Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “M” UMUR 32 TAHUN MULTIGRAVIDA DI LINGKUNGAN KARANG BUYUK KELURAHAN AMPENAN SELATAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG KARANG Ziadatul Munawarah; Pramita PutriUtami Utami; Nurul Hidayati
Journal of Nursing and Health Vol. 9 No. 1 (2024): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v9i1.357

Abstract

Pendahuluan: Angka kematian ibu dan bayi yang terjadi pada kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan penyebab, sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan gangguan sistem peredaran darah. Sedangkan penyebab utama kematian bayi adalah gangguan yang terjadi pada masa perinatal, kelainan kongenital dan genetik, serta pneumonia. Tujuan: Asuhan kebidanan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan hasil asuhan kebidanan pada ibu “M” umur 32 tahun multigravida di Lingkungan Karang Buyuk Kelurahan Ampenan Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang.Metode: Metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaah kasus (case study) dengan pengambilan kasus yaitu melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan langsung untuk data primer serta data sekunder dari dokumentasi rekam medik dan buku KIA. Teknik pengambilan sampel atau subjek penelitian yang digunakan adalah purposive sampling yang pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yaitu usia kehamilan 32 minggu.Hasil: Pada riwayat kehamilan trimester I sampai trimester III ibu “M” rutin melakukan pemeriksaan antenatal care di pelayanan Kesehatan. Kemudian ibu “M” selama antenatal care melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, laboratorium, golongan darah dan USG. Pada kehamilan trimester III ibu “M” melakukan pemeriksaan laboratorium lengkap dan hasilnya semua normal sampai ke persiapan persalinan. Persalinan ibu “M” berlangsung pada umur kehamilan 38 minggu di Puskesmas Tanjung Karang. Proses involusi, proses laktasi dan lochea pada masa nifas berlangsung fisiologis. Kesimpulan: Ibu “M” melahirkan bayi dengan berat badan 3400 gram, PB : 52 cm, LIKA : 33 cm, LIDA : 34 cm, LILA : 12 cm dalam keadaan sehat dan sempurna. Diharapkan peneliti dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam melakukan asuhan kebidanan agar sesuai dengan standar pelayanan.
Social and Economic Factors Affecting the Incidence of Anemia in Pregnant Women Erna Eka Wijayanti; Yudhi Anggoro; Nurul Hidayati; Munawarah Munawarah
Oshada Vol. 1 No. 6 (2024): Oshada Journal - December
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/sx2ey215

Abstract

Anemia in pregnant women is a significant health problem, with adverse effects on the health of the mother and baby. This study aims to identify social and economic factors that affect the incidence of anemia in pregnant women in certain regions. Quantitative approach with cross-sectional design was used to collect data through questionnaires and structured interviews on 200 pregnant women. Factors analyzed include education, family income, type of employment, access to health services, and diet. The results showed that low levels of education, low family income, and limited access to health services were significantly associated with an increased risk of anemia in pregnant women. In addition, social support factors also play an important role in preventing anemia. These findings suggest that social and economic factors interact, with lower education associated with lower incomes, which in turn hinders pregnant women's access to good nutrition and adequate health care. Based on the results of the study, it is suggested that the health policy of pregnant women more emphasis on nutrition education, increased access to health services, and economic empowerment, especially among low-income families. This study provides an important contribution in formulating intervention programs that can reduce the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia.