p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Menara Ilmu
Gusmardi Indra
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN JENIS AMFIBI (ORDO ANURA) DI HUTAN NAGARI SUNGAI BATUANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG(STUDI KASUS JORONG KOTO) Fauzan Fauzan; Gusmardi Indra; Jeki Saputra
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): Vol. 1 No. 1 OKTOBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3621

Abstract

Amfibi merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem, baik secara ekologis maupun ekonomis. Penelitian mengenai amfibi di Indonesia masih sangat terbatas. Pulau Sumatera sebagai salah satu pulau besar, tetapi belum banyak dilakukan penelitian mengenai amfibi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui keanekaragaman jenis amfibi (Ordo Anura) di Hutan Nagari Sungai Batuang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Metode yang digunakan dalam pengambilan data amfibi adalah Visual Encounter Survey (VES) dengan metode transek. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi jenis amfibi (Ordo Anura) yang ditemukan untuk menghitung indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dan indeks kesamaan jenis. Ditemukan sebanyak 91 individu terdiri dari 10 jenis amfibi yang tergabung dalam 3 famili. Pada habitat akuatik ditemukan 9 jenis, dan habitat terestrial 4 jenis. Nilai keanekaragaman total dikategorikan sedang yaitu H’=2,00 pada habitat akuatik H’=1,86 dan terrestrial H’=1,25. Nilai kemerataan didapatkan E>0.6 yang artinya di lokasi tersebut kemerataannya tinggi dengan nilai total yaitu E=0,87, pada habitat akuatik E=0,85 dan terrestrial=0,90 dan tingkat kesamaan jenis pada kedua habitat yaitu 46 % yang dikategorikan sedang. Kata kunci : Amfibi, Anura, Keanekaragaman, Hutan Nagari
Potensi Deforestasi Ekosistem Mangrove Serta Dampaknya Terhadap Nagari Kataping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Marganof Marganof; Gusmardi Indra; Endri Gustami
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 APRIL 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5321

Abstract

AbstrakSaat ini keberadaan hutan di Indonesia semakin hari terus berkurang akibat deforestasi hutan. Pada tahun 2019 tercatat luas mangrove sebesar 3,31 juta hektar dengan kondisi mangrove baik 2,67 juta hektar dan mangrove kritis 0,63 juta hektar. Salah satu penyebab kerusakannya yaitu konversi lahan pembangunan tambak. Di Nagari Kataping saat ini sedang maraknya pembangunan tambak udang sehingga dapat mengancam ekosistem mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui komposisi dan struktur mangrove, mengetahui luas ekosistem mangrove dan tambak, mengetahui nilai kehilangan mangrove, dan mengetahui dampak yang akibat pembangunan tambak udang terhadap masyarakat. Metode yang digunakan adalah menghitung komposisi dan struktur mangrove, deliniasi citra dari Google Earth tahun 2016-2020 dan wawancara secara tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukan komposisi mangrove yang ditemukan sebanyak 19 jenis yaitu 4 mayor, 1 minor dan 14 asosiasi. Terdapat 9 jenis pohon dengan kerapatan 7.220 pohon/Ha. Luas ekosistem mangrove di Nagari Kataping tahun 2016 seluas 62,17 Ha hingga tahun 2020 memiliki luas 58,55 Ha sehingga mangrove yang hilang seluas 3,62 Ha maka didapatkan jumlah pohon yang hilang sebanyak 28.230,2 pohon. Dampak yang ditimbulkan oleh masyarakat akibat pembangunan tambak udang adalah berkurangnya hasil ikan nelayan dan berkurangnya minat masyarakat untuk memanfaatkan hasil mangrove.Kata kunci: Ekosistem, mangrove, deforestasi, tambak udang, komposisi dan struktur
Keberadaan Avivauna Sebagai Dampak Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Pt. Tirta Investama Pabrik Solok Gusmardi Indra; Firman Hidayat; Eko Subrata; Fauzan Fauzan; Heriyanto Heriyanto; First San Hendra Rivai
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 OKTOBER 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.4748

Abstract

 ABSTRACTIndonesia is one of the world's megabiodiversity countries, but it is also a country with a high reduction in biodiversity, so efforts need to be made to maintain this biodiversity. One of these efforts is to build a Taman Keanekaragaman Hayati, as has been done by PT. Tirta InvestamaPabrikSolok. The existence of a biodiversity park will certainly attract animals, especially birds, to come. In order to determine the extent of the presence of these birds, a study was carried out with the aim of obtaining data on bird species, the level of diversity, abundance and diversity as well as their conservation status. The research was conducted from June to July 2023 using the point count method. Placed as many as 6 counting points in an area of 2.5 ha. The results of the study found 31 species belonging to 16 families, with the Nectarinidae and Pycnonotidae families having the highest number of species. The bird diversity index was 2.7130 (medium), the evenness index was 0.7900 (high) and the dominance index was 0.0896 (low). Insectivorous birds were found at 58%, granivorous birds 19%, nectivorous  13% and piscivorous birds as much as 10%. 90% are land birds and 10% water birds. One species (3%) was found to be protected nationally, while internationally 3% met VU criteria, 3% NT criteria and 94% LC.