Perkembangan teknologi telah merambah ke berbagai sector kehidupan tidak dapat dipungkiri teknologi juga merubah cara belajar dan cara mengajar. Salah satu persoalan di Papua saat ini adalah rendahnya kualitas sumber daya manusianya khususnya Orang Asli Papua, hal tersebut tidak terlepas dari mutu pembelajaran yang dilakukan oleh para tenaga pendidik. Sehingga melalui pelatihan pengembangan pembelajaran inovatif terintegrasi teknologi sangat penting dilakukan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Metode pelatihan yang dilaksanakan oleh TIM adalah pelatihan dan pendampingan terhadap guru-guru di SD Inpres Kampung Baru, yang meliputi pelatihan secara tatap muka, pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran dan monitoring terhadap hasil pengembangan para guru. Sebelum pelatihan peserta diberikan angket untuk mengetahui pengetahuan awal guru terkait pembelajaran inovatif terintegrasi teknologi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh gambaran bahwa 23 % guru memiliki pengetahuan “Baik”, 40 % guru kategori “Cukup”, dan 30 % kategori “Kurang”. Selanjutnya diberikan pelatihan selama 4 (empat) hari secara tatap muka. Setelah pendampingan berakhir, diberikan angket terkait pembelajaran inovatif dan peroleh hasil 45 % kategori “Baik”, 30 % kategori “Cukup” dan sebesar 20 % kategori “Kurang”. Artinya setelah dilakukan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan guru terkait pembelajaran inovatif terintegrasi teknologi dalam pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan pelatihan guru di SD Inpres Kampung Baru, sebelum dilakukan pelatihan guru-guru kurang memahami pentingnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Kemudian setelah dilaksanakan pelatihan, para guru mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
Copyrights © 2022