Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2021 - 2026
1.084
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Journal of Innovation Research and Knowledge
Sudjarwo Sudjarwo
Dosen S2 dan S3 FKIP Universitas Lampung
Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Health Professions Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

 1 
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU Iqbal Muhammad Syaifulla; Muhammad Nurwahidi; Sudjarwo Sudjarwo
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The formation of character in each individual is obtained through formal and informal education and is accepted as early as possible. Character is one of the significant elements that must always be side by side with science. The existence of a nation is closely related to its character. The assessment of a nation cannot be separated from the character of the nation itself. The method used in this study is a systematic literature review. The process of searching for articles was collected by researchers through the Google Scholar database, and Garuda obtained 16 articles as the final result after going through the screening stage. This study aims to examine character education using the perspective of the philosophy of science. This study outcome shows that the students are required to be able to implement character or moral values, so that character education when perceived from the perspective of the philosophy of science acts as an effort to instill intelligence that is projected into the realm of attitude or behavior in a way that is understood, interpreted through the process of thinking and experience.
LARANGAN TRADISI PERKAWINAN ADAT JAWA : JILU (SIJI JEJER TELU) Nopriyanti Nopriyanti; Muhammad Nurwahidin; Sudjarwo Sudjarwo
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marriage or often referred to as marriage is one of the worship that goes through a very solemn and sacred procession, following the provisions set by religious law. In its implementation, it is also inseparable from the traditions, customs and culture of the community which are sometimes still preserved and developed. One of the prohibitions is Jilu marriage, it is between first (nomer siji) child and third (nomer telu) child, because according to tradition beliefs it makestroubles and turmoil in the household. This article uses the Systematic Literature Review (SLR) method. Looked for the articles was through by two databases, these are Garuda and Google Scholar which examines about the marriage, the prohibition of Javanese traditional marriages and the philosophy of science about the prohibition of jilu marriage. This study show if the prohibition of jilu marriage is only a myth in community who has been believed for young generation as the result. So, jilu marriage can still be carried out because the happiness of being in a household is not determined by the number of births in the family.
PEMBELAJARAN IPA BERBASIS ETNOSAINS DALAM TINJAUAN FILSAFAT Nadia Kurnia Ningsih; Muhammad Nurwahidin; Sudjarwo Sudjarwo
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ethnoscience is a learning that describes cultural values ​​(original science) as a form of natural phenomena that grow in the community and the truth can be studied empirically. Ethnoscience raises local wisdom and cultural understanding as objects of study in science learning which will then be scientifically tested into science learning in schools. The purpose of this study is to examine philosophy in the aspects of ontology, epistemology, and axiology of ethnoscience studies in science learning. This study uses the "literature review" method. The data collection techniques are sourced from various reference articles in 2018-2022 from Google Scholar and relevant books. In the review of the ontology aspect, it examines the nature of ethnoscience-based science learning, epistemology includes how to use ethnoscience as a scientifically identifiable learning resource, while the axiological aspect examines the relevance of ethnoscience-based science learning that has cultural character values ​​so that science can be useful in the environment. community and in the student's school environment
MENELAAH TUJUAN PENDIDIKAN INDONESIA DARI PERSPEKTIF FILSAFAT BARAT DAN ISLAM:STUDY KOMPARATIF PEMIKIRAN PLATO DAN AL-GHAZALI Wulan Octi Pratiwi; Muhammad Nurwahidin; Sudjarwo Sudjarwo
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The success of the learning and learning process in education, one of which depends on the clarity of goals. The purpose of national education leads to the formation of four aspects, namely, the religious aspect, the moral aspect, the intellectual aspect, and the national aspect. All these aspects are realized in order to form a complete and complete human being. This study describes the concept of Indonesian education goals from the perspective of western and Islamic philosophy according to Plato and Al-Ghazali's thoughts in depth, comparing the two educational thoughts with the goals of Indonesian education. The research method used in this study is the Literature Review method. The approach in the research is a comparative study with the object of discussion focused on the thoughts of the two figures about the concept of education. The results of this study state that the goals of national education in Indonesia are very relevant to the concept of educational goals according to Plato and Al-Ghazali because the two concepts of thought from western and Islamic philosophers place great emphasis on aspects of intellectual, moral, and spiritual development of students referring to the values ​​of the value of humanity, immortality and divinity
FILSAFAT SEBAGAI LANDASAN ILMU DALAM PENGEMBANGAN SAINS Fitriyani Fitriyani; Muhammad Nurwahidin; Sudjarwo Sudjarwo
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 6: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balocci centre merupakan media pemberantasan dan pengendalian vandalisme yang bersifat Manusia adalah sejenis makhluk yang memiliki ciri khas. Dalam hal ini fenomena disebut menjadi fenomena alam, dan pengetahuan ilmiahnya didasarkan pada fenomena itu sendiri. Penumbuhan sains pada hakikatnya tidak dapat dibedakan dengan penumbuhan peradaban. manusia dalam ilmu ideologi yang dijadikan menjadi peletak dasar untuk fondasi sains yang ada. Metode ini menyediakan sarana untuk memastikan bahwa tanah ilmu digunakan untuk tujuan sains. Istilah "iman" mengacu pada kepemilikan atau kepemilikan tunggal orang, seperti orang yang beragama dalam present tense disebut "iman alam" dan orang yang bermoral atau ekonomi disebut "akhlak iman." IPA atau sains, yang diturunkan dari biologi, kimia, dan fisika, bertanggung jawab atas pertumbuhan ilmiah, reproduksi, dan kerangka-kerangka. Tujuan ideologi jenis ini adalah untuk mendidik, memberdayakan, dan menggalakkan penggunaan dosa dalam pendidikan manusia.
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU Muhammad Kahfi Aradika; Muhammad Nurwahidin; Sudjarwo Sudjarwo
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan moral pada kaum remaja telah menjadi hal yang sulit untuk dihindari. Banyak problematika problematika cukup ironis yang terjadi di kalangan remaja baik di kota maupun di desa. Instansi pendidikan yang notabenenya diharap untuk dapat memberikan arahan dan menciptakan Insan dengan karakter dan juga akhlak. Penelitian ini merupakan penelitian tinjauan pustaka dengan pendekatan deskriptif. Literatur yang dikaji dalam penelitian ini umumnya berasal dari kebijakan atau peraturan pemerintah dan sedikit yang sepenuhnya didasarkan pada penelitian dari buku atau peneliti. Pendidikan karakteri dimulai sejak usia dini, dimana pada saat itu adalah masa kritis bagi anak. Pembentukan karakter dari anak juga harus dilakukan secara sinergis baik sekolah maupun bimbingan orang tua di rumah sehingga anak terus mendapatkan bimbingan karakter sama halnya ketika di sekolah. Untuk itu dibutuhkan kejelasan asas dalam proses pendidikan untuk menjadi pedoman dalam menetapkan tujuan. Pemilihan dasar filsafat dalam pendidikan membutuhkan kajian yang komprehensif dan radikal untuk bisa menyesuaikan dengan keadaan dan konsep yang ada terutama kondisi perkembangan pendidikan dengan penggunaan kurikulum yang telah ditentukan tentu menuntut banyak pihak agar memiliki usaha dan upaya optimal agar dapat memilih landasan dengan efektif dan komprehensif.
PENGGUNAAN PERMAINAN SIMULASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Dezy Purwitaning Rahayu; Muhammad Nurwahidin; Sudjarwo Sudjarwo
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa yang baik tercipta dari penggunaan media pembelajaran yang menarik. Saat siswa mulai termotivasi dan minat belajarnya semakin tinggi, maka hasil belajar yang didapati murid juga akan semakin maksimal. Penelitian ini ditujukan untuk melakukan sebuah kajian literature mengenai penambahan semangat dan nilai belajar murid dengan memakai cara belajar permainan simulasi. Sebagai sebuah media belajar, permainan simulasi dapat memberikan sebuah pengalaman tiruan bagi para murid hingganya murid bisa dengan mudah memahami konsep, prinsip, ataupun keterampilan tertentu yang sedang diajarkan. Tinjauan ini memakai metode System Literature Review (SLR), yang tujuannya untuk mengidentifikasi, menilai, dan menafsirkan semua bukti dari penelitian sebelumnya, sehingga dapat mendapatkan jawaban dari sebuah problematik yang ada. Data dari kajian ini didapat dari menghimpun hasil penelitian dari 12 jurnal yang peneliti seleksi dari pencarian di goolge scholar. Dari 12 jurnal penelitian tersebut diketahui jika ternyata permainan simulasi dapat meningkatkan motivasi dan nilai belajar murid. Permainan simulasi tersebut bisa dipakai pada fase belajar di kelas siswa TK sampai dengan kelas mahasiswa.
Co-Authors Dezy Purwitaning Rahayu Fitriyani Fitriyani Iqbal Muhammad Syaifulla Muhammad Kahfi Aradika Muhammad Nurwahidi Nadia Kurnia Ningsih Nopriyanti Nopriyanti Nurwahidin, Muhammad Wulan Octi Pratiwi