Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan Aplikasi Akuntansi UKM Dalam Menyusun Laporan Keuangan UMKM revleen Mariana Kaparang; Sintje Pantji Alouw; Hedy Desiree Rumambi; Grace Ropa; Berliana Putri Rau; Michael Genaro Rondonuwu
JURNAL UMBANUA Vol 1 No 1 (2021): JURNAL UMBANUA POLITEKNIK NEGERI MANADO
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.597 KB)

Abstract

Selama ini banyak UMKM yang pengelolaan keuangannya dilakukan secara sederhana. Kondisi ini menyebabkan pemilik UMKM tidak dapat mengukur secara tepat jumlah penghasilan dan biaya yang dikeluarkan dari aktivitas usaha tersebut. UMKM usaha dodol kenari “Kawanua” dan “Manado” melakukan pencatatan keuangan atas uang kas masuk dan keluar serta tidak membuat laporan keuangan. Pencatatan secara sederhana ini dilakukan karena mereka tidak memahami akuntansi sehingga sulit untuk membuat laporan keuangan. Laporan keuangan diperlukan sebagai sarana untuk mengukur kinerja usaha, dasar untuk pelaporan pajak dan mendapatkan pembiayaan dari bank. Permasalahan yang ada pada mitra adalah keterbatasan pengetahuan akuntansi mitra sehingga mereka membutuhkan alat bantu untuk menyusun laporan keuangan. Penggunaan aplikasi akuntansi UKM dapat memudahkan pelaku UMIKM dalam penyusunan laporan keuangannya. Oleh sebab itu, program PKM difokuskan pada pelatihan penggunaan aplikasi akuntansi UKM melalui edukasi penggunaan aplikasi akuntansi UKM disertai penjelasan konsep dan praktik akuntansi sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan akuntansi mitra. Pemilik hanya perlu menginput data keuangannya dan proses penyusunan laporan keuangannya dilakukan secara tersistem dalam aplikasi tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan PKM yaitu survey awal untuk mendapatkan data awal dan informasi keuangan lainnya, penyusunan materi dan video presentasi, pelatihan dan diskusi, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini, pelaku UMKM yang awalnya hanya dapat melakukan pencatatan keuangan berupa pencatatan uang kas masuk dan keluar, melalui pelatihan penggunaan aplikasi akuntansi UKM, mereka dapat mernyusun laporan keuangan secara efisien dan efektif karena laporan keuangan dihasilkan secara otomatis melalui aplikasi dan berbentuk file excel. Selain itu, mereka juga mendapatkan pemahaman tentang perpajakan terutama penerapan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2018.
Diseminasi Aplikasi Akuntansi UKM Dalam Menyusun Laporan Keuangan UMKM Pada Pengrajin Rotan di Kota Manado Revleen Mariana Kaparang; Sintje Pantji Alouw; Hedy Desiree Rumambi; Lusye Kumaat; Esry Limpele; Ruhiyat Ruhiyat; Grace Ropa; Berliana Putri Rau; Kevin Sagiman; Pricilia Harun
JURNAL UMBANUA Vol 2 No 2 (2022): JURNAL UMBANUA POLITEKNIK NEGERI MANADO
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM usaha Rotan “Aneka Rotan” dan “Rotan Manado” merupakan usaha pengrajin rotan yang ada di Kelurahan Sumompo kecamatan Tuminting di kota Manado. UMKM ini tergolong kategori usaha mikro berdasarkan omzet penjualannya. Modal usaha sepenuhnya bersumber dari pemilik usaha dan usaha produksinya dikerjakan oleh pemilik usaha bersama anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Produk yang dihasilkan adalah kursi, meja, krans, tempat parsel dengan bahan baku utama rotan. UMKM menjual produk melalui 2 cara, yaitu penjualan secara eceran di tempat produksi produk dan penjualan secara grosir. Dengan berbagai keterbatasan yang ada maka mitra dalam pengelolaan keuangannya juga dilakukan secara sederhana. Mereka tidak membuat laporan keuangan. Mitra tidak pernah mengukur secara tepat atas penghasilan yang diperoleh dan beban yang dikeluarkan. Upah tenaga kerja tidak pernah dihitung karena pemilik sendiri yang melakukan proses produksi atau menggunakan anggota keluarga (anak-anak) dalam proses produksinya. Penentuan harga jual hanya didasarkan pada jumlah bahan yang dipakai dan margin laba yang diinginkan, pada kenyataannya masih ada komponen biaya listrik, air, upah dll yang tidak diperhitungkan. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan mitra belum memadai dan pengukuran kinerja/laba belum dilaksanakan secara tepat. Di sisi lain, mitra punya keinginan untuk mengembangkan usahanya. Jika mereka dapat memperoleh bantuan pembiayaan dari bank, maka mereka dapat melaksanakan proses produksi secara modern dengan menggunakan peralatan yang lebih baik. Mereka menyadari bahwa pengelolaan keuangan yang baik sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan dan pengembangan usaha mereka. Pemilik usaha (mitra) juga menyadari bahwa mereka memiliki keterbatasan terkait pemahaman akan akuntansi yang menjadi acuan dalam menyusun laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan akan menjadi lebih mudah, efisien dan efektif jika mitra dapat menggunakan produk teknologi yang ada saat ini. Adapun tahap-tahap kegiatan ini adalah survei awal (analisis situasi dan penentuan mitra), penetapan permasalahan mitra, solusi permasalahan dan rencana target luaran serta metode pendekatan kegiatan, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, evaluasi pelaksanaan kegiatan PUPIV, penyusunan laporan kegiatan, dan publikasi ilmiah serta pencapaian luaran lainnya. Pelaksanaan pelatihan menggunakan metode pembelajaran interaktif untuk mendiseminasikan produk teknologi dari desain/konsep dan praktik perhitungan HPP dan penyusunan laporan keuangan dengan memberikan pelatihan menginput transaksi pada akuntansi UKM. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, diharapkan pengetahuan dan ketrampilan akuntansi dari mitra akan meningkat sehingga mitra dapat menyusun laporan keuangannya melalui aplikasi dan sesuai standar akuntansi yang berlaku.
DESAIN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UMKM PENGRAJIN ROTAN (STUDI PADA UMKM ANEKA ROTAN DI KOTA MANADO) Hedy Desiree Rumambi; Revleen Mariana Kaparang; Grace Ropa; Haryanto Edward Setiadie
Jurnal Akun Nabelo: Jurnal Akuntansi Netral, Akuntabel, Objektif Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Department of Accounting, Faculty of Economics and Business, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to design the cost production calculation of MSME  for rattan artisan. This research used  qualitative methods. We collected the data through in-depth interviews with MSME owners and literature studies. Data analysis used the stages of data reduction, data presentation, and design results. We started the design from MSME business activities by identifying production costs arising from the wreath frames production process and classifying the existing costs like raw material, direct labor, and factory overhead. The design used several assumptions, such as production cost is calculated for one production cycle, and there is no inventory for raw materials and work in progress. We used the full costing method to determine the product's cost. The use of these assumptions to make it easier for the owner in calculating the cost of production. Based on the financial transactions that occur, the wreath frame's production cost from 'Aneka Rotan' was Rp. 9.276.000,-
DESAIN AKUNTANSI USAHA PETERNAKAN BABI PADA UMKM DI SULAWESI UTARA Hedy D. Rumambi; Kumaat, Lusye; Kaparang, Revleen; Alouw, Sintje; Ropa, Grace; Korompis, Sintia; Johanis, Yuni
Accounting Profession Journal (APAJI) Vol. 4 No. 2 (2022): Accounting Profession Journal (APAJI)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35593/apaji.v4i2.45

Abstract

Secara umum masih banyak pelaku UMKM yang belum menyusun laporan keuangan. Kehadiran SAK EMKM dimaksudkan untuk memberikan standar kepada pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah mendesain akuntansi pada usaha peternakan babi berdasarkan SAK EMKM yang sederhana dan mudah dipahami oleh pelaku UMKM. Penelitian ini dilakukan pada usaha peternakan babi yang ada di Sulawesi Utara dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa usaha peternakan babi tergolong UMKM skala kecil. Pencatatan keuangan mereka secara sederhana dengan hanya membuat catatan atas penghasilan yang diterima (uang kas masuk) dan biaya yang dikeluarkan (uang kas keluar) sebagai dasar untuk menentukan keuntungan yang diperoleh. Pemilik belum memisahkan secara jelas antara transaksi bisnis dan keperluan pribadinya. Desain akuntansi dimulai dengan mengidentifikasi dan menggolongkan data transaksi, menentukan akun-akun yang akan digunakan berdasarkan transaksi yang terjadi, mengelaborasi konsep akuntansi melalui deskripsi perlakuan akuntansi, memproses transaksi keuangan melalui siklus akuntansi dan menyajikan laporan keuangan yang dibuat secara sederhana dan mudah dimengerti oleh UMKM. Desain ini dapat membantu pelaku UMKM dalam menyusun laporan keuangannya dan dapat mengukur dengan jelas keuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya.
Evaluation of the Implementation of Article 21 and PP Number 58 of 2023’s Income Tax Calculation at PT. KC in Manado Putong, Ivonne Helena; Ropa, Grace; Koagouw, Harty U.H.L.; Lasut, Jeane Christine
Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien) Vol. 5 No. 01 (2024): Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien) : September-November
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jasmien.v5i01.751

Abstract

Income Tax (PPh) Article 21 is the second largest contributor of tax types to state revenue. PPh Article 21 is not calculated and paid directly by the recipient of income but through a third party. This study aims to determine whether the calculation of PPh Article 21 at PT. KC is in accordance with tax laws and regulations. This is important so that no individuals involved is harmed. Data collection was carried out by interviewing, data documenting, and finding reports in the company and regulations related to PPh Article 21 that apply. The data collected was analyzed using qualitative methods and compared with the generally applicable Tax Regulations. The scope of the study was December 2023 - January 2024. The findings of this study are that the calculation of PPh Article 21 of the company in January - December 2023 contained an error in determining the amount of office costs. As a result, the PPh Article 21 that was deducted was greater than it should have been. In January 2024, the company has not implemented PP No. 58 of 2023. This PP is effective from January 1, 2024, but the company is still using the old laws in calculating employee Article 21 Income Tax.
Pelatihan Dasar Perpajakan Bagi Guru-Guru di SMPN 1 Kota Tomohon Putong, Ivonne H.; Ropa, Grace; Tenda, Mirjam; Alouw, Sintje; Koagouw, Harty U.H.L.; Manginsela, Antonius; Gu’a, Lala; Tangian, Keydi
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerimaan pajak merupakan penyumbang terbesar dalam pembiayaan negara. Pendapatan negara setiap tahun bertumpu kepada jumlah pajak yang dibayar oleh wajib pajak hampir mencapai 80%. Sisanya sebesar 20% berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Oleh karena itu, ke depan optimalisasi penerimaan negara yang bersumber dari perpajakan harus terus dioptimalkan dari tahun ke tahun. Tarif pajak di Indonesia untuk wajib pajak badan adalah 22%. Tarif pajak yang lebih rendah tidak diimbangi dengan tax ratio. Tax ratio adalah perbandingan antara penerimaan pajak dengan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam masa yang sama. Jika dibandingkan dengan negara maju, tax ratio di Indonesia masih rendah. Rata-rata negara maju mempunyai tax ratio sebesar 24% dan untuk negara berkembang angka tax rationya berkisar di 16 – 18%. Indonesia selama sepuluh tahun terakhir tax rationya sebesar 11%. Angka tax ratio mencerminkan tingkat kepatuhan pajak yang masih rendah pada masyarakat di Indonesia. Berdasarkan penelitian, salah satu alasan rendahnya kepatuhan pajak di Indonesia karena minimnya pengetahuan perpajakan dari wajib pajak. Sebagian besar tenaga pendidik di sekolah ini berstatus PNS dan sebagian lagi berstatus tenaga honorer. Jumlah tenaga pendidik yaitu 59 orang dan dibantu oleh 3 orang tenaga administrasi sekolah. Sekolah ini belum mengajarkan mata pelajaran pajak. Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru, pengetahuan perpajakan masih sangat minim. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdi yaitu dengan membuat pelatihan dan pendampingan perpajakan bagi para guru di SMPN 1 Tomohon. Pembawa materi pelatihan adalah mahasiswa prodi D4 Akuntansi Perpajakan bersama dosen pendamping. Video kegiatan dapat diakses di https://www.youtube.com/watch?v=WHKQO20ssj4.
Transformasi Strategi Distribusi dan Digitalisasi Perusahaan FMCG di Era Pasca-Pandemi: Studi Kualitatif pada PT Mayora Divisi Minuman di Area Purwokerto Maryadi, Dominikus Andreo; Malonda, Elisabeth Deisy; Koagouw, Harty Unike Hana Lydia; Ropa, Grace
Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien) Vol. 5 No. 03 (2025): Vol. 5 No. 03 (2025): Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi (Jasmien)
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jasmien.v5i03.1231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi strategi distribusi dan digitalisasi dalam industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) pasca-pandemi, dengan fokus pada operasional dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam menjangkau pasar tradisional. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara terhadap seorang supervisor penjualan PT Mayora di area Purwokerto, yang bertanggung jawab atas distribusi produk minuman seperti Le Mineral, Teh Pucuk, Susu Tujuh Kurma, dan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan FMCG menyesuaikan strategi distribusi mereka dengan mengadopsi sistem pemesanan online untuk toko retail serta melakukan direct selling melalui event seperti Car Free Day. Digitalisasi dalam rantai pasok memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi operasional, terutama dalam mempercepat pemesanan dan pengiriman produk ke depo. Namun, terdapat tantangan utama dalam distribusi digital, seperti kendala stok akibat tingginya permintaan, serta kesulitan dalam menjangkau pasar tradisional yang masih mengandalkan sistem distribusi konvensional. Selain itu, faktor kesadaran konsumen terhadap kesehatan juga menjadi tantangan bagi beberapa produk, seperti Teh Pucuk, yang menghadapi penurunan permintaan karena tren pengurangan konsumsi minuman manis. Dengan memahami perubahan strategi distribusi dan tantangan digitalisasi, perusahaan FMCG dapat mengembangkan inovasi dalam rantai pasok dan distribusi mereka guna meningkatkan daya saing di era pasca-pandemi.