Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Musim Hujan dalam Determinan Produksi Usahatani di Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang Sitti Aminah Muis; Mohammad Natsir; Muh. Ikmal Saleh
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 2 No. 02 (2022): VOLUME 2, NOMOR 02, DESEMBER 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/tadj.v2i02.405

Abstract

Salah satu Desa penghasil jagung yang cukup besar di Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang yang memiliki potensi besar dalam pengembangan produksi yaitu jagung. Meski berada di daerah pengunungan, petani mampu memperoleh hasil panen yang melimpah, dan rata-rata sumber penghasilan kedua petani di Desa Batulappa adalah jagung. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengkaji Pengaruh Musim Hujan dalam Determinan Produksi Usahatani di Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Penelitian ini bertujuan untuk megidentifikasi faktor yang mempengaruhi produksi jagung hibrida dan mengidentifikasi tingkat elastisitas faktor produksi pada usahatani jagung hibrida. Jenis data yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun sampel yaitu 40 orang yang diambil dari 200 x 20% dengan menggunakan metode purposive (sengaja). Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa Faktor-faktor produksi yang berpengaruh secara signifikan dalam usahatani jagung yaitu faktor benih, pestisida, tenaga kerja dan musim tanam (D1) dan nilai koefisien Musim Tanam I (D I) pada tanaman jagung diperoleh hasil koefisien variabel Musim Tanam I (D I) adalah 2,743993 dan nilai probabilitas sebesar 0,0589 dengan tingkat kepercayaan 90% ini menandakan bahwa musim tanam I signifikan secara nyata terhadap tanaman jagung. Semakin tinggi suatu tempat maka intensitas curah hujan yang dihasilkan akan semakin tinggi. Beberapa faktor yang berpengaruh pada curah hujan, baik dalam skala global, regional, maupun lokal.
Pemanfaatan Limbah Kentang Hasil Sortasi di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa Muh. Ikmal Saleh; Akbar Akbar; Hasriani Hasriani
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.379

Abstract

Salah satu agribisnis sayuran yakni budidaya kentang, merupakan suatu konsep yang ideal, hidup, dinamis, dan berkembang, serta memberikan keuntungan bagi banyak pihak (manusia serta lingkungan biotik dan abiotik). Fungsi dari kentang dapat mendatangkan keuntungan bagi pengusaha industri makanan olahan, pedagang serta petani. Kendala utama yang dihadapi dalam agribisnis kentang di Indonesia adalah: 1) Sulitnya memperoleh benih bermutu, 2) Adopsi benih kentang bermutu relatif rendah, 3) Harga benih kentang bersertifikat relatif mahal dibanding dengan benih kentang yang dibuat sendiri oleh petani, 4) Penurunan produktivitas yang terjadi dikalangan para petani, 5) Kondisi lahan yang semakin rusak akibat penggunaan pestisida dan obat–obatan yang berlebihan, 6) Rendahnya kualitas benih yang digunakan. Tanaman kentang mampu memberikan dampak positif bagi petani. Permasalahan yang dihadapi PKK Desa Mamampang untuk memanfaatkan limbah kentang tersebut adalah: 1) Petani di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao belum mempunyai pengetahuan dalam memanfaatkan limbah kentang sehingga memiliki nilai tambah produk bagi masyarakat, 2) Pengetahuan petani dalam bidang pengolahan hasil produk belum memadai sehingga kentang hasil sortasi tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Bentuk solusi yang akan diberikan adalah: 1) Penyuluhan tentang pemanfaatan limbah kentang sebagai nilai tambah produk di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa, 2) Pendampingan dan pelatihan teknik pemanfaatan limbah kentang untuk mendapatkan nilai tambah bagi masyarakat kelompok wanita tani, 3) Pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan produk olahan dari limbah kentang.
Pendapatan Usahatani Cabai Merah Besar Di Desa Langi Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone Zulmiah; Sri Mardiyati; Muh. Ikmal Saleh
KaliAgri Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal KaliAgri
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/kaliagri.v4i1.468

Abstract

One type of remarkable horticultural plant in Indonesia was red chilies. Red chili (Capsicum annuum L.) was one of vegetable commodity that people need in daily life. Red chili also contains beneficial nutrients for human health such as vitamin A, Vitamin C, carotene, iron, potassium, calcium and phosphorus. Langi village was one of the vilages in Bontocani District, Bone Regency where most of the people cultivated red chili. The most common problem encountered was the production fluctuacions caused by pests and diseases as well as short productive plant age. So it was necessary to carry out activities to increase the income of red chili farming for it was main commodity of the villagers. This study aimed to determine the income of red chili farming in the research location. The samping technique used in this study was probability sampling as many as 30 red chili farmer respondents involved. Data were collected by observation, interview and documentation. Data analysis used was income analysis, analysis of the Coeficient of Variation (CV). The results showed the production level of red chili was classified as high, with an average annual production of 7115.87 kg/ha. The total revenue was Rp. 151,093,618.81 and the income earned was Rp. 138,782,020.31.
KORELASI DAN TREND HARGA MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) DAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI INDONESIA Muh Fikry Haikal; Mohammad Natsir; Muh. Ikmal Saleh
AgriMu Vol 3, No 1 (2023): AgriMu Januari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v3i1.9686

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dan trend harga CPO dan NTP di indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari lembaga badan pusat statistik, direktorat jenderal perkebunan. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series selama 20 tahun dari tahun 2001-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dan trend harga CPO di indonesia selama 20 tahun dari 2001-2021 mengalami kenaikan positif (+)  yang menandakan bahwa tingkat harga CPO di indonesia mengalami perkembangan yang signifikan.Korelasi CPO dan NTP indonesia selama 20 tahun dari 2001-2021  menunjukkan hasil yang negatif (-) menandakan adanya hubungan korelasi yang berlawanan arah yang berarti nilai tingkat koefisien koreasi dikatakan lemah. Kata kunci: korelasi, trend harga, minyak kelapa sawit, nilai tukar petani.
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Kopi Arabika di Desa Kendenan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Adi Candra Wijaya; Sri Mardiyati; Muh. Ikmal Saleh
Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/paspalum.v11i2.574

Abstract

The population in this study were 120 people and 25% of the sample was taken. Determination of the sample using simple random sampling technique. The samples obtained were 30 respondents. Analysis of the data used is the analysis of farm income and food expenditure analysis. The results showed that the total food and non-food expenditure of Arabica coffee farmers in Kendenan Village, Baraka District, Enrekang Regency was Rp. 5,461,733.00 per year for food expenditure and for food expenditure per month was Rp. 455,144.42. Meanwhile, non-food expenditure is IDR 5,020,100.00 per year and IDR 418,341.67 per month. The food security level of farmer households is categorized as food secure by 60% of farmers and those who are food insecure are 40% of farmers. Arabica coffee farmers in Kendenan Village, Baraka District, Enrekang Regency have a level of food security category.
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Kopi Arabika di Desa Kendenan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Adi Candra Wijaya; Sri Mardiyati; Muh. Ikmal Saleh
Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/paspalum.v11i2.574

Abstract

The population in this study were 120 people and 25% of the sample was taken. Determination of the sample using simple random sampling technique. The samples obtained were 30 respondents. Analysis of the data used is the analysis of farm income and food expenditure analysis. The results showed that the total food and non-food expenditure of Arabica coffee farmers in Kendenan Village, Baraka District, Enrekang Regency was Rp. 5,461,733.00 per year for food expenditure and for food expenditure per month was Rp. 455,144.42. Meanwhile, non-food expenditure is IDR 5,020,100.00 per year and IDR 418,341.67 per month. The food security level of farmer households is categorized as food secure by 60% of farmers and those who are food insecure are 40% of farmers. Arabica coffee farmers in Kendenan Village, Baraka District, Enrekang Regency have a level of food security category.