Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keberlanjutan Agrowisata Bumdes Berdasarkan Kualitas Layanan di Tengah Guncangan Pandemi Covid-19 Aldi Wahyu Nugroho; Asihing Kustanti; Vi'in Ayu Pertiwi
Jurnal Agristan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v4i2.5236

Abstract

Agrowisata Cafe Sawah merupakan salah satu pariwisata yang dikelola oleh BUMDes Pujon Kidul yang berbasis pertanian, yang mana pada lokasi tersebut terdapat hamparan sawah yang luas. Dengan adanya Agrowisata Cafe Sawah tersebut mampu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar, serta mampu meningkatkan perekonomian desa. Pada tahun 2020 Agrowisata Cafe Sawah harus mengalami penutupan sementara lokasi wisata untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga mengakibatkan Agrowisata Café Sawah mengalami penurunan jumlah pengunjung. Namun seiring berjalannya waktu, kebijakan tersebut mulai dihilangkan, sehingga Agrowisata Café Sawah dapat dibuka kembali dengan beberapa kebijakan baru seperti pengunjung dan karyawan diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, sudah mendapatkan vaksin serta menaati protokol kesehatan lainnya. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keberlanjutan Agrowisata café Sawah berdasarkan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengunjung selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan pengunjung terhadap keberlanjutan Agrowisata Café Sawah pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif, dengan melakukan wawancara menggunakan instrumen berupa kuisioner, dengan teknik pengumpulan sampel menggunakan strategi accidental sampling, dengan perhitungan jumlah sampel menggunakan Linear Time Function sebanyak 85 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan analisis statistik deskriptif dan juga analisis SEM-PLS dengan menggunakan aplikasi WarpPLS. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa kepuasang pengunjung berpengaruh signifikan dan positif terhadap keberlanjutan Agrowisata Café Sawah selama pandemi Covid-19
Improving the Competitive Advantage of BUMDes Based on The Optimal Utilization of Local Assets Communities Condro Puspo Nugroho; Vi'in Ayu Pertiwi; Deny Meitasari; Destyana Ellinggga Pratiwi
HABITAT Vol. 31 No. 3 (2020): December
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2020.031.3.19

Abstract

BUMDes is one of the income sources for the village managing assets, services, and other businesses for the village community's welfare. BUMDes empowers rural communities as an autonomous region in increasing productive efforts to alleviate poverty and unemployment. Therefore, the measurement of BUMDes's performance needs to be done through the level of local resources used and the implications of the results achieved. It was required to formulate appropriate development policies so that BUMDes have high competitiveness and fulfill their role in increasing the community's economic independence. This study was conducted in East Java BUMDes because East Java province is the third province with the largest number of BUMDes in Indonesia, so it was quite representative to represent the presence of BUMDes in Indonesia. This research used a quantitative approach carried out using the structural equation modeling-partial least square (SEM-PLS) method with the Resource-based View (RBV) approach to measure the effect of BUMDes resources used on its competitiveness. The analysis showed that structural capital had a positive effect on human capital and relational capital. Human capital had also been proven to have a positive effect on relational capital. The indicator that influenced competitive advantage was human capital. Training is needed to increase the human resources capacity, online marketing training and organizational reform, infrastructure, and professional management systems need to be done.