Nining Handayani
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS BABAKAN SARI Dhestirati Endang Anggraeni; Erna Irawan; Hudzaifah Al Fatih; Nining Handayani; Siska Nurmala
Jurnal Keperawatan BSI Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya usia lanjut akan mengalami keterbatasan, hingga kualitas hidup usia lanjut mengalami penurunan. Keterbatasan lansia yaitu keterbatasan fungsional, kelemahan ketidakmampuan serta keterhambatan yang akan dialami bersama dengan proses kemunduran akibat proses penuaan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berumur < 58 tahun atau lebih di Puskesmas Babakan Sari sebanyak 5180 orang. Hasil penelitian menunjukan jenis kelamin sebagian besar (50,7%) yaitu 35 responden berjenis kelamin perempuan. Kemudian berdasarkan usia responden tidak terbagi rata, sebagian besar responden (47,8%) yaitu 33 responden beusia 58-69 tahun. Selanjutnya berdasarkan pendidikan sebagian besar responden (34,8%) yaitu 24 responden SD. Terdapat hubungan antara umur dengan kualitas hidup lansia dengan hasil uji statistik nilai p-value (0,023) < 0,05. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan hasil uji statistik nilai p-value (0,437) < 0,05, pendidikan dengan hasil uji statistik nilai p-value (0,371) < 0,05 dengan kualitas hidup lansia. Dari hasil analisis diperoleh bahwa dari 3 faktor, ada 1 faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Babakan Sari, yaitu usia. Dan 2 faktor yang tidak berhubungan yaitu Jenis Kelamin dan Pendidikan. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi sehingga tenaga kesehatan lebih peka terhadap kualitas hidup yang memasuki lanjut usia dan dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PERAWAT RUANG OPERASI SELAMA PANDEMI COVID-19 Hudzaifah Al Fatih; Anita Putri Wijayanti; Mery Tania; Nining Handayani; Eprianto Ziraluo
Jurnal Keperawatan BSI Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menjadi krisis kesehatan di dunia karena penyebaran sangat cepat, hal ini dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan merupakan salah satu yang di alami oleh semua orang, terutama di kalangan tenaga Kesehatan. Dampak kecemasan yang terjadi dikalangan tenaga kesehatan khususnya perawat ruang operasi mengalami ketakutan, stress dan sedih takut membawa virus dan tertular kepada anggota keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat kecemasan perawat ruang operasi selama pandemi COVID-19. Populasi penelitiaan adalah perawat ruang operasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel penelitian sebanyak 58 orang perawat di ruang operasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner HRS-A yang terdiri dari 14 pertanyaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa tingkat kecemasan responden yaitu sebagian kecil tidak cemas (6,9%), cemas ringan sebagian besar (60,3%) dan cemas sedang sebagian kecil (27,6%). Hasil penelitian ini menggambarkan hampir semua perawat yang bekerja di ruang operasi mengalami kecemasan ringan dan kecemasan sedang. Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa pengukuran tingkat kecemasan ruang operasi lebih efektif menggunakan metode deskriptif cross sectional dan intrumen HRS-A (14 item).
HUBUNGAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS V SDN 045 PASIR KALIKI Rita Darmayanti; Erna Irawan; Nurul Iklima; Putri Anggriani; Nining Handayani
Jurnal Keperawatan BSI Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Prevalensi karies gigi di Indonesia sebesar 80% pada anak usia dibawah 12 tahun. Karies gigi pada anak menyebabkan anak mengalami daya kunyah kemudian mengganggu pencernaan sehingga mengambat perkembangan anak. Salah satu faktor penting yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak adalah perilaku menggosok gigi anak yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 045 Pasirkaliki. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas V di SDN 045 Pasirkaliki Bandung yang berumur 10-12 tahun. Analisis data menggunakan korelasi rank spearman (spearman rho). Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku menggosok gigi dan kejadian karies gigi memiliki hubungan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,731 dan bermakna dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Perilaku menggosok gigi dan kejadian karies gigi memiliki korelasi negatif yang berarti semakin baik perilaku menggosok gigi maka semakin rendah kejadian karies gigi.
Pengaruh Emotional Intelligence, Leadership, dan Employee Empowerment Terhadap Employee Performance yang Dimediasi oleh Employee Engagement di RSAL Dr. Oetojo Kota Sorong Noer Rizky Helga Widowati; Dasrun Hidayat; Nining Handayani
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.6642

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) perlu didukung karena SDM merupakan bagian terpenting dari suatu RS, untuk menunjang keberhasilan serta efisiensi dan efektivitas RS, SDM membutuhkan kecerdasan emosional, pemimpin yang dapat memotivasi serta pemberdayaan karyawan yang baik dengan tujuan karyawan RS memiliki kinerja yang baik untuk RS sehingga dapat meningkatkan kualitas serta dapat tercapainya visi dan misi dari RS. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pengaruh Emotional Intelligence, Leadership, Dan Employee Empowerment terhadap employee performance baik seara langsung ataupun dimediasi melalui employee engagement. Populasi dari penelitian ini ialah seluruh pekerja rumah sakit yang bersedia mengisi kuesioner. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 103 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan Smartpls 4. Pengolahan data dilakukan dengan Structural Equation Model (SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa emotional intelligence, leadership, dan employee empowerment berpengaruh positif terhadap employee performance melalui employee engagement sebagai variable mediasi dengan nilai p-value < a (0,05) maka hubungan tersebut signifikan. Melalui hasil tersebut diharapkan tercapai efektivitas fungsi SDM dalam melakukan fungsinya serta dapat diterapkan oleh RSAL Dr. Oetojo Kota Sorong untuk meningkatkan kinerja karyawan di Rumah Sakit.
Efektifitas Layanan Medis Klinik Hiperkes PT Pertamina Geothermal Energi Lahendong oleh Rumah Sakit Pertamina Sorong Antony Pakiding; Erliany Syaodih; Nining Handayani
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i1.6232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas layanan medis di Klinik Hiperkes PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong, yang dikelola oleh Rumah Sakit Pertamina Sorong. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi, penelitian ini melibatkan tim medis sebagai informan kunci serta karyawan sebagai informan utama. Data dikumpulkan melalui wawancara dan analisis kuesioner, dengan fokus pada penilaian prestasi kerja, kepuasan pasien, dan kualitas layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat upaya dalam memberikan layanan kesehatan, tingkat kepuasan pekerja terhadap layanan Klinik Hiperkes masih perlu ditingkatkan. Dari 80 karyawan yang diperiksa, 16,2% memiliki status kelebihan berat badan, yang menunjukkan adanya kebutuhan untuk intervensi kesehatan lebih lanjut. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi manajemen Rumah Sakit Pertamina Sorong untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta untuk meningkatkan program promosi kesehatan di lingkungan kerja.