Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

STUDI VARIASI WARNA LAMPU TERHADAP LALAT YANG TERPERANGKAP PADA ALAT PEREKAT DI RUMAH PEMOTONGAN AYAM DI MAKASSAR Risma Novianti; Ain Khaer; Budirman budirman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1633

Abstract

Lalat merupakan salah satu insekta (serangga) yang berperan dalam masalah kesehatan, yaitu sebagai vektor penularan penyakit. Kepekaan lalat terhadap cahaya berada diantara rentang panjang gelombang 245µm - 600µm (hijau/biru).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah lalat yang terperangkap pada alat perekat dengan variasi warna lampu biru, kuning, hijau dan kontrol. Pemaparan dilakukan pada pagi dan sore hari. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan menggunakan metode pengendalian fisik-mekanik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah lalat yang terperangkap pada alat perekat di pagi hari yaitu 16 ekor pada lampu warna biru, 15 ekor pada lampu warna kuning, 30 ekor pada lampu warna hijau dan 10 ekor pada kontrol. Sedangkan jumlah lalat yang terperangkap di sore hari yaitu 22 ekor pada lampu warna biru, 15 ekor pada lampu warna kuning, 36 ekor pada lampu warna hijau dan 6 ekor pada kontrol.Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu jumlah lalat yang paling banyak terperangkap di alat perekat dengan penambahan lampu warna hijau yang dikategorikan sangat tinggi dan sebaiknya pemilik pemotongan ayam harus memperhatikan kebersihan lingkungannya.Kata Kunci : Variasi Warna Lampu, Tingkat Kepadatan Lalat, Rumah Pemotongan Ayam
KEMAMPUAN MEDIA FILTER ION EXCHANGE DALAM MENURUNKAN KADAR NITRAT AIR SUMUR GALI DI DAERAH KAWASAN PESISIR Ain Khaer; Budirman Budirman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 19, No 1 (2019): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v19i1.972

Abstract

Senyawa nitrogen dalam jumlah yang kecil tidak menimbulkan gangguan, sebaliknya dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan kesakitan bahkan kematian. Selain itu juga dapat menyebabkan methoemoglobinaemia pada bayi melalui makanan  yang mengandung nitrat terutama bersumber air sumur gali yang belum memenuhin syarat. Teknologi filterasi dengan media penukar ion  untuk mengurangi kandungan nitrogen yang terdapat dalam air sumur gali masyarakat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan  filterasi ion exchange dalam menurunkan kadar nitrat (No3-) pada air sumur gali kawasan pesisir. Penelitian ini merupakan Praeksprimen dengan rancangan Pretest-Postest Design yakni dimulai dengan kajian literatur, studi pendahuluan dan penelitian inti yaitu pembuatan alat filtrasi dengan media filter zeolit sebagai penukar ion. Data hasil pemeriksaan  laboratorium dianalisa secara deskriptif  yang dijelaskan dalam bentuk tabel, grafik dan narasi yang menggambarkan secara menyeluruh proses yang terjadi selama penelitian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa media filter ion exchange mampu menurunkan kadar rata-ratanitrat(No3-) air sumur gali dari kadar awal 16,43 mg/l menjadi 5,67 mg/l  dengan efesiensi penurunan sebesar 10,77 mg/l (65,52%). Hasil pengolahan ini telah memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990tentang air bersihbahwa kadar nitrat (No3-)sebagai nitrogen maksimum dalam air bersih yang diperbolehkan adalah masing-masing 10 mg/L.Kata Kunci : Filterasi, ion exchange, zeolit, karbon aktif, nitrat (No3-).
Kemampuan Variasi Umpan Dalam Menangkap Tikus Di Industri Tahu Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap Sulasmi lasmi; Siska Siska; Budirman Budirman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2080

Abstract

Tikus merupakan binatang pengerat yang merugikan manusia karena menghabiskan makanan, tanam-tanaman, barang-barang dan lain-lain harta benda. Tikus makin dekat hubungannya dengan manusia, interaksi tikus sangat membahayakan dikarenakan vektor penyakit seperti pes dan leptospirosis. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan variasi umpan Mentimun, Jagung dan Kelapa Bakar dalam menangkap tikus di industri tahu Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian eksperiemen. sampel  sebanyak 6 sampel dengan 3 kali perlakuan.Hasil penelitian  bahwa  umpan Mentimun  paling sedikit disukai tikus yakni masuk perangkap  33,3%,kelapa bakar 66,7%  dan  umpan Jagung  mampu menangkap 6 ekor(100%),  jenis tikus yang tertangkap  Tikus Norvegicus dan Tikus Tanezumi. Kesimpulan  bahwa umpan Jagung merupakan umpan yang paling efektif dalam menangkap tikus
STATUS RESISTENSI Larva Aedes aegypti Terhadap Penggunaan Themofos Pada Daerah Endemis DBD di Kabupaten Maros Tahun 2020 Ain Khaer; Khiki Purnawati Kasim; Budirman Budirman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2090

Abstract

Salah satu upaya pencegahan DBD pada dinas kesehatan di kabupaten Maros sebagai daerah yaitu dengan pemberian larvasida temefos 1% dikenal dengan nama abate, dan pemberian abate ini disebut dengan abatisasi dan jenis abate ini telah digunakan selama lima tahun. Pelaksanaan uji kerentanan yang telah dilakukan dengan pengujian berbagai konsentrasi yang berbeda yakni konsentrasi 0,001mg/l, 0,05 mg/l, 0,01 mg/l, 0,02 mg/l, dan 0,03 mg/l, secara keseluruhan menunjukkan bahwa kondisi larva yang berada pada daaerah endemis masih rentan terhadap penaburan atau penggunaan bahan temefos dan belum menimbulkan respon resisten terhadap jumlah dari varias konsentrasi temefos. Hasil uji  yang dilaksanakan sebanyak enam kali menunjukkan hasil uji status vektor berdasarkan standar WHO 1975 serta standar Peraturan Permenkes No. 50 tahun 2017 bahwa status larva/jentik terhadap bate 1GR (temefos)  masih rentan.Berdasarkan kondisi sebagai daerah endemis DBD dan upaya pengendalian yang telah dilakukan dengan menggunakan larvasida dalam kurung waktu tertentu menjadi alasan dan dasar pertimbangan untuk mengetahui kondisi vektor aedes aegypti terhadap penggunaan temefos, sehingga diharapkan dengan hasil yang diperoleh dapat dijadikan dasar dalam menentukan teknik  dan upaya pengendalian selanjutnya. Kata Kunci: Larvasida, resistensi, temefos, aedes aegypti
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Sehat di Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Zaenab Zaenab; Ain Khaer; Citrawati Citrawati; Budirman Budirman
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 9
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.667 KB)

Abstract

Abstrak : Pengembangan potensi desa wisata di sebuah kawasan tertentu tidak lepas dari peran serta aparat dan masyarakat setempat. Selain itu lingkungan sekitar yang dapat menjadi sarana dan prasarana juga perlu mendapatkan perhatian lebih oleh masyarakat. Melihat kondisi lingkungan dan kurangnya kesadaran masyarakat setempat sehingga kawasan hutan mangrove yang ada kurang mendapat perhatian dan tidak terawat sehingga kurang diminati oleh pengunjung oleh karena itu kegiatan ini dilakukan untuk bagaimana memberdayakan Masyarakat dan berperan aktif dalam mengembangkan Desa Wisata Sehat Di Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Didapatkan hasil bahwa masyarakat dapat mengetahui bagaimana Pengembangan desa wisata sehat melalui peningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan masyarakat dan wisatawan dengan melakukan edukasi terhadap masyarakat, memberikan pelatihan- pelatihan untuk meingkatkan SDM.  Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan, Desa Wisata Sehat’
HUBUNGAN PENYAKIT KULIT TERHADAP PAPARAN PESTISIDA PETANI BAWANG MERAH DESA TAMPO KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG Sulasmi Sulasmi; Nur Fitra; Budirman Budirman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2920

Abstract

Petani dalam mengolah lahan membutuhkan pestisida untuk memberantas hama dan gulma. Namun disisi lain pestisida dapat membahayakan kesehatan diri petani, konsumen serta lingkungan. Petani umumnya selalu terpapar dengan bahan kimia berupa pestisida yang dapat menyebabkan penyakit kulit akibat dari paparan pestisida tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kesehatan pada petani akibat paparan pestisida di desa Tampo, kecamatan Anggeraja, kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 126 orang. Pengukuran data menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara lama kerja (p=0,371) dan masa kerja (p=0,0942) dengan penyakit kulit pada petani bawang merah di desa Tampo. Serta pada variabel lain yang memiliki hubungan signifikan antara penggunaan APD (p=0,037), dan kebersihan perorangan (p=0,030) dengan penyakit kulit pada petani bawang merah desa Tampo, kecamatan Anggeraja, kabupaten Enrekang.Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara lama kerja dan masa kerja dengan penyakit kulit akibat paparan pestisida. Ada hubungan antara penggunaan APD dan kebersihan perorangan dengan penyakit kulit. Diharapkan para petani untuk menggunakan APD yang lengkap dan menjaga kebersihan perorangan saat/setelah kontak dengan pestisida. Kata kunci : Petani, Penyakit Kulit, Pestisida
PENGARUH PAPARAN DEBU TSP DAN PENGGUNAAN APD TERHADAP GEJALA ISPA PENGGUNA TERMINAL Iwan Suryadi; Virny Dwiya Lestari; Budirman Budirman; Siti Rachmawati
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2922

Abstract

Symptoms of Acute Respiratory Infection (ARI) are complaints experienced by a person in the respiratory tract. Respiratory tract disease is the third leading cause of death in workers, which is 21%. Some of the causes of ARI are dust exposure and non-compliance with the use of personal protection equipment (PPE), especially those that are in direct contact with dust. This study uses an analytical observational design with a cross sectional approach. Sampling by simple random sampling a number of respondents 80 respondents. Measurement of dust in the work environment using a digital dust monitor, assessment of symptoms of ARI using a questionnaire from the Ministry of Health in 2002 and the use of PPE based on observation sheets. The result of this research is that the average dust concentration is 4.606 mg/m3. for symptoms of ARI the majority of respondents are in the moderate category. The results of the bivariate test showed that there was a significant relationship between dust levels and the use of PPE with ARI symptoms with a p value of 0.045 and 0,024. There is a strong and unidirectional significant relationship between exposure to TSP dust and the use of PPE with ARI symptoms so that terminal users are expected to obey the use of masks to reduce the risk of dust exposure. Keywords : Acute Respiratory Infection, Dust, PPE
FAKTOR KORELASI KEJADIAN MIKROALBUMINURIA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KLINIK PRATAMA KIMIA FARMA MAKASSAR Syahida Djasang; Artati Artati; Budirman Budirman; Kalma Kalma; Zulfikar Ali Hasan
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v14i1.3247

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik akut dengan tingginya kadar glukosa darah. DM ini juga menghasilkan beberapa komplikasi penyakit seperti nefropati diabetes ditandai dengan albuminuria persisten dan disertai berbagai faktor risiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor korelasi dengan kejadian mikroalbuminuria pada penderita DM tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian uji korelasi dengan sampel sebanyak 50 orang menggunakan tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Klinik Kimia Farma Makassar pada tanggal 25 Maret – 20 April 2022. Pengumpulan data yakni karakteristik responden dan pengambilan sampel urine untuk mendiagnosis kadar albumin pasien. Analisis data menggunakan pendekatan bivariat dengan uji statistik Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sampel memiliki kadar mikroalbumin >20 mg/L sebesar 86%, berusia >45 tahun sebesar 86%, mengkonsumsi obat >3 tahun sebesar 70%, memiliki lama diabetes >3 tahun sebesar 74%, dan mengonsumsi jenis obat dosis tinggi sebesar 84%. Kemudian, hasil bivariat menunjukkan terdapat hubungan faktor usia, lama minum obat, lama diabetes, dan jenis obat dengan kejadian Mikroalbumin pada pasien DM tipe 2 dengan masing-masing nilai p value 0,017, 0,000, 0,003 dan 0,037 (p<0,05). Diharapkan kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat agar kualitas kehidupan semakin terjamin kedepannya dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan rekomendasi dalam pengembangan penelitian selanjutnya.
EFEKTIFITAS PEMANFAATAN LARVA LALAT TENTARA HITAM (Hermetia llucens) DALAM MENGOLAH SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI KOMPOS Khaer, Ain; Budirman, Budirman; Andini, Mira
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 1 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i1.2665

Abstract

Adapun keuntungan dalam penggunaan teknologi Black Soldier Fly (BSF) adalah dapat membantu meurunkan jumlah sampah organik mencapai 80%, karena sampah organik menjadi makanan bagi larva BSF, larva BSF akan menghentikan penyebaran bakteri yang dapat menimbulkan penyakit, residu sisa proses pengolahan dengan BSF seperti kompos, megandung nutrisi dan unsur organik. Pupuk kompos yang baik digunakan adalah pupuk kompos yang mengandung unsur hara makro N, P, K yang seimbang karena jika kadar N,P,K dalam pupuk kompos tidak seimbang dapat menyebabkan dampak negatif bagi tumbuhan untuk mengetahui kualitas kompos sampah organik dengan pemanfaatan larva lalat tentara hitam (Hermetia Illucens) yang dihasilkan, maka dilakukan pemeriksaan di laboratorium dan dianalisa berdasarkan SNI 19-7030-2004 tentang spesifikasi kompos dari sampah organik domestik yang menyatakan bahwa standar kualitas kompos untuk kadar unsur N, P, K pada pupuk kompos adalah unsur hara N 0,40%, unsur hara P 0,10% dan unsur hara K 0,20%, Karbon 9,80%-32%, pH 6,80% 7,49% Hasil penelitian menunjukkan larva lalat tentara hitam mampu mengurai sampah organik sebanyak 10 (sepuluh) kilogram dalam waktu 11 (sebelas ) hari untuk menjadi kompos yang matang dengan hasil pemeriksaan di Laboratorium Tanah, Tanaman, Pupuk Air BPTP Sulsel menunjukkan hasil pada parameter Nitrogen 1,82%, Phosfor 0,44%, Kalium 1,29%, Karbon 15% yang telah adapun pada parameter pH 6,69% belum memenuhi syarat SNI 19-7030-2004. Berdasarkan penelitian ini larva lalat tentara hitam (Hermetia Illucens) dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir jumlah timbulan sampah, memiliki laju yang relative cepat dalam mendekomposisi sampah menjadi kompos dibanding dengan metode pengomposan biasa serta kualitas kompos yang telah memenuhi persyaratan, Upaya memaksimalkan kualitas kompos, uji pada tanaman dan uji efektifitas pembenah tanah serta beberapa aspek lain masih dirasa perlu dilakukan untuk penelitian selanjutnya, namun dari aspek sanitasi kesehatan lingkungan khsususnya masalah timbulan sampah metode ini pengolahan sampah ini bisa dijadikan sebagai program dalam meminimalisir timbulan sampah dimasyarakat khsusnya disetiap rumah tangga.Kata Kunci: Lalat Tentara hitam, Hermetica Illucens, kompos
PENGEMBANGAN MEDIA LITERASI DIGITAL COVID-19 PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA MAKASSAR Hasfat, Hamsar; Budirman, Budirman
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i2.3102

Abstract

Proses pembelajaran secara tatap muka secara bertahap akan diterapkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Namun penerapan protokol kesehatan tidak berjalan efektif jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang baik oleh guru dan siswa tentang Covid-19. Melalui Literas Digital Covid-19 akan membantu guru khususnya siswa SMP di Kota Makassar untuk memahami mengapa protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak itu dilakukan. Melalui literasi digital Covid-19 berbagai informasi terbaru tentang Covid-19 dapat diperoleh siswa. Selain itu media literasi digital Covid-19 yang didesain khusus untuk siswa akan lebih menarik dan memudahkan siswa untuk memahami tentang Covid-19 dibandingkan melalui media lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media literasi digital Covid-19 untuk siswa SMP yang melalui proses validasi kelayakan dan kepraktisan serta uji coba. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. yaitu Analysis (analisa), Design (desain/perancangan), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi/umpan balik). Dalam tahapan pengembangan tersebut melibatkan pakar ahli isi, ahli media, guru dan siswa sebagai subjek dalam penelitian ini. Penelitian pengembangan ini akan menghasilkan luaran berupa Media Literasi Digital Covid-19 untuk siswa SMP di Kota Makassar yang Valid dan Praktis. Media Literasi Digital Covid-19 ini akan mampu digunakan diberbagai perangkat elektronik seperti laptp (PC), smartphone, dan tablet. Proses pengembangan dimulai dengan mengembangan media litersi digital kemudian divalidasi oleh ahli media dan materi hasil validasi ahli media memperoleh skor 93,33% dan ahli materi 91,43% yang menunjukkan bahwa Media Literasi Digital layak untuk digunakan sebagai referensi untuk mempelajari covid19. Sedangkan hasil uji coba terhadap siswa memperoleh skor 89,23% dan guru 94,44% yang berarti berada pada kategori sangat baik. Media Literasi Digital yang telah dikembangkan telah layak untuk digunakan sebagai referensi dalam mempelajari tentang covid-19 khusunya bagi siswa di sekolah menengah pertama dan juga praktis digunakan baik oleh guru maupun siswa. Meskipun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Media Literasi Digital Covid-19 tersebut. Kata kunci : Media; literasi digital; Covid-19; ADDIE