Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH GEOLOGICAL LOSSES TERHADAP PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA BERDASARKAN MODEL GEOLOGI PADA PIT 13 ALT 3 PT INDOMINCO MANDIRI KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (Geological Losses Effect Analysis Of Coal Reserve Calculation Based On Geologic Model In Pit 13 Alt 3 Pt Indominco Mandiri Kutai Timur Regency Of East Kalimantan Province) Rizal Amirudin; Windhu Nugroho; Koeshadi Sasmito
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2020: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36986/ptptp.v0i0.215

Abstract

Penambangan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengambil endapan bahan galian dibawah permukaan bumi, salah satunya adalah batubara. Dalam pelaksanaan desain tambang maupun implementasi di lapangan sering timbul anomali atau ketidaksesuaian antara rencana atau model geologi dengan kondisi aktual di lapangan. Penelitian dilakukan pada PT Indominco Mandiri, Kutai Timur, Kalimantan Timur dimana dalam penelitian ini dilakukan suatu analisis pengaruh dari geological losses terhadap model geologi yang kemudian akan membandingkan perhitungan cadangan tertambang dengan jumlah cadangan batubara yang dapat diambil. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan geological losses yaitu dengan cara pengukuran ketebalan batubara, test in pit quality, pengukuran dip batubara. Cara tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi faktor geological losses seperti adanya variasi ketebalan seam batubara, variasi kualitas seam batubara, seam splitting batubara, washout, dan crop shifting. Dari faktor tersebut akan didapatkan total persentase nilai geological losses yang mana akan mempengaruhi nilai dari cadangan tertambang dan nilai dari stripping ratio. Hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh Pengaruh geological losses terhadap endapan geologi dari model geologi yaitu pengaruh crop shifting sebesar 6037,81 ton atau 11,65 % dan pengaruh washout sebesar 4457,53 ton atau 8,6 %, sehingga total geological losses sebesar 10495,35 ton atau 20,26 % dari total reserve in model yang terpengaruh. Hasil cadangan tertambang berdasarkan pengaruh geological losses aktual di lapangan atau disebut dengan mineable insitu reserve yaitu sebesar 62326,35 Ton. Dan nilai stripping ratio setelah dimasukkan pengaruh geological losses pada Pit 13 Alt 3 menjadi 1 : 29,62. 
Analisis Pengaruh Number of Cycles Terhadap Pengujian Durabilitas Batulanau di Sidomulyo Samarinda Eva Indriani Sanggalangi; Shalaho Dina Devy; Windhu Nugroho
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v2i2.1618

Abstract

Abstract. Durability is defined as a measure of the rock's resistance to weathering and disintegration, when the rock undergoes weathering in a short period of time. This time the slake durability test was carried out with the testing standard of SNI 3406 Year 2011. This test used siltstone in the Balang Island Formation, Samarinda area. The particle size of the silt is midway between that of clay and fine sand. From the results of testing 8 samples of siltstone with 10 cycles that have been carried out, it can be seen that the siltstone in the Balang Island Formation tends to be stronger and the durability index value decreases relatively small from one cycle to the next. The value of Slake durability index (Id2) from each sample sequentially, namely 91.3%, 96.4%, 95.3%, 93.7%, 93.7%, 95.4%. 97.2%, 96.7%. The durability index test obtained an average durability index value (Id2) of 95%, where the value of siltstone at the research site is included in the very high classification. Abstrak. Ketahanan (durability) didefinisikan sebagai ukuran resistensi batuan terhadap pelapukan dan disintegrasi, ketika batuan mengalami proses pelapukan dalam jangka waktu yang singkat. Pengujian slake durability kali ini dilakukan dengan standar pengujian SNI 3406 Tahun 2011. Pengujian ini menggunakan batulanau pada Formasi Pulau Balang daerah Samarinda. Ukuran partikel lanau berada di tengah-tengah antara lempung dan pasir halus. Dari hasil pengujian 8 sampel Batulanau dengan siklus sebanyak 10 kali yang telah dilakukan terlihat bahwa Batulanau pada Formasi Pulau Balang cenderung lebih kuat dan nilai indeks durability mengalami penurunan yang relatif kecil dari siklus satu ke siklus berikutnya. Nilai Slake durability index (Id2) dari masing-masing sampel secara berurutan, yaitu 91.3%, 96.4%, 95.3%, 93.7%, 93.7%, 95.4%. 97.2%, 96.7%. Pengujian durability index tersebut diperoleh rata-rata nilai indeks durability (Id2) sebesar 95% , dimana dengan nilai tersebut batulanau pada lokasi penelitian termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi.
Penerapan Sistem Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Menggunakan Metode Strenght Dan Weakness Di PT Energi Cahaya Industritama Samarinda Provinsi Kalimantan Timur Siti Fadlah Musarofah; Agus Winarno; Henny Magdalena; Windhu Nugroho; Lucia Litha Respati
MINERAL Vol 7 No 2 (2022): MINERAL
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/mineral.v7i2.3363

Abstract

Research on the application of the OHS system is carried out with the aim of analyzing things in the application of K3. The research method uses a descriptive method in the form of a questionnaire. The results of the research questionnaire the highest percentage included in the strength (strenght) including the use of PPE 83.9% agreed that it was applied followed in an orderly manner, promotions and strategies and the application of K3 64.5% strongly agreed, the existence of PPE training that was applied 74.2% agree. The results of the weakness analysis (Weakness) that the highest percentage of the results of the questionnaire diagram are incomplete first aid facilities 80% agree, the workplace is not conducive, planning for implementing K3 strategies, providing emergency facilities for accidents 83.9%, periodic initial checks to employees 74.2% quite agree.
DECREASE LEVELS OF IRON (Fe) AND MANGANESE (Mn) IN ACID MINING WATER USING ACTIVE CARBON OF EGG SHELL Sandri Tandi Rapang; Shalaho Dina Devy; Windhu Nugroho; Harjuni Hasan; Revia Oktaviani; Tommy Trides
Jurnal Chemurgy Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Chemurgy-Desember 2022
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/cmg.v6i2.9290

Abstract

Acid mine drainage is acidic water that arises as a result of mining activities. Acidic water has a high acidity, which is often characterized by a low pH and contains high levels of heavy metals Fe and Mn. The purpose of this study was to determine the effect of activated carbon on the adsorption process and the effect of mass of activated carbon on eggshells. The method used in this research is the adsorption method using activated carbon of eggshell which is physically and chemically activated. This study used a mass variation of 5, 10, 15 and 20 grams with a contact time of 30 minutes and an adsorbent size of 200 mesh. The parameters studied were heavy metals iron (Fe) and manganese (Mn). The initial concentration of Fe acid mine waste was 29.179 mg/L, and Mn was 7.9692 mg/L. The results showed that the mass of activated carbon had an effect on decreasing the levels of Fe and Mn metals. On physical activation the average decrease in Fe metal was 99.50% and Mn metal was 53.21%, while on chemical activation the average decrease in Fe metal was 97.72% and Mn metal was 97.97%.Keywords: Acid mine water, Fe, Mn, Activated carbon, egg shell
Kajian Ukuran Butir Agregat Batuaspal Buton (Asbuton) Terhadap Lapisan Aspal Beton Suhaila Ridwan; Revia Oktaviani; Agus Winarno; Windhu Nugroho; Shalaho Dina Devy
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2015.063 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i1.657

Abstract

Latar Belakang : Asbuton (Batuaspal Buton) merupakan campuran antara bitumen dengan bahan mineral lainnya dalam bentuk batuan, karena asbuton merupakan material yang ditemukan begitu saja di alam, maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat bervariasi dari rendah sampai tinggi. Maka oleh karena itu untuk mengetahui pemanfaatan dan pemeliharaan jalan maka dilakukan pengujian terhadap Asbuton. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menemukan komposisi campuran yang baik dalam penggunaan Asbuton non ekstraksi dengan memanfaatkan kadar bitumen dan mineral yang masih menyatu dalam batuan tersebut terhadap kualitas perkerasan jalan lapisan aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course). Metode : Adapun tahapan analisis data hasil pengujian penelitian adalah analisis data berat jenis dan penyerapan agregat, analisis keausan agregat, analisis rancangan campuran agregat (Job Mix Design), analisis data pengujian Karakteristik Marshall. Untuk proses pengolahan datanya maka dilakukan analisis data menggunakan aplikasi software Microsoft Excel. Berdasarkan hasil pengujian karakteristik Marshall terhadap campuran Batuaspal Buton sebagai agregat halus dan Sirtu Kukar sebagai agregat kasar dan medium. Hasil : Adapun hasil perhitungan dari nilai stabilitas marshall adalah 972,77 kg-1477,22 kg, nilai Flow (pelelehan) adalah 2,6 mm – 10 mm, nilai perolehan VMA adalah 11,585% - 16,813%, nilai perolehan VIM adalah 3,238% - 5,461%, nilai perolehan VFA adalah 63,717% - 78,848%, nilai perolehan marshall Q adalah 127,290 kg-516,864 kg, kadar Aspal Optimum (KAO) adalah 3,4% untuk kualitas jalan lapisan aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course). Kesimpulan: Maka dapat disimpulkan hasil penelitian pengujian marshall dengan 23% campuran agregat halus Asbuton, hubungan antara kandungan kadar aspal pertamina penetrasi 60/70 dan seluruh parameter Marshall dan volumetrik menggunakan agregat Asbuton dan sirtu kukar kandungan kadar aspal optimum berada pada kadar 3,4% untuk kualitas jalan lapisan aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course).
ANALISIS PROKSIMAT PADA BRIKET BATUBARA NON KARBONISASI TERHADAP JENIS DAN KOMPOSISI PEREKAT TAPIOKA DAN PEREKAT SAGU Vivi Widiawati; Agus Winarno; Tommy Trides; Windhu Nugroho; Henny Magdalena
JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 4 No. 4 (2023): April
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol4iss4pp1-7

Abstract

The demand of the fuel oil in the world increasing with the rate population and industrial growth. The alternative solid fuel which is the main ingredient of that is coal, contains the high calorific value so that it can be replaced petroleum product and be used is briquette. In this study conducted proximate test on non-carbonized coal briquettes beetwen tapioca adhesive and Sago adhesive. In the study, the methods used approach issues of extracting research from established theories and data of observed objects. The analysis result of proximate test briquettes coal with tapioca adhesive on Balikpapan Formation, pulau balang Formation, kampung baru formation obtained the value of IM is 11,68% - 24,48 %, AC is 2,62 - 5,68 %, VM is 39,40 - 52,49 %, and FC is 12,95 - 46,32 %. whereas on coal briquettes with Sago adhesive on Balikpapan Formation, pulau balang Formation, kampung baru formation obtained the value IM is 13,11 - 30,57 % on, AC is 3,71 - 5,75 %, VM is 47,83 - 53,22 %, and FC is 10,47 - 41,34 %.
Analisis Pengaruh Number of Cycles Terhadap Pengujian Durabilitas Batulanau di Sidomulyo Samarinda Eva Indriani Sanggalangi; Shalaho Dina Devy; Windhu Nugroho
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v2i2.1618

Abstract

Abstract. Durability is defined as a measure of the rock's resistance to weathering and disintegration, when the rock undergoes weathering in a short period of time. This time the slake durability test was carried out with the testing standard of SNI 3406 Year 2011. This test used siltstone in the Balang Island Formation, Samarinda area. The particle size of the silt is midway between that of clay and fine sand. From the results of testing 8 samples of siltstone with 10 cycles that have been carried out, it can be seen that the siltstone in the Balang Island Formation tends to be stronger and the durability index value decreases relatively small from one cycle to the next. The value of Slake durability index (Id2) from each sample sequentially, namely 91.3%, 96.4%, 95.3%, 93.7%, 93.7%, 95.4%. 97.2%, 96.7%. The durability index test obtained an average durability index value (Id2) of 95%, where the value of siltstone at the research site is included in the very high classification. Abstrak. Ketahanan (durability) didefinisikan sebagai ukuran resistensi batuan terhadap pelapukan dan disintegrasi, ketika batuan mengalami proses pelapukan dalam jangka waktu yang singkat. Pengujian slake durability kali ini dilakukan dengan standar pengujian SNI 3406 Tahun 2011. Pengujian ini menggunakan batulanau pada Formasi Pulau Balang daerah Samarinda. Ukuran partikel lanau berada di tengah-tengah antara lempung dan pasir halus. Dari hasil pengujian 8 sampel Batulanau dengan siklus sebanyak 10 kali yang telah dilakukan terlihat bahwa Batulanau pada Formasi Pulau Balang cenderung lebih kuat dan nilai indeks durability mengalami penurunan yang relatif kecil dari siklus satu ke siklus berikutnya. Nilai Slake durability index (Id2) dari masing-masing sampel secara berurutan, yaitu 91.3%, 96.4%, 95.3%, 93.7%, 93.7%, 95.4%. 97.2%, 96.7%. Pengujian durability index tersebut diperoleh rata-rata nilai indeks durability (Id2) sebesar 95% , dimana dengan nilai tersebut batulanau pada lokasi penelitian termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi.