Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer)

Rancang Bangun Alat Suction Pump Berbasis Arduino Uno Dilengkapi Dengan Indikator Volume Maksimal Cairan Dalam Tabung Adi Mandalika, Putu Desta; Gunawan, I Kadek Agus Riki; Suandari, Putu Vierda Lya
Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer) Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal RESISTOR Edisi Oktober 2022
Publisher : Prahasta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/jurnalresistor.v5i2.1182

Abstract

Suction Pump is a medical device with category of life support, to assist medical personnel to suck patient fluids such as mucus, blood, saliva, pus etcetera. The operasional problem are occurs that the amount of liquid sucked exceed the capacity of the liquid tube, so then the liquid will enter the motor. The motor that is exposed with liquid will be damaged, so it cannot be operated. The researcher is designed a suction pump based on arduino uno equipped with an indicator of the maximum volume of liquid in the tube, with the addition of a pressure sensor MPXV4115VC6U as a reader of the pressure value of the motor, as well as an Infrared sensor as a detector to determine the amount liquid that enter to the tube. LED and infrared photodiode will trigger the relay to stop the motor automatically when volume of the tube is already full. The method used is an observational - experimental study. The pressure test results of the suction pump have three data variant. There are 10, 13 and 15 kPa. The 10 kPa pressure test has an error value of 0.1% then at 13 kPa the error value is 0.1% and 15 kPa has an error value of 0.1%. The experiment are done and repeated ten times, to check whether the suction pump will turn off automatically. All experiments were done successfully.
Rancang Bangun Alat Nebulizer Ultrasonic Berbasis Arduino Uno: Nebulizer Guna, I Nyoman Satya Indra; Gunawan, I Kadek Agus Riki; Arimbawa, Putu Eka
Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer) Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal RESISTOR Edisi Oktober 2022
Publisher : Prahasta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/jurnalresistor.v5i2.1185

Abstract

Nebulizer merupakan alat yang digunakan untuk terapi yang memasukkan obat kedalam tubuh manusia melalui pernapasan dengan cara mengubah obat menjadi uap atau kabut. Pada tugas akhir ini peneliti merancang sebuah alat nebulizer ultrasonic berbasis arduino uno. Alat ini dapat melakukan pemecahan obat menjadi partikel kecil atau menjadi uap yang dimana dalam alat ini terdapat pemilihan mode low, medium dan high untuk pemilihan frekuensi yang dikeluarkan oleh mist maker yang dimana mode ini akan berpengaruh pada intensitas uap atau kabut yang akan dihasilkan oleh alat. Penelitian ini merupakan penelitian observasi-eksperimental, metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran pada alat ukur yang sudah terkalibrasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat nebulizer ultrasonic rancang bangun memiliki data rata-rata yaitu pada waktu 10 menit sebesar 600 detik, pada waktu 15 menit sebesar 900 dan pada 20 menit sebesar 1202 detik. Sedangkan rata-rata data frekuensi yang dihasilkan alat nebulizer rancang bangun yaitu pada mode low 12 KHz sebesar 11,5830 KHz, pada mode medium 24 KHz sebesar 24,3190 KHz dan pada mode high 50 KHz sebesar 51,6360 KHz. Kata kunci: nebulizer ultrasonic, arduino uno dan frekuensi Nebulizer is a device used for therapy that enters the drug into the human body through breathing by converting the drug into vapor or mist. In this final project, the researchers designed an Arduino Uno-based ultrasonic nebulizer. This tool can break the drug into small particles or into vapor where in this tool there is a selection of low, medium and high modes for the selection of frequencies issued by the mist maker, where this mode will affect the intensity of the steam or mist that will be generated by the device. This research is an observational-experimental research, the data collection method used is by measuring the measuring instrument that has been calibrated. The results of this study indicate that the ultrasonic nebulizer has an average data of 600 seconds at 10 minutes, 900 seconds at 15 minutes and 1202 seconds at 20 minutes. While the average frequency data produced by the design nebulizer is 11.5830 KHz in low mode 12 KHz, 24 KHz medium mode 24.3190 KHz and 50 KHz high mode 51.6360 KHz. Keywords: ultrasonic nebulizer, arduino uno and frequency
Rancang Bangun Alat Pengukur Unsur Hara dan Kelembapan Tanah Menggunakan Sensor NPK, Sensor Kelembapan Kapasitif, dan Mikrokontroller Arduino Nano Gunawan, I Kadek Agus Riki; Artini, Ni Putu Rahayu; Aryasa, I Wayan Tanjung; Sugianta, I Kadek Arya
Jurnal RESISTOR (Rekayasa Sistem Komputer) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal RESISTOR Edisi Agustus 2024
Publisher : Prahasta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/jurnalresistor.v7i2.1608

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat mendorong inovasi di sektor pertanian. Di Indonesia, produksi padi sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanah, namun banyak petani yang tidak mengetahui tingkat kesuburan tanahnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan sistem monitoring digital untuk mengukur nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan kelembaban tanah guna meningkatkan hasil padi. Sistem menggunakan mikrokontroler Arduino Nano, sensor JXCT NPK, dan sensor kelembaban tanah kapasitif, dan data ditampilkan pada dua layar OLED. Eksperimen menunjukkan bahwa perangkat tersebut dapat mendeteksi kandungan NPK dengan akurasi 80% dan dapat mengukur kelembapan tanah secara efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sawah 2 mempunyai kandungan nitrogen dan kalium paling tinggi, sawah 3 mempunyai variasi  kandungan nitrogen dan fosfor paling besar, dan sawah 1 mempunyai kandungan unsur hara yang stabil namun  rendah. Kelembaban tanah pada ketiga  sawah tersebut seragam pada 100% dari tingkat optimal. Penelitian ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola lahannya dengan lebih efektif sehingga meningkatkan produktivitas padi.