Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS RECOUNT DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS VIIIMTs NEGERI KARANGTENGAH DEMAK Sholeh, Muhammad Badrus
Educatio Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v9i2.63

Abstract

Berdasarkan penemuan pada penelitian pendahuluan, kemampuan siswa kelas VIII MTs Negeri Karangtengah dalam menulis paragraf masih kurang tercapai. Siswa tidak mampu mengekspresikan gagasan mereka dalam sebuah paragraf yang baik. Mereka masih membuat kesalahan dalam menulis berkenaan dengan isi, susunan, kosa kata dan tata bahasa. Dalam mengatasi masalah ini, peneliti melakukan inovasi dalam model pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat kolaboratif. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan gambar seri dalam pengajaran writing dapat meningkatkan ketrampilan menulis paragraf recount. Kata kunci: gambar seri, kemampuan menulis, paragraf recount.
Implementation of Task-based Learning in Teaching English in Indonesia: Benefits and Problems Sholeh, Muhammad Badrus
Language Circle: Journal of Language and Literature Vol 15, No 1 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lc.v15i1.26004

Abstract

A variety of approaches exist in foreign language teaching and learning; Task-based Learning (TBL) is one of them. It is an innovative approach that is developed from the Communicative Approach. The concepts of TBL have proven successful in classrooms. In this study, the writer conducted a literature review of task-based learning in teaching English dealing with the benefits and problems in implementing this approach in Indonesia. This paper seeks to review Task-based Learning (TBL), covering the definition of ‘task’ and Task-based Learning (TBL), the characteristics and stages of TBL, the teacher and students’ roles in Task-based Learning, and also the advantages and disadvantages of Task-based Learning. It also addresses the application, the benefits and problems of Task-based Learning in the sense of Indonesian EFL context. This will help educators and language teachers in Indonesia to attach more importance to the contextual differences when applying Task-based Learning in Indonesia.
Task-based learning in the classroom for Efl learners: how and why? Sholeh, Muhammad Badrus
Journal of Language and Pragmatics Studies Vol. 2 No. 3 (2023): December 2023
Publisher : Yayasan Mitra Persada Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58881/jlps.v2i3.34

Abstract

In the realm of language teaching and learning, Task-Based Learning (TBL) has emerged as a prominent methodology, garnering substantial attention since the 1980s. This approach, characterized by its focus on real-world tasks as the central unit of instruction, has gained popularity globally, notably in English language classes in Indonesia. TBL's emphasis on establishing a purpose for language use and fostering natural meaning in language learning has contributed to its widespread adoption. This paper delves into the ideas and principles that underpin Task-Based Learning, exploring its effectiveness in classrooms. This study aims to elucidate the rationale for teachers to implement Task-Based Learning in the language classroom and to provide practical insights into the effective implementation of TBL during classroom instruction. The discussion unfolds by introducing and describing the key features of TBL, subsequently delving into its characteristics, approaches, benefits, and framework. To achieve these objectives, a comprehensive literature review will be conducted, drawing on scholarly works, empirical studies, and educational reports related to Task-Based Learning. Additionally, qualitative data will be gathered through interviews with language educators experienced in implementing TBL. The analysis will involve synthesizing findings from the literature review and identifying recurrent themes and successful practices through the teacher interviews. The analysis phase will involve a thematic examination of the literature, exploring the various facets of TBL, including its theoretical underpinnings, practical approaches, and observed benefits in language classrooms. The insights gathered from teacher interviews will be triangulated with the existing literature to provide a nuanced understanding of the challenges and successes associated with the implementation of TBL. This holistic approach aims to offer a comprehensive view of TBL in language education. In conclusion, this paper contributes to the ongoing discourse on language pedagogy by advocating for the implementation of Task-Based Learning in language classrooms. By synthesizing theoretical concepts, practical approaches, and the experiences of educators, the study provides a compelling case for the efficacy of TBL. The insights offered herein aim to empower teachers with the knowledge and strategies needed to successfully integrate TBL into their instructional practices, fostering a dynamic and purposeful language learning environment.
PENILAIAN DIRI (SELF-ASSESSMENT) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS Sholeh, Muhammad Badrus; Ikha Mayashofa Arifiyanti; Noor Ahsin
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 2 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran dan penilaian merupakan dua aspek yang saling terkait; namun, karena pengajaran menulis di Indonesia lebih berfokus pada produk, sehingga hasil karya peserta didik tersebut  dievaluasi lebih berfokus berdasarkan nilai produk akhir tulisan peserta didik daripada pengembangan tulisan mereka. Penilaian diri merupakan salah satu alternatif yang digunakan tidak hanya untuk menilai hasil belajar peserta didik akan tetapi memantau kemajuan peserta didik di kelas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan di sebuah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Demak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penilaian diri diterapkan di dalam pembelajaran menulis dan bagaimana persepsi peserta didik terhadap penerapan penilaian diri tersebut. Peneliti menggunakan metode kualitatif dalam penelitian ini yang berfokus pada studi kasus karena penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan penilaian diri dalam pembelajaran menulis. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan data tersebut dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru menerapkan penilaian diri peserta didik dalam tiga langkah; pra-menulis, selama menulis dan pasca-menulis. Selain itu, setelah dilakukan penilaian diri dalam pembelajaran menulis, respon peserta didik terhadap penilaian diri adalah positif. Oleh karena itu, temuan menunjukkan bahwa peserta didik terbantu untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan peserta didik akan kemampuan dan kesadaran mereka untuk belajar, manajemen waktu, kemandirian dan keterlibatan dengan melakukan penilaian diri. Kesimpulannya, para guru menggunakan penilaian dalam pembelajaran menulis dengan sukses.
Strategi Pelayanan Prima Terhadap Penumpang Maskapai PT. Citilink Indonesia di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Sholeh, Muhammad Badrus; Albana, Faiz
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i1.2077

Abstract

PT. Citilink Indonesia adalah maskapai dengan low budgeting service carrier yang mampu bertahan di era pandemic Covid-19. Meski low budgeting, maskapai ini menyediakan In-Flight yang kualitasnya menyerupai PT. Garuda Indonesia yang merupakan maskapai full services carrier. Salah satu maskapai penerbangan yang dilayani dengan standard pelayanan prima di Terminal IA Bandar Udara Internasional Juanda. Salah satu maskapai LCC terbanyak yang melayani extra flight setiap kali peak season baik di terminal kedatangan maupun terminal keberangkatan domestik di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. Faktor utama dalam memberikan kepuasan bagi pelanggan (costumer satisfication) adalah dengan adanya pelayanan prima yang dapat memberikan kepuasan kepada para pelanggan yang kemudian tentunya akan memberikan nilai bagus pada keberlangsungan perusahaan (business suistanable). Penelitian ini adalah deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang didapatkan berupa hasil wawancara kepada petugas maskapai Citilink Indonesia di Bandar Udara Internasional Juanda serta dokumen yang digunakan untuk melakukan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk pelayanan prima yang digunakan  makapai Citilink Indonesia dalam  pelayanan prima pada proses Pre Flight, In flight, dan Post Flight  dilakukan dengan indikator- indikator pelayanan pada umumnya dan bersifat tidak tertulis, hanya saja prosedur pelaksanaan terdapat point instrument yang ada pada SOP Pelayanan Citilink Indonesia. Strategi yang dilakukan makapai Citilink Indonesia untuk mengembangkan  pelayanan prima berupa penekanan pada 3 indikator pelaksanaan dalam pelayanan penumpang yaitu kecepatan, akurasi, dan tanggung jawab. Ketiga indikator tersebut adalah garis pokok dalam mengembangkan strategi pelayanan prima yang diberikan petugas maskapai citilink berlaku kepada semua penumpang.
Implementation of Task-based Learning in Teaching English in Indonesia: Benefits and Problems Sholeh, Muhammad Badrus
IJOLTL (Indonesian Journal of Language Teaching and Linguistics) Vol. 7 No. 2 (2022): May
Publisher : Center of Language and Cultural Studies [CLCS]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/ijoltl.v7i2.630

Abstract

A variety of approaches exist in foreign language teaching and learning; one of them is Task-based Learning (TBL). It is an innovative approach that is developed from the Communicative Approach. The concepts of TBL have proven successful in classrooms. In this study, the writer conducted a literature review of task-based learning in teaching English dealing with the benefits and problems in the implementation of this approach in Indonesia. This paper seeks to review Task-based Learning (TBL), covering the definition of 'task' and Task-based Learning (TBL), the characteristics and stages of TBL, the teacher and students' roles in Task-based Learning, and also the advantages and disadvantages of Task-based Learning. It also addresses the application, the benefits and problems of Task-based Learning in the sense of Indonesian EFL context. This will help educators and language teachers in Indonesia to attach more importance to the contextual differences when applying Task-based Learning in Indonesia.
Membangun Kualitas Produk, Harga, Kualitas Pelayanan Dan Promosi, Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Usaha Sister Bakery Bekasi Sholeh, Muhammad Badrus; Mulyono, Joko
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.5325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan antara kualitas produk, harga, kualitas pelayanan dan promosi terhadap keputusan pembelian pada Sister Bakery Bekasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Probability Sampling dan jenis pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah populasi 170 responden kemudian memakai rumus slovin untuk mendapatkan sampel yang diteliti sebanyak 119 responden. Metode analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis linear berganda dibantu dengan menggunakan Microsoft Excel 2013 dan IBM SPSS 25. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk, harga dan promosi secara partial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.Variabel kualitas pelayanan secara partial tidak berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Secara simultan variable independent berpengaruh positif dan signifikan terhadap variael dependent . Variabel independent mampu memberikan kontribuli keputusan pembelian sebesar 58,4% dan sebesar 41,6% keberhasilan usaha dipengaruhi oleh variable-variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam variable pene;litian ini.
Olahraga untuk Semua: Mewujudkan Akses Universal terhadap Kegiatan Fisik di Masyarakat Sholeh, Muhammad Badrus; Sholeh, Ahmad; Aliyah, Himmatul
Jurnal Pengabdian Negeri Vol. 2 No. 3 (2025): September, 2025
Publisher : CV. Austronesia Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69812/jpn.v2i3.165

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus akses masyarakat Desa Sampang, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, terhadap pentingnya olahraga sebagai bagian integral dari kesehatan fisik, mental, dan sosial. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah keterbatasan fasilitas olahraga yang memadai, kendala sosial-ekonomi, serta rendahnya informasi mengenai program olahraga yang tersedia. Metode yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed-methods), mengombinasikan survei kuantitatif terhadap 150 responden dengan wawancara mendalam kepada 10 peserta. Analisis data dilakukan melalui statistik deskriptif dan analisis tematik. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 45% responden mengalami hambatan berupa keterbatasan fasilitas, 30% terkendala faktor sosial-ekonomi, dan 25% terhambat oleh kurangnya informasi. Selain itu, hanya 40% responden yang memiliki akses mudah terhadap fasilitas olahraga, sementara 35% mengalami akses terbatas dan 25% sama sekali tidak memiliki akses. Temuan ini mengindikasikan adanya ketidaksetaraan struktural dalam distribusi sarana olahraga di pedesaan. Dari sisi preferensi, 55% responden lebih memilih olahraga berbasis komunitas karena dianggap sesuai dengan nilai sosial dan budaya gotong royong, sementara 30% lebih menyukai olahraga individu, dan 15% tidak tertarik. Kontribusi kegiatan ini tidak hanya memberikan gambaran empiris mengenai hambatan akses olahraga, tetapi juga menawarkan rekomendasi kebijakan berupa pengembangan fasilitas olahraga terjangkau melalui kolaborasi pemerintah desa, sektor swasta, dan komunitas lokal. Program olahraga berbasis komunitas direkomendasikan sebagai strategi utama karena selain meningkatkan partisipasi fisik, juga memperkuat kohesi sosial. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini memberikan implikasi praktis dan teoritis dalam mendorong pembangunan olahraga yang lebih inklusif, berkeadilan, serta selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Implementation of Task-based Learning in Teaching English in Indonesia: Benefits and Problems Sholeh, Muhammad Badrus
IJET (Indonesian Journal of English Teaching) Vol. 11 No. 1 (2022): July
Publisher : Department of English Language Education, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/ijet2.2022.11.1.88-99

Abstract

A variety of approaches exist in foreign language teaching and learning; Task-based Learning (TBL) is one of them. It is an innovative approach that is developed from the Communicative Approach. The concepts of TBL have proven successful in classrooms. In this study, the writer conducted a literature review of task-based learning in teaching English dealing with the benefits and problems in implementing this approach in Indonesia. This paper seeks to review Task-based Learning (TBL), covering the definition of 'task' and Task-based Learning (TBL), the characteristics and stages of TBL, the teacher and students' roles in Task-based Learning, and also the advantages and disadvantages of Task-based Learning. It also addresses the application, the benefits and problems of Task-based Learning in the sense of Indonesian EFL context. This will help educators and language teachers in Indonesia to attach more importance to the contextual differences when applying Task-based Learning in Indonesia.