Khofifah Indar Rahman
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Concept of Wahdaniyah Allah Perspective of Muhammad Nafis in the Book of Ad-Durrun Nafis as an Effort to Instill Aqidah in Early Childhood Generation Alfa Abd Rahman; Ira Suryani; Nelly Rahmia; Khofifah Indar Rahman; Didi Maslan
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.324 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4710

Abstract

Wahdaniyah means the oneness of the substance of Allah SWT, singular and not numbered. Every Muslim needs to understand and believe in it, especially the alpha generation, the generation born in the midst of sophisticated technological advances. Parents need to make special efforts so that the alpha generation can be instilled with God's divine qualities. This study uses the library research method with the results of the research that in the book Addurrun Nafis wahdaniyah is the Oneness of Allah SWT which is divided into 4 parts which have the same meaning as the word One for Allah, namely: Oneness of Deeds (Tauhidul Af'al) , Oneness of Names (Tauhidul Asma'), Oneness of Nature (Tauhidush Shifat), Oneness of Essence (Tauhidudz Dzat. Efforts to instill faith in early childhood alpha generation are by the method of praying, advising, teaching, tell stories, and singing
Pengaruh Literasi Digital pada Perilaku Anak Usia Dini Khofifah Indar Rahman; Mardianto Mardianto; Muhammad Irwan Padli Nasution
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minimnya niat untuk membaca di Indonesia menjadikan Indonesia mempunyai indek literasi yang lemah. Oleh karena itu, Indonesia telah disurvei menjadi negara yang ke 62 tingkat literasinya dari 70 negara. Dan karena itulah penulis mengangkat tulisan ini dan dilatar belakangi oleh kenyataan yang ada di Indonesia, karena tingkat literasi di Indonesia itu sangat kurang, kurangnya itu tidak ada di lingkungan sekolah, di lingkungan keluarga juga. Perlunya membangun minat membaca anak dimulai dari usia dini. Masalah umum dalam dunia pendidikan adalah informasi yang tidak berhubungan dengan apapun acara rumah dan sekolah dan kurangnya pertukaran informasi antara sekolah dan rumah. Literasi dini merupakan keterampilan dan kemampuan anak-anak usia dini terkait dengan membaca dan menulis. Kemampuan literasi dini harus dimiliki anak, karena jika anak memiliki kemampuan keterampilan membaca pertama yang baik, anak memiliki kemauan untuk belajar dan sukses ulama di sekolah formal. Dalam pengembangan literasi awal Anak memang tidak bisa lepas dari peran orang tuanya, terutama ibu. lebih banyak waktu berinteraksi dengan anak-anak dibandingkan dengan seorang ayah yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Seorang ibu harus memiliki informasi yang cukup tentang literasi dini untuk melakukan lebih banyak kegiatan keserbagunaan di lingkungan rumah. Teknologi dapat menghubungkan hubungan antara sekolah dan rumah serta memberikan kesempatan bagi guru dan keluarga dapat berbagi dan memperluas kesempatan belajar, memberi dan menerima informasi mendorong tumbuh kembang anak, membangun kemitraan dan memperkuat keterlibatan keluarga. Keterlibatan orang tua di sekolah sebagai keterlibatan dan partisipasi aktif orang tua di sekolah dan anak-anak, yang mengarah pada perolehan keterampilan anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah dijelaskan keterlibatan orang tua dalam kompetensi digital pada pendidikan anak usia dini di taman kanak-kanak.
PERKEMBANGAN BERMAIN DALAM PERMAINAN TRADISIONAL (CONGKLAK) UNTUK MELATIH MOTORIK KASAR, SOSIAL DAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA DINI Khofifah Indar Rahman; Khadijah
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v5i2.850

Abstract

Playing is every child's desire. Play is also defined as a place for children to express all forms of behavior that are fun and without coercion. "According to the KBBI, a game is something that is used for playing, either in the form of goods or something that can be used for playing." There are many types of gaming tools that have developed over time. Starting from traditional to modern games. Types of games that form skills and creativity, such as the congklak game. This game requires control from parents or teachers so that the type and equipment of the game can function optimally and not harm children. The aim of this research is so that children can get to know traditional games from an early age, and can train children's gross motor skills, social emotions, and can practice cooperation with other friends. The research method uses a library research or library research approach. namely studies carried out in libraries and also in the environment by reading, studying, or browsing library materials. As well as taking data from journals and books that can support this research.