Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Pipih Mama Erwin Tirsa Neyatri Bandrang; Rita Setiawati; Rado; Ariadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 4 (2022): July 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i4.831

Abstract

Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah (1) Proses pengolahan kerupuk ikan pipih Mama Erwin, (2) Keragaan usaha pengolahan ikan pipih Mama Erwin, dan (3) Menganalisis keuntungan usaha pengolahan kerupuk ikan pipih Mama Erwin. Penelitian dilaksanakan Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Juli 2022. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode wawancara. Adapun wawancara yang kami lakukan langsung dengan pemilik usaha pengolahan kerupuk ikan pipih yaitu ibu Winarti. Teknik pembuatan kerupuk ikan pipih Mama Erwin masih dilakukan secara tradisional. Setelah adanya pembinaan dari instansi terkait, para pengolah dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan. Untuk rincian jumlah total biaya produksi kerupuk ikan pipih adalah Rp. 11.431.000. Jadi keuntungan pengolahan kerupuk ikan pipih Mama Erwin selama 1 bulan adalah Rp.17.752.000. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu (1) Kerupuk ikan pipih adalah salah satu makanan khas dari Kuala Pembuang, Seruyan Hilir, dan (2) Kecamatan Seruyan Hilir merupakan Kecamatan yang paling banyak mengembangkan usaha pengolahan kerupuk ikan pipih.  
Analisis Pendapatan Usaha Kopra (Studi Kasus: Desa Pematang Panjang dan Desa Kartika Bhakti) Tirsa Neyatri Bandrang; Rado
Paradigma Agribisnis Vol 7 No 1 (2024): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v7i1.9620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dari usaha kopra di Desa Pematang Panjang dan Desa Kartika Bhakti. Sebanyak 25 responden dilibatkan, dengan 23 responden berasal dari Desa Pematang Panjang dan 2 responden dari Desa Kartika Bhakti. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung yang dilakukan dari Maret hingga Agustus 2024. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata penerimaan per produksi usaha kopra adalah Rp 5.324.928, sementara pendapatan bersih per produksi mencapai Rp 421.380. Hasil ini menunjukkan bahwa usaha kopra di kedua desa memiliki tingkat efisiensi dan profitabilitas yang cukup baik. Temuan ini memberikan gambaran tentang potensi usaha kopra sebagai salah satu sumber pendapatan yang berkelanjutan di daerah pedesaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan usaha kopra serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan melalui optimalisasi sumber daya lokal.   Kata kunci  : Biaya produksi, Pendapatan petani, dan Usaha kopra