Betty Herlina, Betty
Laboratorium Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Performance of Peking Ducks (Anas plathyrinchos) Adding Kencur Flour (Kaemferia galanga) in their rations Herlina, Betty; Suningsih, Nining; Setiyani, Setiyani
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jipt.v9i1.p19-27

Abstract

The research objective was to determine the performance of Peking ducks which were added with galangal flour in their rations. The research method was an experimental method using a completely randomized design with 6 treatments and 4 replications where each replication consisted of 4 ducks. The study was conducted for 56 days. The research materials were 96 Day Old Ducks, rations (milled corn, bran, tofu dregs, and kale waste), drinking water, sugar water and calx. The equipment used were a stage cage, a litter, a place for feeding and drinking, a scale, stationery and other equipment. The treatments consisted of P0 = basal ration, P1 = P0 + 0.1% galangal flour, P2 = P0 + 0.2% galangal flour, P3 = P0 + 0.3% galangal flour, P4 = P0 + 0.4% galangal flour, and P5 = P0 + 0.5% galangal flour. The variables observed were feed consumption, body weight gain, feed conversion, and mortality. Data were analysed using analysis of variance. The results showed that the addition of galangal flour in the ration had a significant effect (P <0.05) on ration consumption and body weight gain and had no significant effect (P> 0.05) on ration conversion and mortality. The conclusion of this research is that the performance of Peking ducks which were given the addition of galangal flour in the ration could increase the feed consumption and body weight gain, but has not been efficient in reducing the value of feed conversion and the percentage of mortality.
BOBOT POTONG, PERSENTASE KARKAS SERTA PERSENTASE GIBLET AYAM BROILER PENGARUH DARI PEMBERIAN TEPUNG BIJI DURIAN DALAM RANSUM Herlina, Betty; Sadjadi, Sadjadi; Karyono, Teguh; Setiawan, Bagus Dimas
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.19850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung biji durian dalam ransum komersial terhadap bobot potong, persentase karkas serta persentase giblet ayam broiler. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial dengan 6 perlakukan dan 4 ulangan, Dimana masing-masing ulangan menggunakan 4 ayam broiler sehingga total ayam digunakan 96 ekor. Perlakuan terdiri dari P0 = 100% Ransum komersial P1 =  97% Ransum Komersial + 3% Tepung Biji Durian, P2 = 93% Ransum Komersial +  6% Tepung Biji Durian, P3  = 91% Ransum Komersial + 9% Tepung Biji Durian, P4 =  88% Ransum komersial  + 12% Tepung Biji Durian, P5 =  85% Ransum Komersial + 15% Tepung Biji Durian. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Bobot Potong, Bobot Karkas, Bobot Giblet terdiri dari : (Bobot Hati (%) Bobot Jantung (%) dan Bobot gizzard (%). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan maka akan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung biji durian dalam ransum berpengaruh nyata terhadap persentase karkas (p>0,5) dan berpengaruh tidak nyata terhadap bobot potong serta persentase giblet ayam broiler (P<0,5).
Penggunaan Tepung Maggot (Hermetia illucens) dalam Ransum yang Mengandung Fitobiotik Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Kualitas Daging Ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak) Herlina, Betty; Ibrahim, Wasir; Setiawan, Bagus Dimas; Sari, Selfi Yunita
STOCK Peternakan Vol 5, No 2 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v5i2.1118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan tepung maggot (Hermetia illucens) dalam ransum yang mangandung fitobiotik tepung daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kualitas daging ayam Kampung Unggul Balitnak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari: M0= 0% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M1= 2% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M2= 4% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M3= 6% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M4= 8% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M5= 10% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi bobot karkas, lemak abdomen, lemak subkutan, lemak daging dan kolesterol daging. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan tepung maggot (Hermetia illucens) pada ayam Kampung Unggul Balitnak berpengaruh sangat nyata (P0.01) terhadap bobot karkas dan lemak daging, berpengaruh nyata (P0.05) terhadap lemak abdomen dan tidak berpengaruh nyata (P0.05) terhadap lemak subkutan dan kolesterol daging. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Tepung Maggot (Hermetia illucens) pada taraf 10% memberikan pengaruh yang terbaik terhadap bobot karkas, lemak abdomen, lemak subkutan, kadar lemak daging dan kolesterol daging ayam Kampung Unggul Balitnak
LEVEL TEPUNG DAUN SUNGKAI SEBAGAI (FEED ADDITIVE) (Peronema canescens Jack) DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT HATI DAN LEMAK ABDOMINAL AYAM BROILER Sari, Iwin Kusta; Herlina, Betty; Karyono, Teguh
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 17 No. 2 (2025): Edisi Juli - Desember Tahun 2025
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v17i2.7695

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung daun sungkai (Peronema canescens Jack) sebagai feed additive dalam ransum terhadap bobot hati dan lemak abdominal ayam broiler. Penelitian dilaksanakan di Jalan Amula Rahayu RT.07, Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.Pemeliharaan ayam broiler penelitian dilakukan selama 35 hari dimulai dari bulan januari sampai bulan febuari 2025. dengan ketinggian tempat lokasi pemeliharaan berkisar 142 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial yang terdiri dari 6 perlakuan ransum dengan 4 ulangan dengan perlakuan sebagai berikut : P0: 0% (Daun sungkai) , P1: 0,25% (Tepung daun sungkai), P2 : 0,5% (Tepung daun sungkai), P3 : 0,75% (Tepung daun sungkai), P4 : 1% (Tepung daun sungkai), P5 :1,25% (tepung daun sungkai). jika perlakuan menunjukkan pengaruh nyata sampai dengan sangat nyata. Untuk mengetahui hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan uji lanjut anova Hasil penelitian level tepung daun sungkai (Peronema canescens Jeck) terhadap bobot hati dan lemak abdomen berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap parameter lemak abdomen, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot pankreas. Serta peubah bobot potong, volume empedu dan bobot hati berpengaruh tidak nyata (P > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pada perlakuan P3 0,75% level tepung daun sungkai memberikan hasil terbaik pada parameter lemak abdomen
PERFORMA AYAM BROILER YANG DI BERI TEPUNG DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM RANSUM Lestari, Suky; Herlina, Betty; Agustin, Syintia Dwi
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 17 No. 2 (2025): Edisi Juli - Desember Tahun 2025
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v17i2.7698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung daun sungkai (Peronema Canescens Jack) sebagai feed additive dalam ransum terhadap bobot karkas ayam broiler. Penelitian telah dilaksanakan di Jalan Amula Rahayu RT.07, Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.Pemeliharaan ayam broiler penelitian dilakukan selama 35 hari dimulai dari bulan januari sampai bulan febuari 2025. dengan ketinggian tempat lokasi pemeliharaan berkisar 142 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan ransum dengan 4 ulangan dengan perlakuan sebagai berikut : P0: 0% (Daun sungkai) , P1: 0,25% (Tepung daun sungkai), P2 : 0,5% (Tepung daun sungkai), P3 : 0,75% (Tepung daun sungkai), P4 : 1% (Tepung daun sungkai), P5 :1,25% (tepung daun sungkai). Jika perlakuan menunjukan pengaruh nyata sampai dengan sangat nyata maka dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa Performa ayam broiler yang di beri tepung daun sungkai (Peronema canescens jack) sebagai feed additive dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P0.05) pada semua parameter. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian tepung daun sungkai (Peronema canescens jack) dalam ransum sampai dengan level 1,25% belum memberikan hasil terbaik terhadap parameter konsumsi ransum ,PBB,Konversi pakan,Mortalitas dan Indeks performa ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung daun sungkai (Peronema Canescens Jack) sebagai feed additive dalam ransum terhadap bobot karkas ayam broiler. Penelitian telah dilaksanakan di Jalan Amula Rahayu RT.07, Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.Pemeliharaan ayam broiler penelitian dilakukan selama 35 hari dimulai dari bulan januari sampai bulan febuari 2025. dengan ketinggian tempat lokasi pemeliharaan berkisar 142 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan ransum dengan 4 ulangan dengan perlakuan sebagai berikut : P0: 0% (Daun sungkai) , P1: 0,25% (Tepung daun sungkai), P2 : 0,5% (Tepung daun sungkai), P3 : 0,75% (Tepung daun sungkai), P4 : 1% (Tepung daun sungkai), P5 :1,25% (tepung daun sungkai). Jika perlakuan menunjukan pengaruh nyata sampai dengan sangat nyata maka dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa Performa ayam broiler yang di beri tepung daun sungkai (Peronema canescens jack) sebagai feed additive dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P0.05) pada semua parameter. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian tepung daun sungkai (Peronema canescens jack) dalam ransum sampai dengan level 1,25% belum memberikan hasil terbaik terhadap parameter konsumsi ransum ,PBB,Konversi pakan,Mortalitas dan Indeks performa ayam broiler.
LEVEL PEMBERIAN MOL BONGGOL PISANG TERHADAP KUALITAS FISIK SILASE JERAMI JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA trazilna, septizal; karyono, teguh; herlina, betty
Kandang : Jurnal Peternakan Vol. 17 No. 2 (2025): Edisi Juli - Desember Tahun 2025
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v17i2.7838

Abstract

Pemanfaatan limbah pertanian seperti jerami jagung dan bonggol pisang sebagai pakan ternak ruminansia melalui proses fermentasi adalah cara kreatif untuk meningkatkan nilai gizi dan mengurangi dampak pada lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) bonggol pisang berdampak pada kualitas fisik silase jerami jagung yang digunakan untuk pakan ternak ruminansia. Meskipun jagung merupakan limbah pertanian yang potensial, memiliki kandungan serat tinggi dan nilai gizi rendah. Karena itu, untuk meningkatkan kualitasnya, jagung harus diproses melalui fermentasi silase. Mol bonggol pisang digunakan karena mengandung mikroorganisme dekomposer seperti Bacillus sp., Aeromonas sp., dan Aspergillus niger, yang dapat membantu proses fermentasi dan memiliki karbohidrat tinggi yang memberi mikroba energi. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain acak lengkap non-faktorial (CRD) dengan enam perlakuan dan empat ulangan selama periode 21 hari, dari 4 hingga 25 Juni 2025. Untuk perlakuan, molase batang pisang (MOL) diaplikasikan dengan dosis 0 mililiter (kontrol), 15 mililiter, 25 mililiter, 35 mililiter, 45 mililiter, dan 55 mililiter per kilogram jagung. Parameter yang diamati meliputi pH, aroma, warna, tekstur, dan kandungan air silase. Hasil menunjukkan bahwa penambahan MOL pada batang pisang tidak secara signifikan mempengaruhi semua parameter uji (pH 3,83–4,23; kandungan air 42,75–46,50%), menunjukkan bahwa proses fermentasi berhasil. Meskipun tidak signifikan secara statistik, perlakuan J5 (55 ml MOL) mungkin telah meningkatkan rasa dan kandungan air. Oleh karena itu, MOL batang pisang dapat digunakan dalam produksi silase jerami jagung, tetapi dosis yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk mencapai efek yang signifikan.
BOBOT POTONG, PERSENTASE KARKAS SERTA PERSENTASE GIBLET AYAM BROILER PENGARUH DARI PEMBERIAN TEPUNG BIJI DURIAN DALAM RANSUM Herlina, Betty; Sadjadi, Sadjadi; Karyono, Teguh; Setiawan, Bagus Dimas
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.21362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung biji durian dalam ransum komersial terhadap bobot potong, persentase karkas serta persentase giblet ayam broiler. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial dengan 6 perlakukan dan 4 ulangan, Dimana masing-masing ulangan menggunakan 4 ayam broiler sehingga total ayam digunakan 96 ekor. Perlakuan terdiri dari P0 = 100% Ransum komersial P1 =  97% Ransum Komersial + 3% Tepung Biji Durian, P2 = 93% Ransum Komersial +  6% Tepung Biji Durian, P3  = 91% Ransum Komersial + 9% Tepung Biji Durian, P4 =  88% Ransum komersial  + 12% Tepung Biji Durian, P5 =  85% Ransum Komersial + 15% Tepung Biji Durian. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Bobot Potong, Bobot Karkas, Bobot Giblet terdiri dari : (Bobot Hati (%) Bobot Jantung (%) dan Bobot gizzard (%). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan maka akan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung biji durian dalam ransum berpengaruh nyata terhadap persentase karkas (p0,5) dan berpengaruh tidak nyata terhadap bobot potong serta persentase giblet ayam broiler (P0,5).
PERFORMANCE KELINCI YANG DIBERI BERBAGAI PROBIOTIK DALAM AIR MINUM Herlina, Betty; judolaksono, Judo laksono; Riyadi, Reza
STOCK Peternakan Vol 6, No 1 (2024): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v6i1.1233

Abstract

 ABSTRACTThis study aims to determine the effect of adding various probiotics in drinking water to the performance of rabbits. The research was carried out from 15 December 2022 to 13 January 2023 at the Green Garden Housing District, Lubuklinggau Barat I District, Lubuklinggau City. This study used an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) Non Factorial consisting of 6 treatments and 4 replications, so there were 24 treatment combinations. The arrangement of the treatments that will be carried out in this study are as follows: P0: Drinking water without probiotics P1: Drinking water added with Yoghurt 1 ml/500 ml water P2: Drinking water added with Yakult 1 ml/500 ml water P3: Drinking water added with Viterna Plus 1 ml/500 ml water P4 : Biobig drinking water added 1 ml/500 ml water P5 : Drinking water added EM4 Animal Husbandry 1 ml/500 ml water. Parameters observed were feed consumption, body weight gain, feed conversion, mortality, and drinking water consumption. This research uses ANOVA analysis and BNJ follow-up test. The results of this study showed that the addition of various probiotics in drinking water had a very significant effect (P0.01) on feed consumption, body weight gain and feed conversion, while it had no significant effect (P0.05) on drinking water consumption. This study concluded that the P4 (Biobig) treatment gave the best results in feed consumption and body weight gain. Because Biobig contains turmeric extract which can increase rabbit feed consumption so this can also increase body weight gain in rabbits.