Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh penambahan ekstrak bawang merah dalam pengencer Ringer’s Dextrose terhadap kualitas sperma Gallus domesticus pada suhu 5°C Sakinato Mazidda; Suyadi Suyadi; Dyah Hikmawati; Alditya Putri Yulinarsari
Jurnal Ilmu Peternakan Terapan Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Peternakan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jipt.v6i1.3584

Abstract

Gallus domesticus is a local chicken of Indonesia which should be preserved as a local genetic resource because it has the advantage of high adaptability environment and has an economic value. This study aimed to determine the quality of Gallus domesticus semen the effect of storage time by the addition of Allium cepa extract (ACE) in the Ringer's Dextrose diluent at temperatur of 5°C. The making of Allium cepa extract was done by using the maceration and Gallus domesticus semen was collected using the female teaser method. The collected semen was divided into 4 treatments, T0 (Ringer's Dextrose without ACE); T1 (Ringer's Dextrose + 0.02 ml ACE); T2 (Ringer's Dextrose + 0.04 ml of ACE); T3 (Ringer's Dextrose + 0.06 ml of ACE) and evaluation of the semen quality including individual motility, viability, and abnormality was observed within 6, 8, and 24 hours. The experimental design used a Completely Randomized Design, which proceeded with the Duncan Multiple Range Test. The analysis significant differences (P<0.01) for individual motility and (P<0.05) for sperm viability. The best results were shown by T2 treatment Conclusion, the addition of Allium cepa extract antioxidant in Ringer's dextrose diluent can maintain the quality of spermatozoa Gallus d
Optimisasi keberdayaan kelompok wanita ternak dengan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) melalui pengolahan telur asin rendah natrium di desa Panti kabupaten Jember Alditya Putri Yulinarsari; Adib Norma Respati; Niati Ningsih; Budi Utomo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.21684

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pemberdayaan kelompok wanita ternak Jaya Santosa yang beranggotakan 20 orang di Desa Panti Kabupaten Jember. Pendekatan yang digunakan yaitu Asset Based Community Development (ABCD) merupakan pemberdayaan berkelanjutan yang didasarkan pada aset dan potensi masyarakat yang dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan. Waktu pelaksanaan pengabdian pada bulan April hingga September 2023 yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan pengabdian diantaranya (1) tahap koordinasi meliputi identifikasi aset, permasalahan mitra serta solusi yang diberikan oleh tim pengabdian yaitu produk olahan hasil ternak telur asin rendah natrium; (2) tahap persiapan meliputi pembuatan alat produksi telur asin rendah natrium, materi penyuluhan dan alat serta bahan untuk kegiatan; (3) tahap pelaksanaan yaitu pemberian materi penyuluhan tentang manfaat produk olahan hasil ternak kepada mitra dan pelatihan pembuatan telur asin rendah natrium (4) tahap pendampingan dilakukan pada saat dan setelah kegiatan pengabdian; (5) tahap evaluasiprogram pengabdian tentang pengolahan produk telur asin dinilai bermanfaat untuk kelompok wanita ternak dan anggota kelompok setuju apabila diadakan kegiatan pengembangan lainnya. Kesimpulan Kegiatan pengabdian yaitu pemberdayaan dengan pendekatan Asset Based Community Development dipilih sebagai upaya dalam mengetahui potensi aset yang tersedia dan terbukti dapat mencapai tujuan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mitra. Kata kunci: asset based community development; pemberdayaan; telur asin Abstract This community service activity aims to increase knowledge and skills by empowering the Jaya Santosa livestock women's group with 20 members in Panti Village, Jember Regency. The approach used is asset-based community development (ABCD), which is sustainable empowerment based on community assets and potential that can be developed to achieve goals. The service implementation time is from April to September 2023, which consists of several stages. The service stages include (1) the coordination stage, which includes identified assets, partner problems, and solutions provided by the service team, namely processed low-sodium salted egg livestock products; (2) the preparation stage, which includes make low-sodium salted egg production equipment, educational materials, tools, and materials for activities; and (3) the implementation stage, which includes providing educational material about the benefits of processed livestock products to partners and training in make low-sodium salted eggs. (4) The mentoring stage is carried out during and after service activities; (5) the evaluation stage of the service program regarding the processing of salted egg products is considered beneficial for the women's livestock group, and group members agree that other development activities will be held. The conclusion service activity, namely empowerment using the asset-based community development approach, was chosen as an effort to determine the potential of available assets and is proven to be able to achieve the goal of increasing partner productivity and welfare. Keywords: asset based community development; empowerment; salted egg
Pengaruh Penambahan Fermentasi Biji Karet dengan Ragi yang Berbeda pada Pakan terhadap Performa Ayam Kampung Alditya Putri Yulinarsari; Suci Wulandari; Dadik Pantaya; R. Teguh Wahyuda; Prayogi Damar Waskito
JURNAL TRITON Vol 14 No 2 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i2.467

Abstract

Limbah biji karet berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan, namun memiliki keterbatasan dalam penggunaannya akan tetapi perlu adanya pembatasan karena mengandung zat anti nutrisi yaitu HCN. Salah satu upaya untuk menurunkan kandungan HCN dan mempertahankan kandungan nutrien lainnya yaitu dengan metode fermentasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui performa ayam kampung dengan memanfaatkan biji karet yang terfermentasi dengan ragi berbahan dasar jamur Rhizopus oligosporus dan Neurospora sitophila. Penelitian dilaksanakan pada bulan September - Desember 2022 melalui dua tahap yaitu penelitian laboratorium untuk pembuatan fermentasi biji karet dengan konsentrasi ragi 109 CFU/g dan penelitian lapang selama 7 minggu. Penelitian dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 3 perlakuan yaitu P0: 100% pakan perlakuan; P1: 95% pakan perlakuan+5% biji karet terfermentasi Rhizopus oligosporus; P2: 95% pakan perlakuan+5% biji karet terfermentasi Neurospora sitophila dengan 5 ulangan dan setiap ulangan berisikan 6 ekor ayam kampung. Parameter yang diukur meliputi konsumsi pakan, Pertambahan Bobot Badan (PBB), Feed Convertion Ratio (FCR) dan Income Over Feed Cost (IOFC). Hasil penelitian menunjukan bahwa FCR dan PBB memiliki pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) sedangkan konsumsi pakan dan IOFC tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap penambahan biji karet terfermentasi pada pakan. Kesimpulan penelitian yaitu pemberian biji karet terfermentasi ragi Rhizopus oligosporus mampu meningkatkan performa produksi ayam kampung lebih baik dibandingkan menggunakan ragi Neurospora sitophila.