Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi pengelolaan budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan Arham Rusli; Dahlia Dahlia; Muhammad Ikbal Ilijas; Muh. Alias; Budiman Budiman
Agrokompleks Vol 20 No 1 (2020): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v20i1.153

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditi budidaya laut yang menjadi unggulan Kab. Pangkep. Budidaya rumput laut K. alvarezii telah lama diusahakan oleh masyarakat di Kab. Pangkep, namun masih ditemui beberapa kendala dan permasalahan sehingga hasil yang diperoleh oleh petani dari usaha rumput laut belum maksimal. Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi pengelolaan budidaya rumput laut di Kab. Pangkep. Penelitian dilaksanakan pada empat wilayah budidaya rumput laut di Kab. Pangkep yaitu Kec. Ma’rang, Kec. Mandalle, Kec. Segeri dan Kec. Labakkang. Data penelitian dikumpulkan menggunakan beberapa metode yaitu: Focus Group Discussion (FGD), observasi, wawancara terstruktur, dan studi literatur. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis SWOT untuk menentukan strategi pengelolaan budidaya rumput laut. Berdasarkan hasil analisis SWOT terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh pada kegiatan budidaya rumput laut di Kab. Pangkep, maka strategi yang terpilih adalah strategi yang memanfaatkan faktor peluang untuk mengatasi faktor kelemahan (strategi WO). Rumusan strategi WO yang diusulkan untuk perbaikan dan pengembangan budidaya rumput laut di Kab. Pangkep antara lain; peningkatkan bimbingan teknis dan pendampingan oleh penyuluh pada kegiatan usaha budidaya rumput laut; pembentukan usaha produksi “bibit sebar” hasil kaidah seleksi secara konsisten dan berkesinambungan di setiap kawasan/zona budidaya; kajian dan penetapan musim tanam sepanjang tahun sesuai karakter perairan dan musim di setiap zona budidaya.
Identification Of Aquatic Plant Species From Bantimurung Waterfall And Their Phytochemical Compounds Analysis Media Fitri Isma Nugraha; Fasya Hadaina Maharani; Hessy Novita; Muh Alias L Rajamuddin; Rossa Yunita; Reflinur Reflinur; Wening Enggarini; Atriyon Julzarika; Berna Elya Elya
ANNALES BOGORIENSES Vol 23, No 1 (2019): Annales Bogorienses
Publisher : Research Center for Biotechnology - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/ann.bogor.2019.v23.n1.41-48

Abstract

A total of 21 aquatic plant species were collected from Bantimurung waterfall areas, South Sulawesi, Indonesia, in October 2017. These plant materials were subjected to both species and phytochemicals identification. The aims of this study were to determine the species or taxonomic rank of Indonesian aquatic plants collected from Bantimurung waterfall, South Sulawesi, Indonesia and to identify their chemical compounds (phytochemicals) as a candidate for new herbal medicine. Plant genetic materials used in this study were collected from Bantimurung Bulusaraung waterfall and were then identified based on standard botanical techniques for species identification in the Herbarium Bogoriense, Research center for Biology Indonesian Institute of Science (LIPI), Cibinong, West Java. The samples were subjected to the phytochemistry screening such as alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, glycosides, terpenoids and anthraquinone followed the procedures of Indonesian Materia Medika and Harborne.  Results showed that all collected aquatic plant samples were able to be identified, including their species names. Phytochemical screening of each sample revealed the presence of glycoside in all of the tested species. However, no alkaloids, anthraquinones, and terpenoids were observed in those tested plant samples. Of the total 21 aquatic plants, 14 species contained flavonoids, 8 species contained phenol compound, and 10 species contained saponins. Among these species Donnax canniformis possessed good antioxidant activity, which correlated to its total phenolic and flavonoid contents. Our results would be beneficial for any future effort in the development of new herbal drugs derived from aquatic plants.
Akselerasi moulting larva udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan pemberian kalsium hidroksida Ca(OH)2 Astifa Astifa; Muh Alias L Rajamuddin; Yuliadi Yuliadi
Agrokompleks Vol 22 No 2 (2022): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v22i2.401

Abstract

Kualitas dan pertumbuhan larva udang vaname sangat dipengaruhi oleh proses dan frekuensi molting, dimana pertumbuhan erat kaitannya dengan proses pergantian cangkang. Kalsium hidroksida Ca(OH)2 merupakan salah satu mineral kalsium yang berhubungan dengan kadar kalsium kulit dan kadar kalsium lingkungan seiring pertukaran kalsium secara terus-menerus antara tubuh dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi akselerasi dan frekuensi molting larva udang vaname serta pengaruh lanjut Kalsium Hidroksida Ca(OH)2 terhadap laju pertumbuhan larva udang vaname. Desain penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 taraf dosis Ca(OH)2 : A. Tanpa penambahan Ca(OH)2 (kontrol), B. 2 mg/ L air, C. 4 mg/ L air, dan D. 6 mg/L air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis Ca(OH)2 sebanyak 4 mg/L air menunjukkan intensitas/persentase molting sebesar 67%, laju pertumbuhan berat mutlak sebesar 2.35 mg, pertumbuhan panjang mutlak sebesar 4,93 mm, dan tingkat kelulushidupan udang (SR) sebesar 49%.