Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN SEKSUAL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP SEXUAL AWARENESS PASIEN HIV DI RSUD SAYANG CIANJUR Sally Yustinawati Suryatna; Eva Matini
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i2.198

Abstract

ABSTRAK HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyerang atau menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. HIV merupakan penyakit menular yang salah satunya melalui hubungan seksual. Kesadaran seksual merupakan hal penting bagi penderita HIV yang harus ditunjang oleh pendidikan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program pendidikan seksual dengan media audiovisual terhadap sexual awareness pasien HIV. Penelitian ini kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen. Rancangan yang digunakan adalah quasy experiment without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien HIV yang melakukan rawat jalan di Poliklinik HIV di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus sampel uji beda dua proporsi maka didapatkan jumlah 21 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu media audiovisual, kuesioner data demografi, dan kuesioner sexual awareness. Hasil dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh pendidikan seksual dengan media audiovisual terhadap sexual awareness pasien HIV di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur didapatkan nilai signifikan 0,015 (sig < 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam pelayanan kesehatan sehingga peran perawat sebagai educator akan tercapai dengan maksimal dan meminimalkan penularan HIV AIDS.
SUPERVISI KEPERAWATAN REFLEKTIF MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA PERAWAT Ike Puspitaningrum; Evi Supriatun; Sally Yustinawati Suryatna; Sukma Diani Putri; Nafisah Itsna Hasni
Serulingmas Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Stikes Serulingmas Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.13 KB)

Abstract

Latar belakang: Kepuasan kerja perawat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah supervisi. Supervisi model reflektif berdampak positif terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan, yang juga dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat. Supervisi model reflektif dapat membantu perawat memahami situasi kerja, dan pada akhirnya meningkatkan fungsi asuhan, sehingga dapat menjadi komponen penting atau standar praktik profesional bagi perawat. Tujuan: Melakukan studi literatur tentang supervisi model reflektif keperawatan kaitannya dengan kepuasan kerja perawat. Metode: Kajian pustaka dilakukan menggunakan database jurnal PubMed, Plos One, UniSA dan Proquest. Kata kunci yang digunakan yaitu clinical supervision OR reflective supervision AND supervision model AND nurse job satisfaction. Kriteria inklusi mengatur artikel yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir, bahasa Inggris, dan teks lengkap gratis. Kriteria pengecualian artikel/jurnal yang hanya diterbitkan dalam bentuk abstrak dan tidak terindeks pada jurnal nasional dan internasional. Hasil: Hasil identifikasi ditemukan 5 artikel yang membahas tentang peningkatan kepuasan kerja perawat menggunakan supervisi keperawatan reflektif. Hasil penelitian menunjukkan supervisi keperawatan reflektif dapat meningkatkan kepuasan kerja dan meningkatkan hubungan interpersonal antara supervisor dengan perawat. Kesimpulan: Supervisi keperawatan reflektif dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat dengan pendekatan reflektif atau memberikan umpan balik dalam memecahkan masalah pekerjaan, sehingga perawat dapat menyelesaikan pekerjaannya yang dapat meningkatkan masalah kepuasan kerja.
Pelayanan Kesehatan Edukasi dan Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu untuk Deteksi Dini Penyakit Diabetes Mellitus di Desa Sleman Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu Sally Yustinawati Suryatna; Nengsih Yulianingsih; Anis Syhatul Mubayyinah; Annisa Alfitri; Indri Aneta; Restu Ramdani
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2281

Abstract

Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah. International Diabetes Federation (IDF) dalam Atlas edisi ke – 10 pada tahun 2021, lebih dari setengah miliar manusia dari seluruh dunia hidup dengan diabetes, atau tepatnya 537 juta orang. Pasien dengan Diabetes Mellitus merasa bahwa dirinya sehat dengan gejala awal yang hampir tidak terdeteksi. Hal ini menyebabkan pasien dengan Diabetes Mellitus baru datang ke pelayanan kesehatan setelah mengalami komplikasi penyakit lain. Berdasarkan uraian masalah tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan Pelayanan Kesehatan Edukasi dan Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu untuk Deteksi Dini Penyakit Diabetes Mellitus di Desa Sleman Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini bertujuan untuk deteksi dini penyakit sehingga penanganan pada pasien Diabetes Mellitus bisa cepat diatasi dengan baik yang dapat menekan angka kematian akibat penyakit Diabetes Mellitus. Hasil dari pemeriksaan kesehatan gula darah pada 100 orang didapatkan bahwa 45% memiliki kadar glukosa darah diatas 200 mg/dl. Setelah itu seluruh Masyarakat diberikan pendidikan kesehatan tentang Diabetes Mellitus yang bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang Diabetes Mellitus. Kegiatan pengabdian mendapat dukungan dinas Kesehatan dan puskesmas. Setelah dilakukan kegiatan ini, diharapkan program pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan gula darah bisa menjadi program yang terjadwal untuk masyarakat. Health Education and Blood Glucose Testing for Early Detection of Diabetes Mellitus in Sleman Village, Sliyeg District, Indramayu Regency Diabetes is a chronic metabolic disease characterized by elevated blood glucose levels. The International Diabetes Federation (IDF) in the 10th edition of the Atlas in 2021 reported that more than half a billion people worldwide live with diabetes, specifically 537 million people. Patients with diabetes mellitus often feel healthy, with early symptoms that are barely detectable. This leads patients with diabetes mellitus to seek healthcare services only after experiencing complications from other diseases. Based on this issue, community service activities are necessary, focusing on health education and random blood glucose testing for the early detection of diabetes mellitus in Sleman Village, Sliyeg District, Indramayu Regency. This activity aims for early disease detection so that the management of diabetes mellitus patients can be addressed promptly and effectively, thereby reducing mortality rates associated with diabetes mellitus. The results of blood glucose screenings conducted on 100 individuals showed that 45% had blood glucose levels above 200 mg/dl. After that, the entire community was provided with health education about diabetes mellitus aimed at increasing their knowledge of the disease. The community service activities received support from the Health Office and the community health center. Following this initiative, it is hoped that the health screening program, particularly blood glucose testing, can become a scheduled program for the community.