Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Karya Ilmiah Dengan Metode Data Kualitatif Dan Kuantitatif Di SMA Sultan Agung 1 Semarang Pratiwi, Yesina Intan; Handayani, Iryan; Suharyo, Seno
TEMATIK Vol 4, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i2.10064

Abstract

Pembelajaran menulis karya ilmiah merupakan salah satu materi wajib yang diajarkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia SMA pada kurikulum 2013. Setiap sekolah memiliki cara tersendiri dalam menyajikan materi tersebut pada siswa . Literasi dalam hal ini adalah literasi baca tulis. Peneliti merupakan key instrument dalam mengumpulkan data, peneliti harus terjun sendiri ke lapangan secara aktif. Pendekatan kuantitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik. Hal pokok dari perbedaan tersebut adalah dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri yang harus mengumpulkan data dari sumber, sedangkan dalam penelitian kuantitatif orang yang diteliti dapat mengisi sendiri kuisioner tanpa kehadiran peneliti, umpamanya survei electronik atau kuesioner yang dikirimkan . Dalam penulisan karya ilmiah, diharapkan para siswa SMA mampu mengetahui dan membuat jenis penelitian yang menggunakan data kualitatif maupun kuantitatif.
Pendampingan Pembuatan Sumur Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Di Dusun Kenongo, Desa Lemahireng, Kabupaten Semarang Pratiwi, Yesina Intan; Haji, Son; Cahyono, Dhamang Budi; Mahrus, Ali
TEMATIK Vol 3, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i2.6391

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Air memegang peranan penting bagi kehidupan manusia karena dapat digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, cuci, dan kakus. Menurut Permenkes No.32 Tahun 2017 mempersyaratkan bahwa air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari hendaknya memenuhi syarat kesehatan. Bambang , mengungkapkan syarat air minum harus aman, artinya bebas dari mikroba patogen dan zat yang berbahaya, terutama oleh kontaminasi mikroba yang berbahaya seperti bakteri koliform. Air bersih seharusnya tidak mengandung mikroorganisme patogen apapun, akan tetapi masih banyak air bersih yang tercemar mikroorganisme berbahaya, sehingga air bersih sampai saat ini masih menjadi kendala terbesar dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan seringkali menjadi sumber atau perantara berbagai penyakit. Dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bawah Besi tidak memenuhi syarat dengan hasil yang sangat tinggi. Sumur artesis yang memiliki kandungan zat mineral berlebihan sebaiknya perlu penanganan lebih lanjut.
Pendampingan Teknis Pemasangan Jaringan Distribusi Air Bersih Di Desa Kandangan Kabupaten Semarang Haji, Son; Pratiwi, Yesina Intan; Cahyono, Dhamang Budi
TEMATIK Vol 4, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i1.7320

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling penting. Air memegang peranan penting bagi kehidupan manusia karena dapat digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, cuci, dan kakus. Sistem distribusi air bersih merupakan suatu jaringan perpipaan yang tersusun atas sistem pipa, pompa, reservoir dan perlengkapan lainnya. Sistem penyediaan air bersih sering mengalami masalah dalam hal debit maupun tekanan yang berkaitan dengan kriteria hidrolis yang harus dipenuhi dalam sistem pengaliran air bersih. Salah satu bagian terpenting dari sistem penyediaan air bersih adalah jaringan distribusi. Permasalahan yang terjadi di wilayah Desa Kandangan yaitu minimnya debit pada waktu-waktu tertentu pada beberapa titik rumah. Untuk pendistribusiannya diperlukan pipa saluran primer yang menghubungkan sumber air dengan pipa saluran sekunder. Pipa saluran sekunder ini yang digunakan untuk menyalurkan air dari pipa saluran primer ke rumah setiap warga. Sangat disayangkan hingga saat ini air tersebut belum terdistribusi secara maksimal ke rumah-rumah warga dikarenakan keterbatasan biaya yang dimiliki warga. Oleh karena itu diperlukan adanya pemasangan pipa saluran primer maupun sekunder untuk menyalurkan air bersih tersebut. Untuk pipa saluran yang menghubungkan langsung ke rumah warga merupakan tanggung jawab masing-masing kepala keluarga sesuai dengan hasil musyawarah warga Desa Kandangan. Pendistribusian air bersih ke wilayah warga menggunakan sistem gravitasi.
Edukasi K3 Tenaga Lapangan Seksi Sungai, Irigasi dan Pantai Bidang SDA & Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Anggraini, Nurti Kusuma; Widyarini, Galih; Pratiwi, Yesina Intan
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 3 No. 1 (2022): Vol. 3 No. 1 April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.9 KB) | DOI: 10.32497/sitechmas.v3i1.3255

Abstract

Sejak tahun 1984 dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep. 13/MEN/1984 tentang Pola Kampanye Nasional K3 yaitu selama 1 (satu) bulan dimulai tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai bulan K3 Nasional. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting bagi moral, legalitas, dan finansial dikarenakan berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah instansi maupun lokasi kontruksi seperti pembangunan infrastruktur bidang pengairan. Meningkatnya produktivitas kerja secara nasional harus diseimbangkan dengan meningkatnya kesadaran dan kepatuhan norma K3. Adanya pemahaman dan penerapan K3 yang belum maksimal maka memunculkan permasalahan bagi penyedia jasa khususnya di DPU Kota Semarang. Edukasi yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi pekerja di DPU kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu pemberian edukasi. Kegiatan dilaksanakan dalam waktu 1 hari, kemudian melakukan evaluasi dengan pre-tes dan post-test. Hasilnya menunjukkan adanya pemahaman yang meningkat sebanyak 92% peserta sudah memahami dalam menerapkan budaya K3.
EDUKASI K3 TENAGA LAPANGAN SEKSI SUNGAI, IRIGASI DAN PANTAI BIDANG SDA & DRAINASE DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA SEMARANG Anggraini, Nurti Kusuma; Widyarini, Galih; Pratiwi, Yesina Intan
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 3 No. 2 (2022): Vol. 3 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v3i2.3569

Abstract

Sejak tahun 1984 dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep. 13/MEN/1984 tentang Pola Kampanye Nasional K3 yaitu selama 1 (satu) bulan dimulai tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai bulan K3 Nasional. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting bagi moral, legalitas, dan finansial dikarenakan berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah instansi maupun lokasi kontruksi seperti pembangunan infrastruktur bidang pengairan. Meningkatnya produktivitas kerja secara nasional harus diseimbangkan dengan meningkatnya kesadaran dan kepatuhan norma K3. Adanya pemahaman dan penerapan K3 yang belum maksimal maka memunculkan permasalahan bagi penyedia jasa khususnya di DPU Kota Semarang. Edukasi yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi pekerja di DPU kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu pemberian edukasi. Kegiatan dilaksanakan dalam waktu 1 hari, kemudian melakukan evaluasi dengan pre-tes dan post-test. Hasilnya menunjukkan adanya pemahaman yang meningkat sebanyak 92% peserta sudah memahami dalam menerapkan budaya K3.
ANALISIS HAMBATAN SAMPING PADA RUAS JALAN DI DEPAN STASIUN PONCOL KOTA SEMARANG (Studi Kasus Masa Pandemi Covid-19) Widyarini, Galih; Pratiwi, Yesina Intan
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol. 4 No. 2 (2020): November (2020)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v16i2.2997

Abstract

Kemacetan masih menjadi salah satu persoalan transportasi di kota Semarang, terutama di beberapa ruas jalan yang merupakan daerah aktivitas perekonomian seperti pada ruas jalan di depan Stasiun Poncol. Tingginya tingkat kemacetan di jalan tersebut disebabkan oleh kapasitas jalan dan volume kendaraan yang tidak seimbang, persimpangan antara pintu masuk dan keluar stasiun serta adanya faktor hambatan samping yang menambah kemacetan di ruas jalan tersebut. Banyaknya taksi online dan taksi konvensional yang berhenti serta parkir di bahu jalan depan Stasiun Poncol juga menambah kemacetan pada lokasi tersebut. Akan tetapi, pada masa Pandemi Covid-19 ini mengalami penurunan sementara jumlah volume kendaraan akibat adanya peraturan pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar kelas hambatan samping yang terjadi pada ruas jalan Stasiun Poncol Kota Semarang pada masa Pandemi Covid-19. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei kemudian dianalisis berdasarkan MKJI 1997. Hasil yang didapat menunjukan besar kelas hambatan samping pada ruas jalan di depan Stasiun Poncol adalah rendah selama masa pandemic covid-19.