Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN NILAI EKONOMI TIKAR PANDAN MENJADI B-CRAFT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA KEPENUHAN BARAT KECAMATAN KEPENUHAN Ramses Hutagaol; Agung Setiawan; Safrudin Safrudin; Sri Wahyudi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.9545

Abstract

Di Desa Kepenuhan Barat terdapat banyak warga masyarakat yang mata pencarianya menghasilkan tikar dengan bahan baku dari Daun Pandan dan Daun Rumbai. Selain Daun Panda di Daerah ini banyak juga ditemukan Daun Rumbai yang karakteristiknya hampir mirip dan sama tinkat ketahanannya lebih bagus dari daun pandan. Selama ini masyarakat Desa Kepenuhan Barat hanya memanfaatkan daun pandan menjadi anyaman tikar. Dari hal tersebut menginovasi hasil ayaman daun pandan dan Rumbai menjadi B-Craft yang mempuanyai nilai jual dari tikar yang seharga Rp.120.000. Menjdi Karya Inovatif sandal,tas, alas kaki, tempat tissue, dan miniatur bagunan dengan kiraran harga Rp.170.000. maka pemberian pelatihan dan pendampingan membantu ibu-ibu lebih produktif dan meningkatkan perekonomian keluarga
Kedudukan Dewan Kehormatan Penyelenggaara Pemilu Berdasarkan Fungsi Hukum Tata Negara Ramses Hutagaol; Safrudin Safrudin; Rejeki Rejeki; Abdul Putra Ginda Hasibuan; Eni Marta; Sri Wahyudi; Jupri Jupri; Nauli Tamasari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9699

Abstract

Kedudukan Majelis Kehormatan Penyelenggara Pemilu Berdasarkan Hukum Tata Negra Indonesia. Dewan Kehormatan Penyelenggara. Pemilu dibentuk karena sering terjadi pelanggaran kode etik pada penyelenggara pemilu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan dewan pemilihan yang terkhormat penyelenggran pemilu sebagai salah satu lembaga Negara baru berdasarkan Hukum Tata Negara Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dengan studi literatur. Subyek penelitian adalah majelis Kehormtan Pemilihan pandangan penyelenggara Pemilu Kabupaten Rokan Hulu Melalui Hukum Tata Negara Indonesia.Teknik Analisis Data menggunakan metode berpikir induktif, yaitu menganalisis data dari hal-hal khusus ke dalam kesimpulan. Objek berdasarkan fakta yang sebenarnya, juga dengan pemikiran deduktif kemudian metode deskriptif yaitu metode pemecahan masalah berdasarkan data dipersetasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan sehingga menjadi komparatif, korelasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kedudukan Majelis Kehormatan Penyelenggara Pemilu adalah Lembaga yang memiliki fungsi yang sama dengan pemilu. Panitia dan Pengawas Pemilihan, sebagai penyelenggara pemilihan, berarti bahwa dengan panitia Pemilihan dan Pengawas Pemilihan, secara struktural. Dari Penjelasannya di atas, maka kedudukan Majelis Penyelenggara Pemilu yang terkhormat adalah sebagai pembantu lembaga Negara atau lembaga penunjang Negara mandiri.
IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA TERHADAP KURSUS MAHIR DASAR PADA MHASISWA Safrudin Safrudin; Ramses Hutagaol; Debby Indah; Rejeki Rejeki
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15694

Abstract

Pengabdian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program Penerapan Nilai-nilai Pancasila terhadap Kursus Pembina Maher Dasar Pada Mahasiswa. Pancasila merupakan landasan hidup berbangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia terkhususnya mahasiswa, nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila Pancasila sangat berhubungan erat dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia yang majemuk dan heterogen. khususnya para generasi muda. Secara tidak langsung globalisasi memberikan kesempatan besar bagi kebudayaan asing untuk masuk ke Indonesia, hal ini diperkuat dengan semakin rendahnya rasa bangga dari generasi muda menjadi bagian dari Bangsa Indonesia.Nilai-nilai Pancasila Sunardi (2016: 13-15) menyatakan bahwa Dasadharma pramuka dapat menjabarkan menjadi banyak sikap-sikap dalam hidup dan berpola tingkah laku yang sesuai, Ketuhanan yang Maha Esa Bersinambungan dengan poin Dasadarma ke 1 dan 10, Kemanusiaan yang adil dan beradab Masuk ke Dasadarma ke 2, 3, dan 5, Persatuan indonesia Poin Dasadarma ke 6 dan 7, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan Sesuai dengan poin 4 dan 9, tingginya sikap demokrasi serta musyawarah oleh anggota Pramuka, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia Masuk ke poin Dasadarma ke 8. Disiplin berani dan setia akan keadilan sosial.Satya Darma Pramuka dan Tri Satya yang dijadikan pedoman bagi anggota Pramuka sebenarnya dapat diselaraskan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, keduanya dapat bersinergi dengan baik di dalam menggembleng mahasiswa agar tangguh ditengah pergaulan dan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks.