Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PARU PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2022 Tarno Tarno; Lely Wahyuniar; Dwi Nastiti Iswarawanti; Mamlukah Mamlukah
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.595

Abstract

Tuberculosis paru merupakan masalah utama yang ada di dunia termasuk Indonesia. Pada situasi pandemi terjadi penurunan kasus TB yaitu kasus TB di tahun 2020 dari total 845.000 kasus yang ditemukan hanya 350.000 kasus. Kecamatan Juntinyuat merupakan kecamatan yang memiliki kasus penyakit TB Paru tertinggi di Kabupaten Indramayu yaitu sebanyak 110 orang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan diagnosis tuberkulosis paru pada masa pandemi COVID-19 di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengalami kejadian TB paru di wilayah Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Teknik penelitian pengambilan sampel dengan cara total sampling sebanyak 110 responden. Sumber data penelitian ini adalah data primer. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Chi-Square) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pendapatan (p = 0,032), kebiasan merokok (p = 0,001), ventilasi (p = 0,001) dan jenis dinding (p = 0,010) dengan diagnosis kejadian TB Paru. Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan (p = 0,457), pencahayan (p = 0,681) dengan diagnosis kejadian TB Paru. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan diagnosis kejadian TB Paru adalah ventilasi dengan nilai p = 0,005 dan OR 12,109 (95% CI: 2,111 - 69,450). Salah satu pencegahan TB Paru adalah dengan meningkatkan strategi dalam mencapai target program kesehatan lingkungan khususnya cakupan rumah sehat serta program pencegahan penanggulangan penyakit TB Paru di Kabupaten Indramayu.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD LINGGAJATI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Tati Yuliani; Rossi Suparman; Mamlukah Mamlukah; Lely Wahyuniar
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.596

Abstract

Kepuasan pasien merupakan hasil dari proses pelayanan yang dirasakan oleh pasien, sehingga kepuasan pasien dapat digunakan untuk menilai kualitas layanan yang diterima oleh pasien. Data pasien rawat jalan di RSUD Linggajati pada tahun 2019 sebanyak 50.769 pasien, tahun 2020 sebanyak 39.537 pasien, lalu pada tahun 2021 menjadi 52.023 pasien. Data kepuasan pasien rawat jalan pada tahun 2019 sebesar (89,6%), tahun 2020 sebesar (87,5%) dan pada tahun 2021 sebesar (90%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Linggajati Kabupaten Kuningan tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 52.023 orang dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 267 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara kemampuan (p = 0,001), jaminan (p = 0,001), daya tanggap (p = 0,021), empati (p = 0,011) dan ketersediaan sarana prasarana (p = 0,000) dengan kepuasan pasien rawat jalan. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepusan pasien rawat jalan yaitu jaminan dengan OR 7,904 (95% CI: 1,171 - 9,820). Diharapkan pegawai Rumah Sakit meningkatkan aspek yang mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya sehingga para pasien rawat jalan merasa terjamin dan bebas dari risiko bahaya atau keragu-raguan ketika melakukan pengobatan.
FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN LAMA RAWAT PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 DI WILAYAH PUSKESMAS BREBES Sutaip Sutaip; Lely Wahyuniar; Dwi Nastiti Iswarawanti; Dewi Laelatul Badriah
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 3 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8094843

Abstract

Background: The average length of stay for COVID-19 patients in Central Java is 17 days, Brebes regency and in the working area of the Brebes Health center is 14 days. COVID-19 patients are at risk of increasing length of stay due to various factors and the increased length of stay can increase the burden of health services. The purpose of this study was to determine the factors that influence the length of stay of COVID-19 patients. Methods: This type of research was analytic descriptive with a correlational design. The population of this study was patients with confirmed COVID-19 in the working area of ​​the Brebes Community Health Center which was 642 patients, with a total sample of 247 determined by the Slovin formula. The used analyses were univariate, bivariate analysis with Chi-square, andMultivariate analysis with multiple logistic regression. Results: Chi-Square test showed age variable with p-value 0.002, gender p-value 0.995, work p value 0.007, clinical symptoms p-value 0.001, comorbid p-value 0.022, administration day admission p-value 0.603, administration discharge status p-value 0.001. Mutivariate resulth obtained Odds Ratio (OR) on clinical symptoms OR 16,995, discharge status OR 12.264, comorbities OR 6.855. Conclusion: There is a relationship between the variables of age, clinical symptoms, comorbidities, adminstration and lengh of stay of patients confirmed with COVID-19 in the working area of the Brebes Publich Center. Clinical symtoms are determinants of the length of stay for COVID. It is recommented that Health Center Brebes and Hospital can improve the quality of COVID care services.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR AIR MINUM, SANITASI DAN RIWAYAT DIARE DENGAN STUNTING PADA ANAK BADUTA DI KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG 2021 Atik Nurhayati; Lely Wahyuniar; Rossi Suparman; Dewi Laelatul Badriah
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.585

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis. Kabupaten Sumedang ditetapkan sebagai salah satu 100 kabupaten kota prioritas intervensi balita stunting di Indonesia oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2KT) sejak tahun 2018 dengan 10 desa intervensi prioritas dan 5 desa berada di wilayah Rancakalong. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan faktor air minum, sanitasi dan Riwayat diare dengan stunting pada anak baduta di kecamatan Rancakalong kabupaten Sumedang tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan observasional analitik case control study. Teknik sampel menggunakan stratified random sampling, dengan menggunakan rumus Sample Size WHO diperoleh jumlah sampel sebesar 144 orang (72 kasus dan 72 kontrol). Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisa data yakni analisis univariat (deskriptif), analisis bivariat (chi-square) dan analisis multivariat (regresi logistik). Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan fasilitas air minum (p = 0,000), kualitas air minum, (p = 0,001),fasilitas jamban (p = 0,000) fasilitas limbah ( p = 0,000) dan fasilitas sampah (p = 0,000) dengan kejadian stunting berdasarkan status gizi baduta stunting dan normal dengan hasil p < 0,05. Sedangkan Riwayat diare tidak berhubungan dengan stunting (p = 1,000, p > 0,05). Diharapkan adanya peningkatan edukasi kepada masyarakat, peningkatan strategi kebijakan terintegrasi, intervensi spesifik penurunan stunting melalui Program Penyediaan fasilitas air minum dan sanitasi serta dapat dilakukan pengabdian masyarakat dalam pencegahan Stunting terintegrasi di Kecamatan rancakalong Kabupaten Sumedang.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN TENTANG PERIZINAN APOTEK DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2022 Junaeni Junaeni; Lely Wahyuniar; Dwi Nastiti Iswarawanti; Esty Febriani
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.586

Abstract

Usaha jasa pelayanan Apotek pada sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Faktor konsumen Apotek sebagai tolak ukur keberhasilan bisnis jasa pelayanan Apotek. Maka kepuasan konsumen Apotek sangat perlu diperhatikan. Hasil survei kepuasan pemilik Apotek di 31 kecamatan di seluruh Kabupaten Indramayu diperoleh hasil kurang puas dengan skor 53,76 pada tahun 2020, kemudian meningkat pada tahun 2021 dengan skor 62,50 meskipun hasilnya masih dalam kategori kurang puas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan tentang perizinan apotek di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik Apotek sebanyak 159 responden yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu tahun 2022. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis gap dan analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Diperoleh gap negative yang artinya harapan pelanggan dengan apa yang diterima pelanggan tentang perizinan Apotek belum sesuai dalam hal kualitas pelayanan. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan tentang perizinan Apotek di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dengan nilai p = 0,003 dan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,233 (kekuatan korelasi lemah). Diharapkan dari hasil penelitian ini Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu lebih meningkatkan kompetensi dan kemampuan petugas dalam melakukan pelayanan kepada pelanggan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PARU PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2022 Tarno Tarno; Lely Wahyuniar; Dwi Nastiti Iswarawanti; Mamlukah Mamlukah
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.595

Abstract

Tuberculosis paru merupakan masalah utama yang ada di dunia termasuk Indonesia. Pada situasi pandemi terjadi penurunan kasus TB yaitu kasus TB di tahun 2020 dari total 845.000 kasus yang ditemukan hanya 350.000 kasus. Kecamatan Juntinyuat merupakan kecamatan yang memiliki kasus penyakit TB Paru tertinggi di Kabupaten Indramayu yaitu sebanyak 110 orang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan diagnosis tuberkulosis paru pada masa pandemi COVID-19 di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengalami kejadian TB paru di wilayah Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Teknik penelitian pengambilan sampel dengan cara total sampling sebanyak 110 responden. Sumber data penelitian ini adalah data primer. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Chi-Square) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pendapatan (p = 0,032), kebiasan merokok (p = 0,001), ventilasi (p = 0,001) dan jenis dinding (p = 0,010) dengan diagnosis kejadian TB Paru. Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan (p = 0,457), pencahayan (p = 0,681) dengan diagnosis kejadian TB Paru. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan diagnosis kejadian TB Paru adalah ventilasi dengan nilai p = 0,005 dan OR 12,109 (95% CI: 2,111 - 69,450). Salah satu pencegahan TB Paru adalah dengan meningkatkan strategi dalam mencapai target program kesehatan lingkungan khususnya cakupan rumah sehat serta program pencegahan penanggulangan penyakit TB Paru di Kabupaten Indramayu.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD LINGGAJATI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Tati Yuliani; Rossi Suparman; Mamlukah Mamlukah; Lely Wahyuniar
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.596

Abstract

Kepuasan pasien merupakan hasil dari proses pelayanan yang dirasakan oleh pasien, sehingga kepuasan pasien dapat digunakan untuk menilai kualitas layanan yang diterima oleh pasien. Data pasien rawat jalan di RSUD Linggajati pada tahun 2019 sebanyak 50.769 pasien, tahun 2020 sebanyak 39.537 pasien, lalu pada tahun 2021 menjadi 52.023 pasien. Data kepuasan pasien rawat jalan pada tahun 2019 sebesar (89,6%), tahun 2020 sebesar (87,5%) dan pada tahun 2021 sebesar (90%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Linggajati Kabupaten Kuningan tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 52.023 orang dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 267 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara kemampuan (p = 0,001), jaminan (p = 0,001), daya tanggap (p = 0,021), empati (p = 0,011) dan ketersediaan sarana prasarana (p = 0,000) dengan kepuasan pasien rawat jalan. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepusan pasien rawat jalan yaitu jaminan dengan OR 7,904 (95% CI: 1,171 - 9,820). Diharapkan pegawai Rumah Sakit meningkatkan aspek yang mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya sehingga para pasien rawat jalan merasa terjamin dan bebas dari risiko bahaya atau keragu-raguan ketika melakukan pengobatan.