Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERMUATAN KARAKTER LOKAL TERINTEGRASI TPACK BAGI GURU SD INPRES KAMPUNG BARU Salman Alparis Sormin; Rudolfus Ruma Bay; Dharma Gyta Sari Harahap; Muktamar Umakapa
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.9548

Abstract

Perkembangan teknologi telah merambah ke berbagai sector kehidupan tidak dapat dipungkiri teknologi juga merubah cara belajar dan cara mengajar. Salah satu persoalan di Papua saat ini adalah rendahnya kualitas sumber daya manusianya khususnya Orang Asli Papua, hal tersebut tidak terlepas dari mutu pembelajaran yang dilakukan oleh para tenaga pendidik. Sehingga melalui pelatihan pengembangan pembelajaran inovatif terintegrasi teknologi sangat penting dilakukan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Metode pelatihan yang dilaksanakan oleh TIM adalah pelatihan dan pendampingan terhadap guru-guru di SD Inpres Kampung Baru, yang meliputi pelatihan secara tatap muka, pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran dan monitoring terhadap hasil pengembangan para guru. Sebelum pelatihan peserta diberikan angket untuk mengetahui pengetahuan awal guru terkait pembelajaran inovatif terintegrasi teknologi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh gambaran bahwa 23 % guru memiliki pengetahuan “Baik”, 40 % guru kategori “Cukup”, dan 30 % kategori “Kurang”. Selanjutnya diberikan pelatihan selama 4 (empat) hari secara tatap muka. Setelah pendampingan berakhir, diberikan angket terkait pembelajaran inovatif dan peroleh hasil 45 % kategori “Baik”, 30 % kategori “Cukup” dan sebesar 20 % kategori “Kurang”. Artinya setelah dilakukan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan guru terkait pembelajaran inovatif terintegrasi teknologi dalam pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan pelatihan guru di SD Inpres Kampung Baru, sebelum dilakukan pelatihan guru-guru kurang memahami pentingnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Kemudian setelah dilaksanakan pelatihan, para guru mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran.