Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN BUMDES DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN ANGGOTA DIDESA RAMBAH MUDA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU Kesuma Ningrum, Widya; Defidelwina; Febrinova, Rina
SUNGKAI Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v12i1.2356

Abstract

BUMDes Rambah Muda Jaya memiliki misi diantaranya mendorong berkembangnya kegiatan perekonomian masyarakat desa. Oleh sebab itu, dibutuhkan peran BUMDes sebagai pelayanan kebutuhan dasar dan umum bagi masyarakat dan sebagai produsen barang dan jasa melalui program yang telah disusun oleh BUMDes. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran BUMDes dalam meningkatkan perekonomian anggotanya. Metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang dikuantifikasi dan uji the Spearman rank-order correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran BUMDes dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Rambah Muda masih dalam kategori berperan yakni dengan nilai rata-rata 73,83. Berdasarkan hasil uji the Spearman rank-order correlation diketahui bahwa korelasi antaran peran BUMDes Rambah Muda Jaya dengan peningkatan perekonomian anggotanya adalah 0,680 atau kuat dan positif. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar peran BUMDes Rambah Muda Jaya dalam meningkatkan perekonomian anggotanya maka semakin tinggi tingkat perekonomian anggotanya. Kata Kunci : Peran BUMDes,Perekonomian, Anggota
KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM SEHAT PROBIOTIK (STUDI KASUS, FARUQ FARM SITUJUH JORONG TANGAH PADANG) Darmawan Siddik, Febri; Gunawan, Ikhsan; Febrinova, Rina
SUNGKAI Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v12i1.2370

Abstract

Faruq Farm merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian terpadu dan berkelanjutan selama ini Faruq Farm melakukan usaha Prroduk Ayam Sehat probiotik di daerah payakumbuh, Sumatra barat pada tahun 2020,  Faruq farm berencana mengembangkan usaha Produk Ayam Probiotik sebelum melanjutkan rencana tersebut, Faruq Farm melakukan studi kelayakan usaha untuk dapat memutuskan apakah rencana Usaha Produk Ayam Probiotik layak atau tidak untuk di laksanakan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui teknik produksi, pendapatan, dan kelayakan finansial pada usaha Produk Ayam Probiotik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023. Teknik pengambilan sampelnya yaitu sampel jenuh berupa sampel studi kasus pada Faruq Farm di Situjuh Jorong Tangah Padang Kecamatan Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh kota Provinsi Sumatra Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara secaara langsung dan pengamatan ditempat usaha. Hasil penelitian menunjukan teknik produksi Ayam Probiotik meliputi Persiapan alat dan bahan, Pemotongan Ayam Probiotik, Pembersihan Ayam Probiotik, Pengeringan Ayam Probiotik, Pengemasan Ayam Probiotik, Pemberian stiker   Ayam Probiotik, Memasukkan produk Ayam probiotik ke frezzer, Produk Ayam Probiotik siap di pasarkan, Usaha Produk Ayam Probiotik dinyatakan layak dengan nilai Net Present Value 236.837.044,-. yaitu positif (NPV>0) Internal Rate OF Return (IRR) sebesar 25,00%  dimana nilai IRR lebih besar dari discount rate yang berlaku yaitu 8,25%, Net B/C yaitu 1,5044 dimana (Net B/C>1), Payback Period (PP) 0 Tahun 6 Bulan 13 Hari, dan Break Even Point (BEP) 1 Tahun 10 Bulan 22 hari Semua hasil yang di analisis dengan kriteria investasi menyatakan Usaha Ayam Sehat Probiotik di Faruq Farm Situjuh Jorong Tangah Provinsi Sumatera Barat  Padang layak dijalankan. Kata Kunci : Usaha Ayam Probiotik, Evaluasi Kelayakan Finansial, Kriteria Investasi
PERSEPSI PETANI PADI KETAN TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN ROKAN IV KOTO Rivaldi, Ridho; Febrinova, Rina; gunawan, ikhsan
SUNGKAI Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v13i2.3158

Abstract

The performance of the Agricultural Extension Agency is expected to educate and motivate farmers to increase glutinous rice farming production in Rokan IV Koto District. However, field conditions indicate a decline in production compared to the previous year. Therefore, the objectives of this study are (1) to describe the characteristics of agricultural extension officers in Rokan IV Koto District and (2) to analyze and describe farmers' perceptions of the performance of agricultural extension officers in the district. The sample size in this study consists of 30 glutinous rice farmers. The research method used is descriptive-quantitative with an interval scale analysis technique. The results show that as a facilitator, the performance of extension officers is perceived as very good, with an average score of 3.52 (83%). As a supervisor, their performance is perceived as unsatisfactory, with an average score of 1.72 (43%). As a dynamizer, their performance also falls into the "Poor" category, with an average score of 1.48 (37%). As a mentor, farmers perceive their performance as "Poor," with an average score of 1.60 (40%). As an educator, the performance of extension officers is perceived as very good, with an average score of 3.33 (83%). As a motivator, their performance falls into the "Good" category, with an average score of 2.10 (53%). Finally, as a legislator, the performance of extension officers is perceived as poor, with an average score of 1.62 (40%).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANGKAAN GULA AREN DI KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU wulan, wulan_safrianii; Fitriana, Laily; Febrinova, Rina
SUNGKAI Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v13i2.3159

Abstract

The availability of scarce palm sugar is influenced by several factors, based on these factors, it will be seen how much it affects the scarcity. The purpose of this study is to look at and find out the factors that affect the scarcity of palm sugar. This data analysis technique uses multiple linear regression analysis techniques. The results showed that the factors that affect the scarcity of palm sugar in Rambah District, Rokan Hulu Regency are high demand at a certain time (X2), delay in distribution (X3), limited knowledge (X4), and unethical practices (X5), while limited natural resources (X1) have no effect, but simultaneously all independent variables have a significant effect on the dependent variables. The determination coefficient shows that the influence is 63%, so there are 37% of other factors that are not explained in this study.
Dinamika Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Pengelola Koperasi Pertanian Kelapa Sawit Febrinova, Rina; Noer, Melinda; Hasnah; Rahman, Hafiz
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/jzn27j23

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam dinamika adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kalangan koperasi pertanian yang berlokasi di Provinsi Riau. Sektor pertanian, sebagai tulang punggung ekonomi lokal, menghadapi tantangan modernisasi yang menuntut integrasi teknologi dalam operasionalnya. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, studi ini menggali persepsi, motivasi, dan tantangan yang dihadapi oleh para pengelola koperasi, anggota, serta pemangku kepentingan terkait dalam memanfaatkan TIK. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun adopsi TIK telah dimulai dan membawa manfaat signifikan dalam efisiensi dan transparansi, proses ini masih bersifat parsial dan menghadapi berbagai hambatan, mulai dari keterbatasan sumber daya manusia hingga ketersediaan infrastruktur dan kepercayaan anggota. Artikel ini menyajikan gambaran komprehensif tentang bagaimana faktor-faktor internal dan eksternal membentuk lanskap digitalisasi koperasi pertanian, serta menawarkan rekomendasi praktis untuk mendorong adopsi TIK yang lebih merata dan berkelanjutan. dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi di pasar global.
PKM Digital Branding Koperasi dan UKM Desa Bangun Purba Timur Jaya Maradona, Hendri; Yasdomi, Kiki; Febrinova, Rina; Jannah, Wirda Jannatul; Fatmawati, Dinni; Ridho, Muhammad
Journal of Community Engagement Research for Sustainability Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/cers.3.1.9-20

Abstract

Bangun purba timur jaya village is one of the villages in Rokan Hulu, Riau Province which has 7 villages or sub-districts with a total size of 150.15 Km2 and is still categorized as Developing Village[1]. The Bangun Purba Timur Jaya Village Cooperative only focuses on savings and loans and has not been able to build more innovative cooperative enterprises, as well as SMEs, almost all existing SMEs are still individuals, making palm sugar to sell to the market or to merchants is one of the main commodities and a source of income for the population in Bangun Purba Timur Jaya Village. Most people are still independent in their business in making palm sugar, and no one has grouped or formed a cooperative. The results of the discussion were that the author found that efforts to develop products towards more high selling value still cannot be realized by the community because there are no village cooperative efforts to maximize individual-based SMEs into joint business groups, which are later expected to be able to independently increase production. The concept of SME promotion and branding that has not been implemented has resulted in a relatively insignificant increase in production[2]. The implementation method consists of four stages, namely product development, graphic design, business website management, and social media content.
STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI TEMPE DI DESA KOTA BARU KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU Febrinova, Rina; Gunawan, Ikhsan
Jurnal Daya Saing Vol. 6 No. 1 (2020): Inovasi Pemasaran, Kewirausahaan, dan Kinerja Bisnis pada Era Transformasi Ekon
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v6i1.454

Abstract

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki beberapa sektor yang menjadi andalan yang mampu menopang kehidupan masyarakat. Salah satu sektor yang menjadi andalan tersebut adalah sektor pertanian. Pembangunan pertanian harus disertai dengan pengembangan industri, baik industri hulu maupun industri hilir. Pengembangan sektor pertanian ini selanjutnya tidak hanya untuk meningkatkan jumlah produksi saja, tetapi juga meningkatkan nilai tambah, meningkatkan kualitas hasil, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan keterampilan pengusaha serta dapat meningkatkan pendapatan produksi dari produk tersebut yaitu dengan cara melakukan usaha agroindustri. Salah satu usaha agroindustri yang ada di kabupaten rokan hulu adalah usaha agroindustri Tempe yang terletak di desa Kota Baru kecamatan Kunto Darussalam. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan Analisis kualitatif digunakan untuk menjelaskan gambaran wilayah penelitian, karakteristik petani, keragaan usahatani. Pada fokus kajian tujuan pertama penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan. Bahasan ini bertujuan untuk mengetahui struktur biaya, penerimaan, pendapatan yang diterima oleh petani. Pada fokus kajian tujuan dua digunakan analisis kelayakan Usaha Agroindustri Tempe. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui rata-rata total biaya yang dikeluarkan industri tempe adalah sebesar Rp. 6.886.000,- per bulan, rata-rata penerimaan sebesar Rp. 8.250.000,- perbulan, untuk rata-rata keuntungan sebesar Rp. 1.364.000,- perbulan. Dengan rata-rata harga jual yang diterima dalam usaha industri tempe sebesar Rp.1.500,-. Hasil analisis kelayakan finansial pada Usaha Agroindustri Tempe dinyatakan layak dengan nilai Net Present Value sebesar Rp. 45.354.432,- yaitu positif (NPV>0) Internal Rate of Return (IRR) 15% dimana IRR tersebut lebih besar nilainya dibandingkan nilai discount factor yang berlaku yaitu 12%, sedangkan R/C yaitu 1,20 bernilai lebih dari 1, Pay Back Period (PBP) selama 4 bulan 32 hari, dan Break Even Point (BEP) harga Rp. 14.783,- sedangkan BEP produksi sebanyak 56.414 bungkus, artinya usaha agroindustri tempe mengalami keuntungan maupun kerugian sebelum umur ekonomis peralatan berkhir. Adapun kendala- kendala yang dihadapi agroindustri Tempe di desa Kota Baru kecamatan Kunto Darussalam adalah harga kedelai sebagai bahan baku utama industri tempe cenderung fluktuatif menyebabkan biaya produksi yang dikeluarkan juga semakin besar. Kata Kunci: Pendapatan, Kelayakan Finansial, Tempe