Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR KEAMANAN LERENG TERHADAP LONGSORAN JALAN TRIKORA DENGAN PENANGANAN DINDING PENAHAN TANAH Anakta Hartanta sebayang; Revia Oktaviani; Agus Winarno; Tommy Trides; Albertus Juvensius Pontus; Masayu Widiastuti
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 8, No 2 DES (2022): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ebjptbs.v8i2 DES.41798

Abstract

Wilayah Kalimantan Timur yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi ditiap akhir tahun menyebabkan kemungkinan longsoran terjadi begitu besar. Berdasarkan dari data longsoran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2020 Hingga tahun 2022 Tercatat ± 3000 bencana longsor yang terjadi di Indonesia Kejadian ini menyebabkan  banyak tempat tinggal dan fasilitas umum yang rusak dan memakan korban jiwa yang cukup banyak. Pada kasus longsor di ruas jalan trikora, Kecamatan Samarinda Seberang, Kalimantan Timur terjadi Sebanyak ± 3 kali. Longsor ini terjadi karena dipengaruhi oleh curah hujan ± 200 mm dan termasuk curah hujan sedang. Longsor menyebabkan seluruh jalan terputus. Dengan cara ini, pemerintah akan melakukan tindakan korektif, salah satunya adalah pembangunan dinding penahan tanah/pipa dengan tujuan untuk mencegah terjadinya longsor susulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor keamanan lereng, dan untuk menguji kekuatan tanah itu sendiri dan dinding penahan tanah. Metode yang digunakan dalam menentukan keamanan lereng itu sendiri menggunakan metode Mohr-Coloumb dengan bantuan software Plaxis atau Slide. Pengujian kali ini dilakukan pada skala laboratorium dengan menggunakan alat Direct Shear Test. Hasil analisis yang didapatkan nilai faktor keamanan lereng yaitu 1.393 dan jika diberi beban 100 Kpa nilai faktor keamanan lereng yaitu 0.819. Untuk kestabilan dinding penahan tanah didapatkan yaitu stabilitas terhadap guling 1.79, stabilitas terhadap geser 0.91, dan stabilitas terhdap daya dukung tanah yaitu 3.44. Faktor Keamanan lereng dengan pile bor 3 meter yaitu 2.459 dan faktor keamanan lereng dengan pile bor 6 meter yaitu 2.630. Hasil perhitungan yang didapatkan nilai faktor keamanan dinding aman terhadap lereng. Kata Kunci: Dinding Penahan Tanah, Faktor Keamanan,Tanah Longsor ABSTRACT The area of East Kalimantan which has a tropical climate with high rainfall at the end of each year causes the possibility of landslides to occur so large. Based on landslide data from the National Disaster Management Agency (BNPB) in 2020 Until 2022, ± 3000 landslides have been recorded in Indonesia. In the case of landslides on the Trikora road, Samarinda Seberang District, East Kalimantan, it occurred ± 3 times. This landslide occurred because it was influenced by ± 200 mm rainfall and included moderate rainfall. The landslide caused all roads to be cut off. In this way, the government will take corrective actions, one of which is the construction of retaining walls/pipes with the aim of preventing further landslides. This study aims to determine the safety factor of the slope, and to test the strength of the soil itself and the retaining wall. The method used in determining the safety of the slope itself uses the Mohr-Coloumb method with the help of Plaxis or Slide software. The test this time was carried out on a laboratory scale using the Direct Shear Test tool. The results of the analysis that the slope safety factor value is 1.393 and if given a load of 100 KPa the slope safety factor value is 0.819. For the stability of the retaining wall, it is obtained that the stability against overturning is 1.79, the stability to shear is 0.91, and the stability to the bearing capacity of the soil is 3.44. The safety factor of the slope with a 3 meter pile drill is 2.459 and the safety factor of the slope with a 6 meter pile drill is 2.630. The calculation results obtained the value of the safety factor of the wall is safe against the slope.Keywords: Safety Factor, RetainingWall, Landslide
Analisis Uji Kuat Tekan Uniaksial Batupasir Pada Formasi Pamaluan, Kecamatan Longikis, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur Musodiq Musodiq; Tommy Trides; Shalaho Dina Devy; Revia Oktaviani; Albertus Juvensius Pontus
MINERAL Vol 8 No 1 (2023): MINERAL
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/mineral.v8i1.3921

Abstract

The uniaxial compressive strength test was carried out to determine the value of rock strength. This research was conducted on sandstones in the Pamaluan Formation. The tests carried out in this study were physical properties tests, compressive strength tests and grain size tests on sandstones with a total of 30 samples on the physical properties test, 10 samples on the mechanical test and 500 gram grain size test at each point, the purpose of which is to determine the effect of porosity on the compressive strength of rock. In testing the physical properties carried out, the lowest and highest porosity values ​​were 17.27 and 22.91%. The results of the compressive strength test with the lowest and highest values ​​were 3.05 and 7.63 MPa. The grain size test results at points 1 and 2 are the same, namely fine sandstones with a percentage of 45 and 44%. From the results of research that has been done the value of porosity and grain size is very influential on the compressive strength test.
Pengaruh Ukuran Butir Batupasir Terhadap Nilai Point Load Index Test Pada Formasi Balikpapan Dan Pulau Balang Abdul Malik; Tommy Trides; Henny Magdalena; Revia Oktaviani; Albertus Juvensius Pontus
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 3 No. 7 (2023): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v3i7.848

Abstract

Batupasir memiliki variasi ukuran butir yang sangat beragam mulai dari ukuran butir sangat halus sampai ukuran butir sangat kasar. Skala wentworth sebagai dasar penentu ukuran butir digunakan pada penelitian ini ukuran butir sangat halus hingga sangat kasar terdapat pada batuan yang telah di uji dimana ukuran butir tersebut menjadi faktor pembeda pada saat sampel di uji menggunakan alat uji point load index. Penelitan ini menggunakan metode kuantitatif dimulai dari data koordinat lokasi pengambilan sampel batuan, sifat fisik batuan, dan kemudian data sifat mekanik batuan yang merupakan data primer. Ada 8 lokasi pengambilan sampel pada penelitian ini yang terdiri dari 2 formasi yang berbeda yaitu formasi balikpapan dan formasi pulaubalang. Hasil pengujian point load index pada penelitian ini menunjukan bahwa ukuran butir mempunyai pengaruh terhadap nilai point load index ,semakin kecil ukuran butir maka nilai point load index besar, diikuti dengan bentuk sampel blok memiliki nilai point load index lebih tinggi dibandingkan bentuk sampel silinder dan irregular terlihat pada formasi balikpapan dengan bentuk irregular memiliki nilai sebesar 0,05 MPa untuk bentuk silinder memiliki nilai sebesar 0,10 MPa dan pada bentuk blok memiliki nilai tertinggi pada ukuran butir yang sama dengan nilai point load index sebesar 0,27 MPa begitu juga pada formasi pulau balang sampel bentuk blok memiliki nilai paling tinggi sebesar 0,67 MPa di ikuti dengan bentuk sampel silinder dengan nilai point load index sebesar 0,34 MPa dan untuk bentuk sampel irregullar memiliki nilai point load index sebesar 0,09 MPa
Studi Studi Pengaruh Tingkat Getaran Tanah (Ground Vibration) Akibat Peledakan Terhadap Bangunan sekitar Pit 13 HW Vandrianus Felix Feto Nuwa; Revia Oktaviani; Harjuni Hasan; Tommy Trides; Albertus Juvensius Pontus
MINERAL Vol 8 No 1 (2023): MINERAL
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/mineral.v8i1.4085

Abstract

PT. PAMA is a company engaged in mining and is a contractor of PT. Indominco Mandiri which has been running since 1996. The work contract given is blasting, from blasting activities many impacts arise, one of which is ground vibration, therefore it is necessary to measure the level of ground vibration in the west block area where there are several critical areas in the form of buildings such as offices , solar (fuel oil) storage, and PT. Indominco Mandiri, where there have been complaints regarding large vibrations and the potential for diesel spills from fuel oil. In the study the peak vector sum (pvs) value produced in December 2022 was 1.57 mm/s with the closest distance of 785 meters and in January 2023 4.21 mm/s with a distance of 500 meters. The maximum use of explosives item for explosive holes in December 2022 and January 2023 is 2,513 kg. This pvs value is still safe, because it is still below 5.0 mm/s and according to SNI 7572: 2010.
Sosialisasi tentang Panjang Penyaluran dan Kait Sambungan Balok dan Kolom pada Tenaga Konstruksi di Kutai Kartanegara Ery Budiman; Indra Ariani; Albertus Juvensius Pontus
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 1 (2024): JAMSI - Januari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1056

Abstract

Beton bertulang merupakan material utama yang paling sering digunakan dalam perkembangan pembangunan saat ini. Bahan material tersebut terdiri dari beton dan baja tulangan dimana masing-masing dari bahan tersebut memiliki peran penting dalam struktur beton bertulang. Salah satu hal terpenting dalam perencanaan beton bertulang yakni perhitungan panjang penyaluran. Panjang penyaluran dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kuat tekan beton, bentuk permukaan tulangan, tebal selimut beton, jarak tulangan, persentase tulangan kekangan serta kondisi pengecoran. Adapun persyaratan dalam perhitungan panjang penyaluran tertuang dalam SNI 2847-2019 baik dalam kondisi tarik dan atau tekan. Kesalahan dalam menghitung panjang penyaluran dalam hal ini kurang dari persyaratan, maka akan menyebabkan keruntuhan. Oleh karena itu, pemahaman dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan panjang penyaluran khususnya pada sambungan balok dan kolom di rasa sangat penting dimana hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko terjadinya kegagalan struktur, khususnya pada tenaga konstruksi di wilayah kabupaten kutai kartanegara. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat diimplementasikan guna mencapai tujuan tersebut yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada para tenaga konstruksi. Selain memberikan sosialisasi berupa materi, kegiatan juga dilakukan dengan menghadirkan prototype sambungan balok dan kolom agar kesesuaian dan pemahaman terhadap materi dapat meningkat sehingga pelaksaan aktual di lapangan dapat tercapai dengan baik.