p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Madaniya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Kentang Hasil Sortasi di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa Muh. Ikmal Saleh; Akbar Akbar; Hasriani Hasriani
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.379

Abstract

Salah satu agribisnis sayuran yakni budidaya kentang, merupakan suatu konsep yang ideal, hidup, dinamis, dan berkembang, serta memberikan keuntungan bagi banyak pihak (manusia serta lingkungan biotik dan abiotik). Fungsi dari kentang dapat mendatangkan keuntungan bagi pengusaha industri makanan olahan, pedagang serta petani. Kendala utama yang dihadapi dalam agribisnis kentang di Indonesia adalah: 1) Sulitnya memperoleh benih bermutu, 2) Adopsi benih kentang bermutu relatif rendah, 3) Harga benih kentang bersertifikat relatif mahal dibanding dengan benih kentang yang dibuat sendiri oleh petani, 4) Penurunan produktivitas yang terjadi dikalangan para petani, 5) Kondisi lahan yang semakin rusak akibat penggunaan pestisida dan obat–obatan yang berlebihan, 6) Rendahnya kualitas benih yang digunakan. Tanaman kentang mampu memberikan dampak positif bagi petani. Permasalahan yang dihadapi PKK Desa Mamampang untuk memanfaatkan limbah kentang tersebut adalah: 1) Petani di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao belum mempunyai pengetahuan dalam memanfaatkan limbah kentang sehingga memiliki nilai tambah produk bagi masyarakat, 2) Pengetahuan petani dalam bidang pengolahan hasil produk belum memadai sehingga kentang hasil sortasi tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Bentuk solusi yang akan diberikan adalah: 1) Penyuluhan tentang pemanfaatan limbah kentang sebagai nilai tambah produk di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa, 2) Pendampingan dan pelatihan teknik pemanfaatan limbah kentang untuk mendapatkan nilai tambah bagi masyarakat kelompok wanita tani, 3) Pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan produk olahan dari limbah kentang.
Introduksi Teknologi Pasca Panen dan Pemasaran Pada Kelompok Tani Penghasil Buah Tomat di Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa Hasriani Hasriani; Sitti Arwati; Rahma Yuniartie Asih; Muh. Arief Alamsyah
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.479

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi melimpahnya produksi buah tomat dan minimnya pengetahuan petani mengenai teknologi pasca panen dan pemasarannya. Di sisi lain, permintaan buah tomat cukup tinggi, namun dalam proses penanganan pasca panen mengalami banyak susut yang menimbulkan kerugian. Pemasaran yang dilakukan juga melibatkan lembaga pemasaran yang panjang. Kelompok Tani Batu Donggia di Desa Bontotangga Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa menghadapi masalah dalam bidang pascapanen dan pemasaran pada usaha tani buah tomat. Pengabdian ini secara umum bertujuan memberikan introduksi penerapan teknologi pasca panen dan pemasaran bagi petani tomat untuk mengurangi besarnya susut pasca panen dan harga tomat yang tidak stabil. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini yaitu introduksi dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan (ceramah dan demonstrasi). Kegiatan dimulai dengan penyuluhan mengenai pelaksanaan sortasi dan grading buah tomat segar sesuai SNI 01-3162-1992 dan pengenalan serta pengaplikasian wadah penunjang pasca panen, seperti keranjang plastik dan kotak kayu. Dilanjutkan dengan pelatihan packaging dan labeling buah tomat sebelum dipasarkan yang diikuti dengan pembuatan media sosial serta marketplace. Terakhir dilakukan pelatihan pembuatan produk saos tomat dan kurma tomat. Hasil pengbadian pada masyarakat ini yakni mitra sasaran yang sudah memamahami serta lanjut mempraktekkan materi pelatihan yang telah diberikan untuk dijadikan program pengembangan usaha kelompok tani.