Rosana Eka Putri
Universitas Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Guru Kelas dalam Mengembangkan Keterampilan Membaca pada Peserta Didik di SDN 30 Ampenan Rosana Eka Putri; I Nyoman Karma; Husniati Husniati; A. Hari Witono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.930

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya peserta didik yang belum mampu membaca dengan benar dan kesulitan untuk memahami makna yang dibaca. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi guru kelas dalam mengembangkan keterampilan membaca pada peserta didik di SDN 30 Ampenan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas yang berjumlah 11 orang yang terdiri dari 6 guru di kelas rendah dan 5 guru di kelas tinggi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan analisis yaitu koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini yaitu ditemukan beberapa jenis strategi yang diterapkan oleh guru kelas dalam mengembangkan keterampilan membaca, yaitu: strategi dengan metode eja, metode bunyi, metode suku kata, strategi bercerita, strategi TPS (Think Pair Share), dan strategi SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review). Penerapan strategi-strategi tersebut berdampak pada peserta didik, seperti: peserta didik mulai mengenal dan menghafal huruf-huruf alfabet beserta cara pelafalannya, mampu membaca secara perlahan dan mandiri dengan merangkaikan kata ataupun kalimatnya sendiri dalam bentuk sederhana. Selain itu strategi ini juga dapat menjadikan peserta didik lebih senang belajar dan tidak mudah bosan, terbiasa membaca dari yang sebelumnya hanya diam ketika pembelajaran, serta melatih peserta didik untuk membaca secara mendalam, memudahkan pemahaman dan berfikir kritis.
Strategi Guru Kelas dalam Mengembangkan Keterampilan Membaca pada Peserta Didik di SDN 30 Ampenan Rosana Eka Putri; I Nyoman Karma; Husniati Husniati; A. Hari Witono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.930

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya peserta didik yang belum mampu membaca dengan benar dan kesulitan untuk memahami makna yang dibaca. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi guru kelas dalam mengembangkan keterampilan membaca pada peserta didik di SDN 30 Ampenan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas yang berjumlah 11 orang yang terdiri dari 6 guru di kelas rendah dan 5 guru di kelas tinggi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan analisis yaitu koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini yaitu ditemukan beberapa jenis strategi yang diterapkan oleh guru kelas dalam mengembangkan keterampilan membaca, yaitu: strategi dengan metode eja, metode bunyi, metode suku kata, strategi bercerita, strategi TPS (Think Pair Share), dan strategi SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review). Penerapan strategi-strategi tersebut berdampak pada peserta didik, seperti: peserta didik mulai mengenal dan menghafal huruf-huruf alfabet beserta cara pelafalannya, mampu membaca secara perlahan dan mandiri dengan merangkaikan kata ataupun kalimatnya sendiri dalam bentuk sederhana. Selain itu strategi ini juga dapat menjadikan peserta didik lebih senang belajar dan tidak mudah bosan, terbiasa membaca dari yang sebelumnya hanya diam ketika pembelajaran, serta melatih peserta didik untuk membaca secara mendalam, memudahkan pemahaman dan berfikir kritis.