Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Kadar Ureum Sebelum dan Sesudah Hemodialisis Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Imam Sudarso; Retno Sulistiyowati; Minto Rahaju; Tantri Analisawati Sudarsono
Jaringan Laboratorium Medis Vol 5, No 1 (2023): May 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v5i1.9161

Abstract

One of the body's organs, the kidney serves a vital purpose in the excretory and secretory systems. Excretion is the removal of waste products from the body's metabolism, and secretion is the release of chemicals and hormones that are involved in the metabolism of the body. Kidney failure is a condition brought on by kidney damage and is further broken down into acute and chronic forms. Long-lasting kidney damage carries a higher risk to one's health. Hemodialysis is a type of dialysis that helps the kidneys perform their normal functions by removing waste and toxic substances that build up in the blood. This study is analytical observational with a cross-sectional design and a sample of patients with chronic kidney failure at RSUD (Regional Public Hospital) dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Non-probability sampling with a purposive sampling method was the sampling technique used. This study compared the urea levels in patients with chronic kidney failure before and after hemodialysis. According to the results of the study, there is a significant difference between urea levels before and after hemodialysis, which had a p-value of 0.003 (sig 0.05).
Perbedaan Kadar Glukosa Serum dan Plasma Naf Segera dan Tunda 2 Jam Pada Penderita DM Retno Sulistiyowati; Budiarti Budiarti; Minto Rahaju; Tantri Analisawati Sudarsono
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 10: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan sampel serum dan plasma menjadi dua pilihan utama yang sering digunakan untuk mengukur kadar glukosa darah seseorang. Pemeriksaan sampel dengan penundaan perlu ditambahkan bahan pengawet. Natrium Flourida (NaF) merupakan antikoagulan yang dapat mempertahankan konsentrasi glukosa dalam darah jika terjadi penundaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan plasma NaF terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus melalui mekanisme pemeriksaan segera dan ditunda 2 jam. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling (SRS). Hasil penelitian menunjukan nilai α = 0,000 (pemeriksaan segera serum dan plasma NaF) dan nilai α = 0,000 (pemeriksaan ditunda 2 jam serum dan plasma NaF). Terdapat hubungan yang signifikan antara pemeriksaan glukosa pada serum dan plasma NaF segera dan ditunda 2 jam.