Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Pembuatan Sumur Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Di Dusun Kenongo, Desa Lemahireng, Kabupaten Semarang Pratiwi, Yesina Intan; Haji, Son; Cahyono, Dhamang Budi; Mahrus, Ali
TEMATIK Vol 3, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i2.6391

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Air memegang peranan penting bagi kehidupan manusia karena dapat digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, cuci, dan kakus. Menurut Permenkes No.32 Tahun 2017 mempersyaratkan bahwa air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari hendaknya memenuhi syarat kesehatan. Bambang , mengungkapkan syarat air minum harus aman, artinya bebas dari mikroba patogen dan zat yang berbahaya, terutama oleh kontaminasi mikroba yang berbahaya seperti bakteri koliform. Air bersih seharusnya tidak mengandung mikroorganisme patogen apapun, akan tetapi masih banyak air bersih yang tercemar mikroorganisme berbahaya, sehingga air bersih sampai saat ini masih menjadi kendala terbesar dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan seringkali menjadi sumber atau perantara berbagai penyakit. Dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bawah Besi tidak memenuhi syarat dengan hasil yang sangat tinggi. Sumur artesis yang memiliki kandungan zat mineral berlebihan sebaiknya perlu penanganan lebih lanjut.
Pendampingan Teknis Pemasangan Jaringan Distribusi Air Bersih Di Desa Kandangan Kabupaten Semarang Haji, Son; Pratiwi, Yesina Intan; Cahyono, Dhamang Budi
TEMATIK Vol 4, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i1.7320

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling penting. Air memegang peranan penting bagi kehidupan manusia karena dapat digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, cuci, dan kakus. Sistem distribusi air bersih merupakan suatu jaringan perpipaan yang tersusun atas sistem pipa, pompa, reservoir dan perlengkapan lainnya. Sistem penyediaan air bersih sering mengalami masalah dalam hal debit maupun tekanan yang berkaitan dengan kriteria hidrolis yang harus dipenuhi dalam sistem pengaliran air bersih. Salah satu bagian terpenting dari sistem penyediaan air bersih adalah jaringan distribusi. Permasalahan yang terjadi di wilayah Desa Kandangan yaitu minimnya debit pada waktu-waktu tertentu pada beberapa titik rumah. Untuk pendistribusiannya diperlukan pipa saluran primer yang menghubungkan sumber air dengan pipa saluran sekunder. Pipa saluran sekunder ini yang digunakan untuk menyalurkan air dari pipa saluran primer ke rumah setiap warga. Sangat disayangkan hingga saat ini air tersebut belum terdistribusi secara maksimal ke rumah-rumah warga dikarenakan keterbatasan biaya yang dimiliki warga. Oleh karena itu diperlukan adanya pemasangan pipa saluran primer maupun sekunder untuk menyalurkan air bersih tersebut. Untuk pipa saluran yang menghubungkan langsung ke rumah warga merupakan tanggung jawab masing-masing kepala keluarga sesuai dengan hasil musyawarah warga Desa Kandangan. Pendistribusian air bersih ke wilayah warga menggunakan sistem gravitasi.
Pemodelan Kondisi Geologi Teknik Daerah Amblesan Tanah Jalan Semarang Outer Ring Road (SORR) Masvika, Hendra; Cahyono, Dhamang Budi; Wanto, Sri
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2021): November (2021)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v17i2.3970

Abstract

The Semarang Outer Ring Road (SORR) project which is located on soft soil has the potential to experience land subsidence due to consolidation. The consolidation settlement is predicted to continue along with the length of time the consolidation is completed. It is necessary to study subsurface engineering geology to obtain an overview of the structure of the soil layers and the thickness of the soft soil layer that has the potential to undergo consolidation. Based on the data of 4 borehole points and the results of laboratory tests, evaluation and correlation were carried out to obtain the stratigraphy of the soil layer. The stratigraphic results showed that the total depth of the soil investigation was 50 m, with the surface soil layers generally consisting of embankment soil, sandy clay, sandy silt, and clayey silt. The distribution of clay and silt with very soft to medium consistency dominates the soil layer structure with a thickness varying between 15.50-28.00 m. This condition has the potential to cause an increase in the magnitude and rate of consolidation due to the surface loading of the embankment soil.