Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Nutrisi Bahan Kering dan Serat Kasar Silase Ransum Komplit Berbasis Limbah Ampas Tebu (Bagasse), Indigofera dan Molases Jati, Putri Zulia; Setiawan, Bagus Dimas
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v8i1.15576

Abstract

The potential of bagasse has not been utilized optimally due to its low nutritional content, so it is necessary to add feed ingredients such as indigofera which has high nutrition and molasses which is needed for further processing by means of anaerobic fermentation or silage. This research aims to determine the nutritional quality of complete ration silage based on bagasse, indigofera and molasses with different compositions. This research used a completely randomized factorial design consisting of 2 factors, each treatment unit was repeated 3 times. Factor A is the level of bagasse + indigofera, namely A1 = 100% bagasse + 0% indigofera; A2 = 50% bagasse + 50% indigofera; A3 = 75% bagasse + 25% indigofera and factor B is the molasses level, namely B0 = 5% molasses and B1 = 10% molasses. The variables measured are dry matter and crude fiber. The data obtained were analyzed based on analysis of variance carried out with the Duncan test at 5% and 1% levels. The results of this study showed that there was an interaction between factor A and factor B (P<0.01) on the dry matter and crude fiber content. Factor A had a very significant effect (P<0.01) on the dry matter and crude fiber content. Factor B had a very significant effect (P<0.01) on dry matter but did not affect crude fiber. It was concluded that treatment A2, namely the composition of 50% bagasse + 50% indigofera and treatment B0, namely 5% molasses, could increase the dry matter content and reduce the crude fiber content in complete ration silage based on bagasse.
Pemanfaatan Limbah Batang Pisang sebagai Alternatif Pakan Ternak Melalui Uji Kualitas Fisik Pakan Jati, Putri Zulia; Novita, Maulina; Setiawan, Bagus Dimas
Indo Green Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Green 2024
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v2i1.60

Abstract

The potential of banana stems has not been utilized optimally due to the low nutritional content, so it is necessary to add MA11 inoculum for further processing by anaerobic fermentation or silage. This research aims to determine the physical quality of Batang Pisang fermentation silage waste using MA11 inoculum. This research used a completely randomized design consisting of 4 treatments, each treatment unit repeated 4 times. P0 = Banana Bar + MA-11 0%, P1 = Banana Bar + MA-11 2%, P2 = Banana Bar + MA-11 4%, P3 = Banana Bar + MA-11 6%. The variables measured are color, texture, pH and aroma. The data obtained were analyzed based on various analyzes carried out using the Duncan test at 5% and 1% levels. The results of this research show that it has an effect on color, texture, pH and aroma. It was concluded that the color of the silage produced was blackish brown. The pH of the silage produced for P0, P1, P2 and P3 respectively is 5.4-5.8, which means the pH produced is poor. The texture of the resulting silage is slightly soft (a bit lumpy, contains mucus). The resulting aroma is not sour and not rotten.
Populasi, Manajemen Pemeliharaan, dan Pola Pemasaran Ternak Kerbau (Studi Kasus di Desa Kembang Seri, Kabupaten Bengkulu Tengah) Brata, Bieng; Soestrisno, Edi; Setiawan, Bagus Dimas; Hendrawan, Recky
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 3 (2021): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.896 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i3.15963

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat populasi dan  sistem manajemen ternak kerbau serta pola pemasaran di Desa Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November 2020. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan adalah; Identitas responden, manajemen pemeliharaan, populasi ternak kerbau dan pola pemasaran ternak kerbau serta data sekunder dapat diperoleh dari data dan catatan yang sudah ada sebelumnya. Data yang diperoleh ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel serta gambar kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa populasi ternak kerbau yang dipelihara sebanyak 74 ekor dengan rincian 29 ekor kerbau jantan 45 ekor kerbau betina yang terdiri dari anakan sebanyak 23 ekor serta kerbau muda sebanyak 18 ekor dan dewasa 33 ekor dan untuk manajemen pemeliharaan ternak kerbau tergolong cukup baik dan sudah memenuhi standar menajemen pemeliharaan dan tergolong pada pemeliharaan semi intensif dan selanjutnya pada pola pemasaran ternak  ternak kerbau di Desa Kembang Seri, Kabupaten Bengkulu Tengah didasarkan dengan cara menjual ternak dengan kriteria penentuan harga dengan sistem waktu usaha dalam penjualan ternak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbaikan data tentang populasi ternak kerbau serta melakukan introduksi sistem manajemen pemeliharaan, serta pemasaran ternak kerbau.Kata Kunci: populasi, manajemen, pemasaran, kerbau    Population, Production Systems, and Marketing Patterns of Buffaloes(Case Study in Kembang Seri Village, Central Bengkulu Regency)ABSTRACTThe research aims to look at the population and management system of buffalo and marketing patterns in Kembang Seri Village, Talang Empat District, Central Bengkulu Regency. The research aims conducted in September-November 2020. The data collected in this study were primary and secondary. Primary data collected are; Respondent identity, maintenance management, buffalo population and buffalo marketing patterns as well as secondary data can be obtained from existing data and records. The data obtained were tabulated and displayed in tables and figures then analyzed descriptively. The results showed that the population of buffalo kept as many as 74 heads, with details of 29 male buffalo 45 female buffalo consisting of 23 calves and 18 young buffalo and 33 adult heads and for the management of buffalo livestock maintenance is quite good and already meet the maintenance management standards and are classified as semi-intensive maintenance and furthermore the marketing pattern of buffalo livestock in Kembang Seri Village, Talang Empat District, Central Bengkulu Regency is based on selling livestock with price determination criteria with a system of business time in livestock sales. This research is expected to improve data on the population of buffalo and introduce production systems and marketing of buffalo livestock.Keywords: population, management, marketing, buffalo
BOBOT POTONG, PERSENTASE KARKAS SERTA PERSENTASE GIBLET AYAM BROILER PENGARUH DARI PEMBERIAN TEPUNG BIJI DURIAN DALAM RANSUM Herlina, Betty; Sadjadi, Sadjadi; Karyono, Teguh; Setiawan, Bagus Dimas
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.19850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung biji durian dalam ransum komersial terhadap bobot potong, persentase karkas serta persentase giblet ayam broiler. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial dengan 6 perlakukan dan 4 ulangan, Dimana masing-masing ulangan menggunakan 4 ayam broiler sehingga total ayam digunakan 96 ekor. Perlakuan terdiri dari P0 = 100% Ransum komersial P1 =  97% Ransum Komersial + 3% Tepung Biji Durian, P2 = 93% Ransum Komersial +  6% Tepung Biji Durian, P3  = 91% Ransum Komersial + 9% Tepung Biji Durian, P4 =  88% Ransum komersial  + 12% Tepung Biji Durian, P5 =  85% Ransum Komersial + 15% Tepung Biji Durian. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Bobot Potong, Bobot Karkas, Bobot Giblet terdiri dari : (Bobot Hati (%) Bobot Jantung (%) dan Bobot gizzard (%). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan maka akan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung biji durian dalam ransum berpengaruh nyata terhadap persentase karkas (p>0,5) dan berpengaruh tidak nyata terhadap bobot potong serta persentase giblet ayam broiler (P<0,5).
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN KERBAU RAWA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Setiawan, Bagus Dimas; Adlan, Zulhapi Utama; Jati, Putri Zulia; Agustina, Syintia Dwi
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.19851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan kawasan kerbau rawa berbasis kearifan lokal di Kabupaten Musi Rawas Utara. Pendekatan yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan mengintegrasikan kajian literatur, observasi lapangan, dan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan lokal. Aspek-aspek yang dikaji meliputi nilai Lq, KPPTR, LFA, SWOT Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal dalam pemeliharaan kerbau rawa, seperti pengelolaan lahan adaptif dan praktik tradisional yang ramah lingkungan, berpotensi menjadi dasar pengembangan kawasan yang berkelanjutan. Strategi yang dirumuskan mencakup penguatan kapasitas masyarakat lokal, adopsi teknologi yang sesuai dengan kondisi rawa, perlindungan ekosistem, dan pengembangan kelembagaan berbasis komunitas. Implementasi strategi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian ekosistem rawa, serta melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengarahkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Musi Rawas Utara melalui pengelolaan kawasan kerbau rawa yang terintegrasi. Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, kawasan ini berpotensi menjadi model pembangunan daerah yang harmonis antara manusia dan lingkungan.
Pemanfaatan Limbah Batang Pisang sebagai Alternatif Pakan Ternak Melalui Uji Kualitas Fisik Pakan Jati, Putri Zulia; Novita, Maulina; Setiawan, Bagus Dimas
Indo Green Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Green 2024
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/green.v2i1.60

Abstract

The potential of banana stems has not been utilized optimally due to the low nutritional content, so it is necessary to add MA11 inoculum for further processing by anaerobic fermentation or silage. This research aims to determine the physical quality of Batang Pisang fermentation silage waste using MA11 inoculum. This research used a completely randomized design consisting of 4 treatments, each treatment unit repeated 4 times. P0 = Banana Bar + MA-11 0%, P1 = Banana Bar + MA-11 2%, P2 = Banana Bar + MA-11 4%, P3 = Banana Bar + MA-11 6%. The variables measured are color, texture, pH and aroma. The data obtained were analyzed based on various analyzes carried out using the Duncan test at 5% and 1% levels. The results of this research show that it has an effect on color, texture, pH and aroma. It was concluded that the color of the silage produced was blackish brown. The pH of the silage produced for P0, P1, P2 and P3 respectively is 5.4-5.8, which means the pH produced is poor. The texture of the resulting silage is slightly soft (a bit lumpy, contains mucus). The resulting aroma is not sour and not rotten.
Penggunaan Tepung Maggot (Hermetia illucens) dalam Ransum yang Mengandung Fitobiotik Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Kualitas Daging Ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak) Herlina, Betty; Ibrahim, Wasir; Setiawan, Bagus Dimas; Sari, Selfi Yunita
STOCK Peternakan Vol 5, No 2 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v5i2.1118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan tepung maggot (Hermetia illucens) dalam ransum yang mangandung fitobiotik tepung daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kualitas daging ayam Kampung Unggul Balitnak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari: M0= 0% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M1= 2% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M2= 4% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M3= 6% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M4= 8% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum; M5= 10% maggot + 2% tepung daun kelor dalam 1kg ransum. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi bobot karkas, lemak abdomen, lemak subkutan, lemak daging dan kolesterol daging. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan tepung maggot (Hermetia illucens) pada ayam Kampung Unggul Balitnak berpengaruh sangat nyata (P0.01) terhadap bobot karkas dan lemak daging, berpengaruh nyata (P0.05) terhadap lemak abdomen dan tidak berpengaruh nyata (P0.05) terhadap lemak subkutan dan kolesterol daging. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Tepung Maggot (Hermetia illucens) pada taraf 10% memberikan pengaruh yang terbaik terhadap bobot karkas, lemak abdomen, lemak subkutan, kadar lemak daging dan kolesterol daging ayam Kampung Unggul Balitnak
IDENTIFIKASI POTENSI HIJAUAN PAKAN TERNAK KERBAU RAWA PADA DAERAH BASIS DI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Adlan, Zulhapi Utama; Setiawan, Bagus Dimas
STOCK Peternakan Vol 5, No 2 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v5i2.1137

Abstract

Kerbau rawa memiliki kemampuan khusus dalam mencerna makanan yang berkualitas rendah untuk dapat bertahan hidup, dalam pemeliharaan ternak setiap harinya kerbau rawa membutuhkan lebih dari 60 persen hijauan untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis hijauan pakan ternak kerbau sebagai potensi hijauan yang dapat di kembangkan dalam kawasan basis di Kabupaten Musi Rawas Utara, guna mendukung pengembangan kerbau rawa yang berkelanjutan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan metode survey melalui wawancara dan observasi langsung. Penelitian ini dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu: (1) identifikasi daerah basis pengembangan dengan analisis LQ dan (2) mengidentifikasi jenis hijauan pakan ternak di daerah basis. Data yang diperoleh ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel serta gambar kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan untuk daerah basis pengembangan ternak kerbau ada di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Rupit, dan Kecamatan Rawas Ulu dan untuk hasil identifikasi menunjukkan bahwa jenis hijauan yang dikonsumsi oleh ternak kerbau diKabupaten Musi Rawas Utara di setiap Kecamatan masih dalam keadaan sama yakni merupakan rumput yang sering ditemui atau rumput yang mudah tumbuh dan berkembang di daerah sub tropis yang dpaat untuk dikembangkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbaikan untuk populasi ternak kerbau rawa serta melakukan introduksi sistem manajemen pemeliharaan ternak kerbau dengan potensi pakan hijauan yanng dapat mendukung pengembangan peternakan yang berkelanjutan
Pengaruh Berbagai Campuran Media Pada Feses Sapi Kaur Yang Diberi Pakan Rumput Setaria Dan Pelepah Sawit Terhadap Pertumbuhan Cacing Tanah Pheretima Sp Setiawan, Bagus Dimas; Brata, Bieng; Jarmuji, Jarmuji
Buletin Peternakan Tropis Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.2.1.15-22

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh berbagai campuran media pada feses sapi kaur yang diberi pakan rumput setaria dan pelepah sawit terhadap pertumbuhan cacing tanah Pheretima sp. Penelitian dilaksanakan Pondokan Edo Gang 3, Unib Belakang, Kelurahan Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu dan Laboratorium Peternakan Universitas Bengkulu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan:P0 100% feses sapi kaur, P150% sekam, P2 50% jerami padi,P3 50% batang pisang dan P4 50% serbuk gergaji. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian campuran media pada feses sapi kaur yang diberi pakan rumput setaria dan pelepah sawit berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan anak dan bobot badan anak per ekor cacing tanah Pheretima sp namun tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan induk cacing tanah Pheretima sp.Kata Kunci: Media, Feses Sapi Kaur,Cacing tanah, Pheretima sp.
Utilization Of Environmentally-Based Cattle Farming Waste For Composting To Increase Community Income In Ngadirejo Village, Tugumulyo Sub-District, Musi Rawas District Betty Herlina; Setiawan, Bagus Dimas; Agustina, Syintia Dwi; Sadjadi, Sadjadi; Adlan, Zulhapi Utama
Jurnal Pengabdian Mandiri Vol. 2 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70963/mandiri.v2i1.768

Abstract

In terms of economy and social, processing cattle waste into compost can create business opportunities for farmers and the surrounding community. This is in line with SDGs point 8, Decent Work and Economic Growth, which encourages job creation and an environmentally-based circular economy. With innovation in livestock waste management, farmers not only reduce negative impacts on the environment but also gain economic benefits from the sale of compost (Sarwono, 2018), in terms of environment, the use of livestock waste for compost production also supports SDGs point 15, Life on Land, which focuses on preserving terrestrial ecosystems. Compost can increase biodiversity in the soil, improve soil structure, and reduce erosion. The method used in this community service activity is a participatory and educational-applicative approach, which prioritizes the active involvement of the target community in all stages of the activity. This approach aims to build community independence in processing cattle waste into compost sustainably. This community service activity has succeeded in showing that cattle waste which was previously a source of pollution can be converted into a product of economic value in the form of organic compost. Through training, mentoring, and the application of simple technology, the people of Ngadirejo Village now have the knowledge and skills to process livestock waste into compost that is useful for the agricultural sector which has the potential for income and provides environmentally friendly livestock education.