Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberian Buah Kurma Pada Ibu Hamil Sebagai Upaya Peningkatan Kadar Haemoglobin Miratu Megasari; Ani Triana
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 3 No. 2 (2022): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v3i2.847

Abstract

Berdasarkan pengalaman penulis saat memberikan bimbingan kepada mahasiswa kebidanan yang praktik di poliklinik kebidanan, masih ada ibu hamil yang tidak mengkonsumsi tablet penambah darah karena efek samping dari tablet tersebut adalah mual, BAB berwarna hitam. Sehingga ibu malas mengkonsumsi tablet penambah darah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Megasari (2020) mengenai pemberian kurma pada ibu hamil dengan anemia ringan ditemukan bahwa rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil sebelum diberikan kurma adalah 9,17 gr% dengan standar deviasi 0,83gr%. Sedangkan rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil setelah diberi kurma adalah 10,15gr% dengan standar deviasi 0,800 gr%. Selisih nilai sebelum dan sebelum diberi buah adalah -0,983 dengan standar deviasi 0,278. Hasil uji statistik nilai 0,001 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar Hb sebelum dan sebelum diberikan kurma. Pemberian kurma pada ibu hamil sebagai upaya peningkatan kadar hemoglobin sudah terbukti secara ilmiah, oleh karena itu perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menyasar kelompok ibu hamil trimester pertama yang mengalami anemia ringan dan akan ditawari kurma selama 3 bulan di Arrabih Pratama Klinik. Setelah memberikan ilmu dan menawarkan kurma kepada 10 ibu hamil, terjadi perubahan dan peningkatan kadar hemoglobin berkisar 0,5-1,5 g%. Diharapkan dapat menyajikan kurma yang dapat digunakan sebagai metode asuhan kebidanan pada ibu hamil untuk pencegahan anemia. Kata kunci: Kurma, Anemia Ringan, Ibu Hamil
Pelatihan Kader Untuk Pendampingan Ibu Hamil Dalam Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan Di Masa Pandemi Covid 19 Ani Triana; Miratu Megasari
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 3 No. 2 (2022): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v3i2.849

Abstract

Angka kematian ibu di provinsi Riau mengalami peningkatan, komplikasi pada proses kehamilan, persalinan dan nifas merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan kematian bayi. Kader merupakan sosok yang paling dekat dengan masyarakat untuk memberikan informasi, bimbingan dan dukungan kepada ibu hamil dan keluarga. Kondisi pandemi saat ini ibu hamil takut untuk melakukan pemeriksaan sehingga kader hanya berfokus mendata bayi dan balita dan kurang memberikan informasi kesehatan kepada ibu-ibu hamil, sehingga para kader tidak mengetahui cara pendampingan kepada ibu hamil dalam deteksi dini komplikasi kehamilannya. Tujuan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, serta terbentuknya terbentuknya tim pendampingan pada ibu-ibu hamil dalam Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan di Masa Pandemi COVID-19. Metode kegiatan dalam hal ini adalah pelatihan dengan perpaduan teori dan praktik serta diskusi dan ujian praktik. Hasil kegiatan dari  4 orang kader pada saat pre test terdapat 3 kader yang mampu menjawab pertanyaan tim dengan baik, namun setelah dilakukan post test semua kader mampu menjawab pertanyaan. Pada kegiatan simulasi seluruh kader mampu melakukan pendampingan pada ibu hamil. Disimpulkan bahwa telah terbentuk tim pendampingan pada ibu hamil. Perlu dukungan dari Puskesmas untuk menggiatkan program pendampingan pada ibu hamil dan pendekatan kepada ibu serta keluarga. Kata  Kunci : Pelatihan, kader, deteksi dini, kehamilan, COVID-19
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN TERAPI AIR HANGAT CAMPURAN KENCUR UNTUK MENGURANGI EDEMA PADA KAKI DI KLINIK PRATAMA AR-RABIH KOTA PEKANBARU TAHUN 2022 Siti Gelda Fafita; Ani Triana
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kebidanan Terkini
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkt/Vol2.Iss2.1023

Abstract

Edema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembekakan kaki, jari tangan dan muka. Edema yang terjadi selama kehamilan membutuhkan proses adaptasi baik fisik maupun psikologis, mengakibatkan ketidaknyamanan fisiologis maupun patologis. Edema yang umum terjadi pada kehamilan adalah edema tungkai. Edema dapat menjadi gejala awal yang mengarah pada kondisi patologis bahkan sebagai indikator penyakit kronis yang serius pada kehamilan. Hasil wawancara diKlinik Pratama Ar-Rabih terdapat 5 pasien yang mengalami edema pada kaki. Tujuan Memberikan asuhan kebidanan dengan melaksanakan terapi air hangat campuran kencur untuk mengurangi edema kaki ibu hamil. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pelaksanaan terapi air hangat (hidroterapi) campuran kencur pada kaki yang mengalami edema. Penatalaksaan terapi rendam air hangat dilakukan selama 4 hari berturut turut , hasil asuhan terapi rendam air hangat campuran kencur pada Ny. R G2P1A0 selama 15 menit yang dilakukan dari tanggal 19 Juli 2022- 22 Juli 2022 didapatkan yaitu bengkak/edema pada kaki sudah berkurang. Disarankan Klinik Pratama Ar-Rabih untuk merekomendasikan kepada ibu hamil terutama yang mengalami edema untuk melakukan terapi rendam air hangat campuran kencur untuk mengurang edema pada kaki. Kata Kunci : Hamil, Edema, Terapi Air Hangat Kencur
Skrining Kadar Asam Urat Pada Masyarakat di RW 09 Kelurahan Perhentian Marpoyan Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Yulrina Ardhiyanti; Ani Triana
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v4i2.558

Abstract

Penyakit asam urat dapat menimbulkan kerusakan sendi jika tidak segera ditangani serta dapat menimbulkan efek sakit berulang kali yang dapat menyebabkan kecacatan permanen. Masalah seperti tophi, deformitas sendi, penyakit ginjal, penyakit jantung, serta kondisi lain seperti katarak, sindrom mata kering, dan kristal asam urat di paru-paru. Indonesia menjadi Negara ke-4 di dunia yang penduduknya menderita asam urat. Berdasarkan hasil diagnosis tenaga kesehatan penderita penyakit asam urat di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 11,9%, selama 5 tahun pada tahun 2018 penderita asam urat mengalami kenaikan dengan jumlah prevalensi sebesar 18,9%. Tujuan kegiatan ini dapat dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Skrining Kadar Asam Urat, khususnya masyarakat di RW 09 Kelurahan Perhentian Marpoyan Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Tahapan metode pengabdian, yaitu : 1) Mengadakan penyuluhan tentang penyakit asam urat dan pencegahannya, 2) Mengadakan skrining kadar asam urat, 3) Evaluasi Pelaksanaan Program. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit asam urat dan pencegahannya setelah dilakukannya penyuluhan, terciptanya masyarakat dengan pola hidup sehat sehingga mampu mencegah penyakit-penyakit degeneratif di usia tua, masyarakat dengan temuan abnormal pada saat dilakukan pemeriksaan berjanji akan melakukan upaya pencegahan dan menjalankan pola hidup sehat.
Edukasi Penanganan Dismorhea Dengan Pilates Exercise di Pondok Pesantren Nuruddin Desa Sungai Sarik Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar Kiki Megasari; Widya Juliarti; Ani Triana
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v5i2.3726

Abstract

Dismenorrhea merupakan fenomena simptomatik meliputi nyeri abdomen, kram, sakit punggung dan keluhan lainnya ketika mengalami menstruasi. Dampak Dismenorrhea dapat mengakibatkan konflik emosional, kegelisahan, daya ingat menurun dan penurunan motivasi belajar. Cara lebih aman untuk menangani Dismenorhea adalah dengan metode Non Farmakologi diantaranya adalah Pilates Exercuse, yaitu latihan yang dilakukan dengan cara meregangkan dan memperkuat otot-otot daerah antara panggul, perut dan pinggang untuk mengurangi nyeri yang dirasakans. Mayoritas santri Pondok Pesantren Nuruddin Desa Sungai Sarik Kabupaten Kampar belum mengetahui bagaimana menangani Dismenorhea dengan baik. Ini disebabkan karena kurangnya informasi yang mereka terima. Guru belum ada memberikan informasi tentang hal tersebut dan begitu juga dengan pihak tenaga kesehatan, sehingga pengetahuan yang mereka miliki diperoleh dari orang tua dan dari sumber informasi lainnya yang memungkinkan mereka akses. Mayoritas dari mereka meminum obat penghilang rasa nyeri tanpa resep dokter ketika mengalami dismenorhea. Hal ini sangat membahayakan kesehatan karena tentunya ada efek samping. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang penanganan Dismenorhea dengan Pilates Exercise. Hasil kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang penanganan Dismenorhea melalui hasil evaluasi Pre Test dan Post Test. Sebagai saran, diharapkan remaja putri tidak sembarangan meminum obat tanpa resep dokter jika mengalami nyeri haid, namun dapat menerapkan metode non farmakologi dalam menagani nyeri haid dengan salah satu metode dilakukan adalah Pilates Exercise.
PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA ORANG TUA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN NURUDDIN DESA SUNGAI SARIK KABUPATEN KAMPAR Yulrina Ardhiyanti; Ani Triana; Elviana Elviana
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 3, No 6 (2023): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v3i6.630

Abstract

The aim of this activity is to increase parents' knowledge about reproductive health and train parents to communicate effectively with teenagers regarding reproductive health. The location of the activity is at the Nuruddin Islamic Boarding School, Sungai Sarik Village, where there are many problems related to reproductive health, namely the lack of knowledge of female students regarding reproductive health, which has an impact on dating behavior which leads to premarital sexual relations. An initial survey conducted by interviewing one of the teachers/educators at the Nuruddin Islamic Boarding School stated that in the last 2 years, namely 2022 and 2023, there was 1 female student who became pregnant out of wedlock during the school holidays. In 2023, of the 12 santri and female students, only 5 will continue their education, the remaining 7 (58.3%) will marry young. The role of parents is very important in educating teenagers about reproductive and sexual health. Parents need to have knowledge about the reproductive process. Through this activity, the results showed that the participants' knowledge regarding reproductive health was evident after the training was carried out. ABSTRAKTujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang kesehatan reproduksi dan melatih orang tua untuk berkomunikasi efektif terhadap remaja mengenai kesehatan reproduksi. Lokasi kegiatan di Pondok Pesantren Nuruddin Desa Sungai Sarik, Dimana di sana memiliki banyak permasalahan terkait kesehatan reproduksi yaitu minimnya pengetahuan santri/santriwati mengenai kesehatan reproduksi sehingga yang berdampak terhadap perilaku pacaran yang mengarah pada hubungan seksual pranikah. Survei awal yang dilakukan dengan wawancara dengan salah satu guru/pendidik di Pondok Pesantren Nuruddin bahwa dalam kurun waktu 2 tahun terakhir yaitu tahun 2022 dan tahun 2023 terdapat 1 orang santriwati yang hamil diluar nikah pada saat liburan sekolah. Pada tahun 2023 terdapat dari 12 orang santri dan santriwati, hanya 5 orang yang melanjutkan pendidikan, sisanya 7 orang (58,3%) menikah muda. Peran orang tua sangat penting dalam mengedukasi kesehatan reproduksi ataupun seksual pada remaja. Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang proses reproduksi. Melalui kegiatan ini terlihat hasil bahwa terlihatnya pengetahuan peserta mengenai Kesehatan reproduksi setelah dilakukannya pelatihan.