Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN ETNIS IBU HAMIL DENGAN KASUS PREEKLAMPSIA Eka Fitri Amir; Huzaima Huzaima; Kiki Uniatri Thalib
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 16, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v16i4.2443

Abstract

Optimalisasi Posyandu Remaja Terhadap Kesehatan Mental Remaja Eka Fitri Amir; Septi Maisyaroh U Panggabean; Rifda Nabila Aisha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 2 No. 11 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan salah satu fase manusia dimana difase tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara maksimal tidak hanya fisik, intelektual, tetapi juga pada psikologinya. Sifat khas remaja seperti memiliki rasa keingintahuan yang besar, aktualisasi diri yang kuat, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang dapat menimbulkan masalah emosional yang tak terkontrol, diantaranya terjadi kecemasan, ketakutan, insecure, trauma hingga menjadi pelaku atau korban dari bullying abuse, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan mental pada remaja.
Screening Gangguan Kesehatan Mental Remaja Menggunakan Web SICHI Pada Remaja Di Kota Batam Ichi Salsabila Anggreswari; Eka Fitri Amir; Ridni Husnah; I Wayan Eka Budi Utama
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.239

Abstract

Latar Belakang: SICHI adalah singkatan dari Screening Adolesscent Mental Health Indonesia. SICHI ini merupakan alat berupa media website yang dikembangkan oleh peneliti sebagai alat bantu untuk melakukan skrining gangguan kesehatan mental seperti stres pada remaja. Kesehatan mental merupakan keadaan kesehatan mental yang memungkinkan seseorang untuk melakukan hal yang terbaik, bisa kerja secara efektif dan berkontribusi dalam hal positif terhadap lingkungan, bahkan ketika menghadapi situasi kehidupan yang penuh dengan tekanan. Remaja termasuk salah satu kelompok umur yang rentan terhadap gangguan kesehatan mental. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan website yang mempermudah dalam melakukan screening gangguan kesehatan mental pada remaja dan melakukan screening secara mandiri. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang mahasiswa prodi sarjana kebidanan tingkat 1 di Universitas Awal Bros yang diminta untuk mengisi data dengan login di website yang telah berisi pertanyaan terkait tingkat stres remaja serta sudah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa website SICHI dapat menampilkan skrining tingkat stres remaja secara real time. Kesimpulan: didapatkan hasil sebanyak 17 orang (47,2%) responden berada pada kategori stres berat, hal ini membuktikan bahwa website SICHI dapat digunakan untuk skrining gangguan kesehatan mental remaja secara real time.
Efektifitas Video Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Seks Dan Sikap Remaja Tentang Perilaku Seksual Menyimpang Siti Kartika; Eka Fitri Amir; Septi Maisyaroh Ulina Panggabean
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.270

Abstract

Usia remaja rentan sekali terpengaruh oleh hal-hal negatif termasuk perilaku penyimpangan seksual sehingga menjadi penyumbang angka infeksi menular seksual, Salah satu penyebab penyimpangan seksual yang berdampak terhadap timbulnya penyakit menular seksual adalah kurangnya pengetahuan seksual di usia remaja. Penelitian ini menguji efektivitas media video edukasi terhadap peningkatan pengetahuan seksual dan sikap remaja tentang perilaku seksual menyimpang di SMA N 17 Batam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental) yang melibatkan 20 responden siswa siswi yang menjalani pre-test pengetahuan dan sikap sebelum intervensi video edukasi serta post-test setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, mayoritas responden memiliki pengetahuan yang kurang (55.0%) dan sikap negatif (55.0%) terkait perilaku seksual menyimpang. Setelah intervensi, mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik (85.0%) dan sikap positif (75.0%). Analisis data menunjukkan bahwa ada efektivitas video edukasi terhadap peningkatan pengetahuan seksual siswa siswi SMAN 17 Batam tentang perilaku seksual menyimpang dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0.001 lebih kecil dari 0.05, serta terhadap perubahan sikap siswa siswi SMAN 17 Batam tentang perilaku seksual menyimpang dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0.001 lebih kecil dari 0.05. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada efektifitas video edukasi terhadap peningkatan pengetahuan seksual dan sikap remaja tentang perilaku seksual menyimpang.
Peran Kader Remaja Terhadap Perilaku Konsumsi Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi Fitriani; Eka Fitri Amir; Nuari Andolina
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.279

Abstract

Permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia saat ini telah menjadi permasalahan gizi ganda yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Kelompok remaja merupakan salah satu kelompok yang rawan mengalami masalah gizi (gizi lebih atau gizi kurang). Pemberdayaan masyarakat adalah solusinya dapat memungkinkan generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam kesehatan masyarakat. Kegiatan dibentuk Program Pemberdayaan Masyarakat yang melibatkan remaja bertujuan untuk mengoptimalkan status kesehatan remaja. Pemberdayaan remaja dilakukan melalui pendirian pos pelayanan remaja, rekrutmen kader kesehatan remaja, pelatihan kader remaja yang menyediakan prasarana dan media pendukung promosi kesehatan dan pos konseling untuk remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kader kesehatan remaja dalam upaya peningkatan perilaku konsumsi gizi seimbang pada remaja. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode analitik metode observasional dengan pendekatan cross-sectional. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Datanya adalah dikumpulkan dengan menggunakan angket dan lembar observasi perubahan perilaku remaja yang terlibat di dalamnya kader kesehatan remaja. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang tergabung dalam kader Kesehatan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kader aktif dalam posyandu remaja yaitu 19 (70,4%) kader. Kader yang berperan aktif terhadap perilaku konsumsi gizi seimbang dalam kesehatan reproduksi berjumlah 14 (73,6%). Terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader remaja terhadap perilaku konsumsi gizi seimbang dalam kesehatan reproduksi dimana p sama dengan 0,038 (p kurang dari 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kader memiliki peran penting dalam memberi edukasi kesehatan tentang gizi seimbang terutama pada remaja melalui kegiatan posyandu remaja, semakin rendah pengetahuan mahasiswa tentang gizi dan semakin kurang baik pola konsumsi mahasiswa maka akan semakin besar kemungkinan untuk memiliki status gizi kurus atau gemuk.
Efektivitas Penangganan Gizi Kurang Pada Balita Melalui Pos Gizi Di Wilayah Kerja Puskesmas Botania Andolina, Nuari; Fitriani; Eka Fitri Amir; Feny Puput Indrawati
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.304

Abstract

Good nutrition is very important for the growth of infants and toddlers because it can affect the formation of organs and their functions, as well as nerve function, and the immune system. Poor feeding will cause nutritional disorders in infants such as obesity, malnutrition, severe malnutrition, and stunting. Malnutrition is a state of lack of nutrients which includes short and thin elements, where body weight according to age (BB/A) is at -3 SD to <-2 SD from the WHO-NCHS growth standard (PMK, No. 2 of 2020). This study is an experimental study with a post-test only control group design where there are 2 (two) groups, namely the control group and one treatment group (experiment). The research was carried out in July - November at the Botania Health Center in 2024. The population and sample of this study were malnourished toddlers. Data analysis used univariate, bivariate analysis, and One Way Anova statistics. Based on the results of the experimental study on the group that participated in the Nutrition Post with a Pvalue of 0.001, which means there is a difference in the weight of toddlers, while in the group that did not participate in the Nutrition Post with a Pvalue of 0.065, which means there is no difference in weight. Based on the results of the study, it can be concluded that for the Nutrition Post activities at the Botania Health Center, only 1 has implemented the Nutrition Post, and for the Health Center that implemented the Nutrition Post, there was an increase in the weight of toddlers with malnutrition. For the planning, implementation and follow-up plan for the Nutrition Post activities, it has been going well even though there are still obstacles. It is hoped that the Nutrition Post activities can be implemented in all existing Posyandu so that the handling of malnutrition can be resolved quickly.
Implementasi Konsep Reproduksi Sehat Di Wilayah Kepulauan Eka Fitri Amir; Yulianti Wulandari; Elvi Muniarsih; Indah Purnama sari; Yola Abdila Sianipar
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 2 No. 3 (2023): Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v2i3.1475

Abstract

Panjang Island is one of the islands which is located about 60 KM from the City Center of Batam, Riau Islands. As an area that is not easy to access, various obstacles arise including health problems, especially healthy reproductive health. Reproductive health is defined as a healthy condition in terms of the reproductive system, functions and processes which includes mental, social and cultural health. The main problems of reproductive health in a region include the lack of information on reproductive health and the problem of shifting sexual behavior, especially in adolescents. Data from a study shows that knowledge of reproductive health, especially adolescents, tends to be lacking, namely 57.58% for male adolescents and 62.85% for female adolescents. Teenagers on an island still use limited health information sources and have limited access to regular health checks.
Analisis Deskriptif Tingkat Digital Stres Remaja Di Kota Batam Eka Fitri Amir; Fitriani; Andolina, Nuari; Asnita, Dewi
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.303

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang dan penggunaannya di berbagai kalangan seperti remaja. motif penggunaan internet pada remaja di antaranya adalah untuk memperoleh status, mengekspresikan opini, berinteraksi sosial, memperoleh informasi, mengisi waktu luang dan sebagai hiburan. Salah dampak digitalisasi tersebut adalah munculnya stress digital pada remaja. Stres digital merupakan stres dan kecemasan yang menyertai notifikasi dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang diaktifkan melalui perangkat seluler dan media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stress digital remaja yang ada di Kota Batam. Hasil penelitian menemukan bahwa diantara kategori normal, sedang, ringan dan berat mayoritas remaja berada pada kategori stress sedang yaitu 60,9 % remaja.