Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENGATASI KESULITAN BELAJAR MELALUI KLINIK PEMBELAJARAN (STUDI ANALISIS PADA MATA PELAJARAN FISIKA) Mahrus, Ali
KONSELING RELIGI Vol 4, No 2 (2013): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam   kegiatan   belajar    di    sekolah,    guru   berhadapan dengan jumlah ciri-ciri  untuk beragam siswa.  Ada siswa yang dapat mengambil kegiatan belajar mereka mulus dan berhasil tanpa kesulitan, tetapi pada sisi lain tidak beberapa siswa yang benar-benar mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar siswa yang ditunjukkan  oleh kehadiran hambatan tertentu untuk mencapai hasil pembelajaran,  dan dapat psikologis, sosiologis, dan  psikologis, yang  pada  gilirannya   dapat  menyebabkan mencapai prestasi belajar di bawah yang baik. Kesulitan belajar siswa meliputi luas, termasuk: (a) gangguan belajar, (b) learning disfungsi ereksi; (c) underachiever (d) peserta lambat, dan (e) dalam belajar. Dalam keadaan tertentu, karya ini mengangkat tema kesulitan belajar fisika. Pemilihan  tema ini mempertimbangkan subjek fisika yang masih dianggap sebagai sebuah cemeti sebagian besar siswa. Gambar  ”sulit” untuk belajar fisika yang telah dipasang pada persepsi awal siswa. Berdasarkan latar belakang pernyataan di atas, karya ini bertujuan untuk mendiskusikan masalah yang berhubungan  dengan  diagnosis kesulitan belajar.   Masalah- masalah ini termasuk:  masalah-masalah kesulitan belajar Fisika, alternatif untuk mengatasi  masalah  fisika belajar melalui klinik mengajar. Justru itu, lingkup diskusi fokus pada kesulitan dalam pembelajaran,  pengajaran tersebut, model  pembelajaran  yang dapat diterapkan dan cara mengatasi masalah kesulitan dalam fisika belajar melalui klinik mengajar.Kata Kunci: Klinik Pembelajaran, Fisika.In learning activities in schools, teachers are faced with number of characteristics to diverse students.  There are students  who can take their learning activities smoothly and successfully without  difficulty, but on the other hand not a few students who actually experience difficulties in learning. Student  learning difficulties indicated by the presence of certain  barriers to achieve learning  outcomes, and can be psychological,  sociological, and physiological, which in turn can lead to learning achievement reached under proper. Student  learning difficulties  covers  a broad sense,  including :  (a)  learning  disorder, (b) learning disfunction;  (c) underachiever  (d)  slow  learner,  and (e) learning disabilities. In particular, this paper raised the theme of learning difficulties physics. The selection of this theme considering the subjects of physics that’s still regarded as a scourge of most students. Image ”difficult” to learn physics is attached to the initial perception of students. Based on the background of the above statement, this paper aims to discuss issues related to the diagnosis of learning difficulties. These problems include: the problems of learning difficulties physics, an alternative to overcome the problem of learning physics through teaching clinic. Thus the scope of the discussion focused on difficulties in learning , tutoring , learning models  that can be applied and how to overcome the problem of difficulties in learning physics through teaching clinic.Keyword: Learning ,  Fhyisics
MENGATASI KESULITAN BELAJAR MELALUI KLINIK PEMBELAJARAN (STUDI ANALISIS PADA MATA PELAJARAN FISIKA) Mahrus, Ali
KONSELING RELIGI Vol 4, No 2 (2013): KONSELING RELIGI
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v4i2.1007

Abstract

Dalam   kegiatan   belajar    di    sekolah,    guru   berhadapan dengan jumlah ciri-ciri  untuk beragam siswa.  Ada siswa yang dapat mengambil kegiatan belajar mereka mulus dan berhasil tanpa kesulitan, tetapi pada sisi lain tidak beberapa siswa yang benar-benar mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar siswa yang ditunjukkan  oleh kehadiran hambatan tertentu untuk mencapai hasil pembelajaran,  dan dapat psikologis, sosiologis, dan  psikologis, yang  pada  gilirannya   dapat  menyebabkan mencapai prestasi belajar di bawah yang baik. Kesulitan belajar siswa meliputi luas, termasuk: (a) gangguan belajar, (b) learning disfungsi ereksi; (c) underachiever (d) peserta lambat, dan (e) dalam belajar. Dalam keadaan tertentu, karya ini mengangkat tema kesulitan belajar fisika. Pemilihan  tema ini mempertimbangkan subjek fisika yang masih dianggap sebagai sebuah cemeti sebagian besar siswa. Gambar  ”sulit” untuk belajar fisika yang telah dipasang pada persepsi awal siswa. Berdasarkan latar belakang pernyataan di atas, karya ini bertujuan untuk mendiskusikan masalah yang berhubungan  dengan  diagnosis kesulitan belajar.   Masalah- masalah ini termasuk:  masalah-masalah kesulitan belajar Fisika, alternatif untuk mengatasi  masalah  fisika belajar melalui klinik mengajar. Justru itu, lingkup diskusi fokus pada kesulitan dalam pembelajaran,  pengajaran tersebut, model  pembelajaran  yang dapat diterapkan dan cara mengatasi masalah kesulitan dalam fisika belajar melalui klinik mengajar.Kata Kunci: Klinik Pembelajaran, Fisika.\In learning activities in schools, teachers are faced with number of characteristics to diverse students.  There are students  who can take their learning activities smoothly and successfully without  difficulty, but on the other hand not a few students who actually experience difficulties in learning. Student  learning difficulties indicated by the presence of certain  barriers to achieve learning  outcomes, and can be psychological,  sociological, and physiological, which in turn can lead to learning achievement reached under proper. Student  learning difficulties  covers  a broad sense,  including :  (a)  learning  disorder, (b) learning disfunction;  (c) underachiever  (d)  slow  learner,  and (e) learning disabilities. In particular, this paper raised the theme of learning difficulties physics. The selection of this theme considering the subjects of physics that’s still regarded as a scourge of most students. Image ”difficult” to learn physics is attached to the initial perception of students. Based on the background of the above statement, this paper aims to discuss issues related to the diagnosis of learning difficulties. These problems include: the problems of learning difficulties physics, an alternative to overcome the problem of learning physics through teaching clinic. Thus the scope of the discussion focused on difficulties in learning , tutoring , learning models  that can be applied and how to overcome the problem of difficulties in learning physics through teaching clinic.Keyword: Learning ,  Fhyisics
Pendampingan Pembuatan Sumur Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Di Dusun Kenongo, Desa Lemahireng, Kabupaten Semarang Pratiwi, Yesina Intan; Haji, Son; Cahyono, Dhamang Budi; Mahrus, Ali
TEMATIK Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i2.6391

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Air memegang peranan penting bagi kehidupan manusia karena dapat digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, cuci, dan kakus. Menurut Permenkes No.32 Tahun 2017 mempersyaratkan bahwa air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari hendaknya memenuhi syarat kesehatan. Bambang , mengungkapkan syarat air minum harus aman, artinya bebas dari mikroba patogen dan zat yang berbahaya, terutama oleh kontaminasi mikroba yang berbahaya seperti bakteri koliform. Air bersih seharusnya tidak mengandung mikroorganisme patogen apapun, akan tetapi masih banyak air bersih yang tercemar mikroorganisme berbahaya, sehingga air bersih sampai saat ini masih menjadi kendala terbesar dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan seringkali menjadi sumber atau perantara berbagai penyakit. Dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bawah Besi tidak memenuhi syarat dengan hasil yang sangat tinggi. Sumur artesis yang memiliki kandungan zat mineral berlebihan sebaiknya perlu penanganan lebih lanjut.
INTEGRITY ZONE DEVELOPMENT STRATEGIC POLICY AS LEGAL MEASURES FOR CORRUPTION PREVENTION AT UIN SALATIGA Mahrus, Ali; sudibyo, Desiderius priyo; erlin mulyadi, Asal wahyuni
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 22 No. 2 (2023): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v22i2.3182

Abstract

The aims of this study are 1) to find out what factors have caused the failure and success of the construction of the Integrity Zone at IAIN Salatiga in achieving the title of a Corruption-free Region; 2) To find out the Integrity Zone development policy in an effort to prevent corruption at IAIN Salatiga. This research uses a descriptive qualitative method. The stages that the researcher will go through include: the data reduction stage, data presentation, and conclusion drawing (verification). The results of the research are: 1) The most significant cause of failure is due to budget refocusing caused by the handling of the Covid-19 pandemic, which results in sudden budget revisions or the emergence of rules that require changing the program of activities that have been set at the beginning; 2) There are 6 aspects of success in the development of the Integrity zone at IAIN Salatiga including change management, management arrangements, management system arrangements, strengthening supervision, strengthening the quality of public services and making one-stop integrated services; 3) With the establishment of an integrity zone policy at IAIN Salatiga, it can make agents of change in work units, because ZI is not only a matter of orderly administration but also how to work units can serve the community.