Silvi Pratiwi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPENTINGAN INDONESIA MELAKUKAN EKSPOR TEH KE INGGRIS PADA TAHUN 2015-2017 Silvi Pratiwi; Den Yealta
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 7: Edisi II Juli - Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to find out what Indonesia's interest to export tea to the United Kingdom in 2015-2017. This research also aims to determine the tea plantations in Indonesia and explain the value of Indonesian tea exports to the United Kingdom.The perspective used in this research is the Liberalism perspective, liberalism states that an interdependent world economy is based on free trade, specialization, and the division of international labor. This study uses a qualitative method in which both primary and secondary data are obtained from journals, books, theses, bulletins, press releases and relevant sites that explain the importance of Indonesia to export tea to the United Kingdom.The result of this research is that the high demand for world tea has become a great opportunity for Indonesia to be able to continue to develop tea exports and to dominate a larger market share. The increase in tea consumption is based on the world population growth that will increase above five percent but also coupled with the incessant promotion of tea about physical health carried out by tea producers around the world. Tea commodity has an important role in the national economy, namely as a source of farmer income, employment, State sources of foreign exchange, encouraging agro-industry regional development and environmental preservation. The economic and cultural fields are a way to strengthen bilateral relations between Indonesia and the United Kingdom. Keywords: Interests, Tea, Export. 
Analisis Laporan Keuangan Universitas Negeri Semarang Sebelum Dan Sesudah Menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Nurchayati; Silvi Pratiwi; Taufiq Hidayat; Dwi Yulian Rahmawati; Kiswanto
Jurnal Ilmiah Raflesia Akuntansi Vol 11 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Raflesia Akuntansi
Publisher : Politeknik Raflesia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53494/jira.v11i2.911

Abstract

Berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2022, Universitas Negeri Semarang telah ditetapkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Transformasi status UNNES dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi PTN-BH merupakan langkah penting bagi UNNES yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian UNNES secara finansial, otonomi dalam pengelolaan aset yang dimiliki. Salah satu bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan PTN-BH adalah laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Arus Kas, Laporan Penghasilan Komprehensif, Laporan Perubahan Netto, dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). Analisis rasio keuangan yang dilakukan antara lain rasio likuiditas, solvabilitas, efektivitas pendapatan, efisiensi belanja, Tingkat pertumbuhan pendapatan dan Tingkat pertumbuhan belanja. Hasil analisis rasio keuangan atas laporan keuangan UNNES tahun 2021-2024 menunjukkan hasil antara lain Rasio likuiditas tertinggi terdapat pada tahun 2021 yaitu 890,98%, Debt to Asset Ratio tertinggi pada tahun 2024 sebesar 6,66%, Debt to Equity Ratio tertinggi pada tahun 2023 sebesar 4,50%. Pendapatan UNNES dari tahun 2021 sampai dengan 2024 dapat dikatakan efektif karena diatas 100% dan pendapatan paling efektif pada tahun 2022 sebesar 151,38%. Hasil analisis rasio efisiensi belanja menunjukkan bahwa anggaran belanja UNNES yang paling efisien terjadi pada tahun 2024 sebesar 94,19%. Pertumbuhan pendapatan tertinggi terjadi pada tahun 2023 pada saat UNNES mengalami peralihan dari PTN-BLU menjadi PTN-BH yaitu sebesar 80,63%, sedangkan tingkat pertumbuhan belanja UNNES paling rendah terjadi pada tahun 2021 yaitu sebesar 12,05%. Kata kunci : Laporan Keuangan, Rasio Keuangan