I Gede Utama Hadi Sutrisna
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Sains Teknik dan Terapan Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES (Material Batuan di Tiga Kabupaten Pulau Lombok) I Gede Utama Hadi Sutrisna
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 5 No. 1 (2019): Maret 2019
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur seiring waktu terus berjalan, sehingga dibutuhkan material yang memenuhi syarat pengujian, dari Quary yang diketahui di ambil jenis batunya dan dipecah menjadi agregat kasar dengan ukuran tidak seragam, untuk dapat menetukan kualitas agregat tersebut salah satu dilakukan pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles, mesin diputar sebanyak 500 kali putaran, setelah mencapai 500 putaran agregat dikeluarkan dan disaring menggunakan saringan No.12 dan yang tertahan ditimbang. Sehingga mendapatkan nilai keausan material batu Bongor mencapai 42,08 %, batu Pengkores keausan nya mencapai 38,75 %, batu Selowjan keausannya mencapai 28,17 %, dan untuk batu Pringga baya keausannya mencapai 19,86 %.Untuk batu bongor berdasarkan Spesifikasi Umum tahun 2010 (rev 3) untuk batasannya memcapai 40% berarti batu bongor tidak memenuhi syarat untuk digunakan sebagai material agregat kasar bahan bangunan karana 40 % < 42,08%. Sedangakan batu pengkores, selowjan, dan pringgabaya masih memenuhi syarat untuk dijadikan material agregat kasar sebagai bahan bangunan.
ANALISIS BERAT JENIS DAN BESAR PENYERAPAN AGREGAT KASAR (Material Pringga Baya Kab. Lombok Timur Dan Material Dari Slowjan Kab. Lombok Tengah) I Gede Utama Hadi Sutrisna
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 8 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Galian merupakan aktivitas atau lokasi tempat manusia melaksanakan ekstraksi, ekskavasi, atau pengembangn batuan dan bahan bangunan lainnya. batuan adalah benda padat yang terbentuk secara alami dan tersusun dari mineral dan atau mineraloid. Pulau Lombok terdapat beberapa sumber batuan alam yang melimpah sehingga ini dapat di maanfaatkan oleh masyarakat lombok sebagai bahan konstruksi jalan dan bangunan. Material batuan tersebut ada beberapa yang dapat di pergunakan dan ada yang tidak dapat dimanafkan sebagai bahan konstruksi tertentu karena dapat mempengaruhi target produksi dilihat dari berat jenis dan dari segi besar penyerapan material terhadap air walaupun dari tingkat keausannya memenuhi, diambil dipilih lokasi material yaitu di daerah slowjan, Kecamatan batu kliang, kab Lombok tengah dan Swela, kecamatan Suwela, kabupaten Lombok Timur. Agregat yang dipakai tertahan saringan No. #4 atau maksimum 37,5 mm (1½ in). Pengujian mengacu pada hasil yang dilaksanakan dari material quary didapatkan untuk batu Selowjan Berat jenis curah (Sd) mencapai 2.563 gram, Berat jenis jenuh kering permukaan (Ss) mencapai 2.610 gram, Berat jenis semu (Sa) mencapai 2.689 gram , Penyerapan air (Sw) mencapai 1.834 gram, dan untuk batu Pringga baya batu Selowjan Berat jenis curah (Sd) mencapai 2.674 gram, Berat jenis jenuh kering permukaan (Ss) mencapai 2.708 gram, Berat jenis semu (Sa) mencapai 2.768 gram , Penyerapan air (Sw) mencapai 1.272 gram. Jadi dari hasil penelitian nilai penyerapannya masih dibawah batas spesifikasi 2018 yang di ijinkan yaitu maksimal 3%
EVALUASI MATERIAL LOKAL CAMPURAN COLD PAVING HOT MIX ASBUTON (CPHMA) STABILITAS MARSHALL SEBAGAI PARAMETER KETAHANAN TERHADAP DEFORMASI I Gede Utama Hadi Sutrisna
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 8 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang di perkirakan memiliki cadangan asbuton 600 juta ton namun penggunaanya belum Optimal, salah satu kendalanya yaitu dari segi proses pencampurannya. Pulau Lombok merupakan salah satu pulau yang memiliki material sangat besar, maka dalam pelaksanaannya diperguanakan sebagai bahan campuran Asbuton, yang prodak campuran tersebut bernama CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton). CPHMA memiliki kemapuan dapat dihampar dan dipadatkan dingin, sehingga, jika dipasarkan CPHMA ini dapat dikemas dan digunakan juga dalam pekerjaan pemeliharaan jalan, karena memiliki stabilitas 574 kg > 500 kg, stabilitas perendaman 24 jam didapat 64,11% > 60% dan memiliki kadar aspal 6,58 % dari hasil experimen tersebut, ini memenuhi syarat spesifikasikasi Khusus Interim-1 seksi 6.3 skh-2.6.3.3 tahun 2016. dari hasil ekstraksi dengan analisa saringan mendekati batas atas maka material CPHMA tersebut dilihat dari sifat material gradasinya mendekati halus, CPHMA ini disaranakan digunakan pada daerah dengan lalulintas ringan dan di pelaksanaannya pada derah terpencil yang tidak memiliki akses AMP.
PEMADATAN TANAH METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN I Gede Utama Hadi Sutrisna
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan bahan bangunan yang dapat memiliki fungsi sebagai landasan struktur suatu bangunan, sehinga tanah memiliki peranan yang sangat penting maka, bahan tersebut harus memiliki kretiria yang disyaratkan sehingga dapat di manfaatkan sesui dengan fungsinya, untuk itu syarat – syarat kreteria sifat tanah yang akan di fungsikan mengikuti sesui dengan peraturan yang berlaku seperti SNI. Dari analisis uji saringan didapat 62.29 % tertahan saringan No 4 (4,75 mm), berat jenis tanah sebesar (Gs) 2.58 dan berat kering ɣd = 1,825 gr/cm³ dinyatakan tanah tersebut termasuk tanah lempung.
KETERSEDIAAN FASILITAS KESEHATAN DI PERUMNAS TANJUNG KARANG PERMAI Baiq Susdiana Fibrianti; Muammar Khadafi; Erna Wijayanti Rahayu; I Gede Utama Hadi Sutrisna
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU RI No. 4/1992).Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan yaitu kelengkapan dasar fisik lingkungan. PERUMNAS Tanjung Karang Permai Kota Mataram adalah salah satu perumahan tertua di NTB dengan kajian analisa sesuai SNI 03-1733-2004 tentang tata cara perencanaan kawasan perumahan kota. Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat ketersediaan. Ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap kebutuhan penduduk dilihat dari jumlah penduduk dan luas lahan dari fasilitas kesehatan yang ada. Adanya pemetaan lokasi Fasilitas Kesehatan menjelaskan ketersediaan dan aspek spasial kondisi di Perumnas Tanjung Karang Permai Mataram. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara jumlah penduduk dengan ketersediaan fasilitas kesehatan. Jika terdapat ketimpangan antara ketersediaan fasilitas dengan jumlah penduduk, maka kondisi eksisting dapat dikatakan tidak memadai. Oleh karena itu, hasil evaluasi kondisi eksisting menjadi masukan bagi peningkatan pengelolaan di masa yang akan datang. Sebaliknya, jika hasil dari analisis evaluasi kinerja menyatakan bahwa terdapat keseimbangan maupun kelebihan, maka kinerja pengelolaan perumahan dikatakan memadai atau sangat memadai. Dari kajian yang nantinya terpapar dalam tulisan ini akan dapat ditarik kesimpulan apakah fasilitas kesehatan di Perumnas Tanjung Karang Permai sesuai dengan aturan dan standart yang ada saat ini.
PENGUJIAN TANAH METODE PEMADATAN STANDARD PROCTOR I Gede Utama Hadi Sutrisna; Indah Arry Pratama
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan material yang dapat memiliki fungsi sebagai landasan struktur jalan atau struktur suatu bangunan, sehinga tanah berperan sangat penting maka, material tersebut harus memiliki karakter yang disyaratkan sehingga dapat di gunakan sesui dengan fungsinya, untuk itu syarat – syarat kreteria sifat tanah yang akan di fungsikan mengikuti sesui dengan peraturan yang berlaku seperti SNI. Dari analisis uji saringan didapat 21,78 % tertahan saringan No 4 (4,75 mm), berat jenis tanah sebesar (Gs) 2,679 , berat kering ɣd = 1,720 gr/cm³ dan nilai indeks plastisitasnya PI = 10,19% senginnga dinyatakan tanah tersebut termasuk tanah Lanau.