sebelum tidur (p>0,05). Tidak didapatkan adanya hubungan kebiasaan tidur siang dan kualitas tidur terhadap pencapaian akademik dan juga adanya hubungan antara kebiasaan tidur bersama orang lain, makan sebelum tidur dan menggunakan gadget 30 menit sebelum tidur terhadap kualitas tidur. Kata Kunci: Kebiasaan Tidur, Pola Tidur, Mahasiswa Kedokteran, Pencapaian Akademik