Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PELATIHAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) Heldawati Heldawati; Muhammad Nurwahidin; Dwi Yulianti
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 12: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya Kurangnya engagement siswa selama fase pelatihan di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung memiliki andil terhadap hasil belajar matematikanya. Murid tidak berpartisipasi aktif dalam pelatihan di kelas dengan berinteraksi dengan guru atau siswa lain. Pelatihan tipe TGT merupakan komponen cara belajar kooperatif yang sederhana pelaksanaannya, menarik, dan menyenangkan bagi siswa. Ini menyangkut siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan , siswa yang bertindak jadi tutor sebaya, dan permainan disertakan. Melalui model pelatihan kooperatif TGT, kajian ini bertujuan guna meningkatkan prestasi siswa dan acara terkait pelatihan .36 siswa berpartisipasi pada kajian tindakan kelas ini. Tes dan nontes adalah dua jenis metode pengumpulan data. Tes meliputi item untuk turnamen, sedangkan non-tes memuat observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk setiap siklus, analisa deskriptif kualitatif dipakai untuk menguji hasil pengamatan, dan analisa deskriptif kuantitatif dipakai untuk menguji hasil. Setiap siklus dari turnamen Penelitian ini memakai tiga siklus. Dengan memperhatikan hasil penelitian, model pelatihan kooperatif Team Games Tournament dapat menumbuhkan kegiatan siswa dan hasil belajar matematika. Hal ini diperliatkan pada penumbuhan acara siswa: pada siklus I , skor komulatif acara adalah 61,115 yang termasuk dalam kategori baik; pada siklus II meningkat dari 7.944 jadi 69.059 dengan kategori baik; dan pada siklus III naik lagi dari 8.410 jadi 77.469 yang termasuk dalam kategori baik. Rata-rata hasil belajar pada siklus I adalah 71.441, dan terdapat 16 orang yang menggapai skor KKM dan 18 orang yang belum menggapai skor KKM. Selain itu, terjadi penumbuhan hasil belajar. Pada siklus II meningkat jadi 79.028 terdapat 23 orang yang menggapai skor ketuntasan minimal dan 13 orang yang belum menggapai skor ketuntasan minimal, dan pada siklus III meningkat jadi 82,5 yaitu terdapat 30 orang yang menggapai skor KKM hanya 6 orang yang belum menggapai skor ketuntasan minimal. Dengan kata lain indikator keberhasilan penelitian dengan target acara siswa dalam pelatihan harus tergolong baik dan 83,3 % telah menggapai skor KKM (N ≥ 76) sudah tercapai.
Perancangan Pelatihan Book Digital Emaze Sebagai Sumber Belajar Peserta Didik Untuk Guru Abad 21 di Kota Bandar Lampung Heldawati Heldawati; Dwi Yulianti; Nurhanurawati Nurhanurawati; Muhammad Nurwahidin; Riswandi Riswandi
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2023): April
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v8i2.6438

Abstract

Era revolusi industri 4.0 telah membawa banyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan dimana teknologi memiliki peranan yang sangat besar dan menjadi motor utama perubahan di setiap aspek. Perubahan yang massive ini tentunya juga berdampak padabidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar berbasis digital untuk guru yang dapat digunakan guru sebagai media penyampaian pesan serta dapat digunakan peserta didik untuk belajar secara mandiri dan menyenangkan.Metode penelitian yang dipilih dalam penelitian ini ialah metode SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mereview semua artikel terkait Pelatihan Book, Digital Emaze, Sumber Belajar, Peserta Didik, Guru Abad 21 dalam kurun waktu 2014-2021. Hasil penelitian dapat disimpulkan dewan guru kota Kabupaten Lampung. Hasil penelitian bahwa peranan media digital dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan suatu permasalahan di dalam pembelajaran, dengan memanfaatkan media Emaze sebagai sumber belajar diharapkan dewan guru dapat berinovasi dan berkreativitas dalam penyampaian pesan pembelajaran pada peserta didik abad 21.
Pengembangan E-Modul Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Heldawati Heldawati; Dwi Yulianti; Nurhanurawati Nurhanurawati
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2023): April
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v8i2.6461

Abstract

Pendidikan pada hakekatnya adalah sebuah proses untuk menyiapkan manusia agar dapat bertahan hidup dalam lingkungannya (life skill). Pada umumnya setiap individu tidak terlepas dari berbagai macam masalah, baik masalah yang berhubungan dengan matematika maupun masalah kehidupan sehari-hari. Dalam pelajaran matematika siswa sering menghadapi masalah berupa soal yang berkaitan dengan materi. Penelitian ini menggunakan metode SLR (Systematic Literature Review). Hasil Penelitian E-modul dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam memecahkan masalah pada proses pembelajaran matematika peserta didik, guru juga dapat mengeksplor berbagai metode yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan e-modul yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran saat ini.