Virny Dwiya Lestari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PAPARAN DEBU TSP DAN PENGGUNAAN APD TERHADAP GEJALA ISPA PENGGUNA TERMINAL Iwan Suryadi; Virny Dwiya Lestari; Budirman Budirman; Siti Rachmawati
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2922

Abstract

Symptoms of Acute Respiratory Infection (ARI) are complaints experienced by a person in the respiratory tract. Respiratory tract disease is the third leading cause of death in workers, which is 21%. Some of the causes of ARI are dust exposure and non-compliance with the use of personal protection equipment (PPE), especially those that are in direct contact with dust. This study uses an analytical observational design with a cross sectional approach. Sampling by simple random sampling a number of respondents 80 respondents. Measurement of dust in the work environment using a digital dust monitor, assessment of symptoms of ARI using a questionnaire from the Ministry of Health in 2002 and the use of PPE based on observation sheets. The result of this research is that the average dust concentration is 4.606 mg/m3. for symptoms of ARI the majority of respondents are in the moderate category. The results of the bivariate test showed that there was a significant relationship between dust levels and the use of PPE with ARI symptoms with a p value of 0.045 and 0,024. There is a strong and unidirectional significant relationship between exposure to TSP dust and the use of PPE with ARI symptoms so that terminal users are expected to obey the use of masks to reduce the risk of dust exposure. Keywords : Acute Respiratory Infection, Dust, PPE
PENERAPAN SHORTWAVE DIATHERMY, MANUAL CORRECTION LATERAL SHIFT DAN CORE STABILITY PADA LUMBAR RADICULOPATHY Sudaryanto Sudaryanto; Arpandjam’an Arpandjam’an; Ainun Ainun; Rahmat Nugraha; Virny Dwiya Lestari
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v14i2.3148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Shortwave Diathermy, Manual Correction Lateral Shift dan Core Stability pada Lumbar Radiculopathy di RSAD TK II Pelamonia Makassar. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang mendalam pada 1 jenis kasus terhadap 2 sampel. Modalitas yang digunakan adalah shortwave diathermy, manual correction lateral shift dan core stability, sedangkan evaluasi yang digunakan untuk melihat kemajuan terapi adalah nyeri (VAS), Derajat SLR (goniometer), dan kemampuan aktivitas fungsional Oswestry Disability Indeks(ODI). Hasil penelitian berdasarkan pemeriksaan fisioterapi didapatkan diagnosa yaitu nyeri radikuler dan keterbatasan SLR akibat hernia nucleus pulposus lumbal, sedangkan problematik yang ditemukan adalah adanya nyeri radikuler, spasme otot, keterbatasan gerak dan gangguan aktivitas fungsional. Setelah dilakukan terapi berupa shortwave diathermy, manual correction lateral shift dan core stability sebanyak 8 kali intervensi didapatkan perubahan nilai VAS untuk nyeri gerak dari 8 menjadi 4, nyeri tekan dari 7 menjadi 3 dan nyeri diam dari 5 menjadi 2 pada pasien A sedangkan pasien B nyeri gerak dari 6 menjadi 3, nyeri tekan dari 5 menjadi 2 dan nyeri diam dari 3 menjadi 0. Untuk perubahan Derajat SLR setelah 8 kali intervensi didapatkan peningkatan dari 50o menjadi 75o pada pasien A, sedangkan pasien B terjadi peningkatan dari 60o menjadi 80o. Perubahan kemampuan aktivitas fungsional didapatkan juga peningkatan dengan presentase skor awal yaitu 48% termasuk disabilitas berat menjadi 30% yaitu disabilitas sedang pada pasien A dan pada pasien B didapatkan peningkatan dengan presentase skor awal yaitu 26% termasuk disabilitas sedang menjadi 18% yaitu disabilitas minimal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa shortwave diathermy, manual correction lateral shift dan core stability dapat memberikan efek terhadap penurunan nyeri radikuler, spasme otot, keterbatasan gerak dan gangguan aktivitas fungsional pada penderita lumbar radiculopathy.Kata Kunci: lumbar radiculopathy, shortwave diathermy, manual correction lateral shift dan core stability