Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SIGNIFIKANSI KRITIK TEKS DALAM KAJIAN STUDI BIBLIKA Demsy Jura; Stanley R Rambitan
JURNAL KADESI Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No. 2 (2023): Volume 5 Nomor 2
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kadesi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54765/ejurnalkadesi.v5i2.68

Abstract

Signifikansi kritik teks dalam kajian studi biblika merupakan aspek penting dalam upaya memahami otoritas Alkitab sebagai firman Allah. Didalamnya mengandung kajian biblika yang menuntun kepada upaya untuk memahami sejarah kritik teks dan menghantar pada pengenalan akan studi biblika secara komprehensif dan bertanggung jawab. Temuan para sarjana Alkitab berkaitan dengan kritik teks telah membuka cakrawala dalam dimensi keimanan Kristen sehingga mampu memberi penilaian atas rekomendasi teks Alkitab yang dianggap berotoritas. Artikel ini memakai metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, dimana penggunaan sejumlah literatus diharapkan mampu memberi penjelasan berkaitan dengan signifikansi kritik teks terhadap studi biblika.
Pentecostal Charismatic Pedagogy of Peter Hocken in Christian Religious Education Majesty, Gilbert Timothy; Litos Sitorus Pane; Demsy Jura
International Journal of Christian Education and Philosophical Inquiry Vol. 2 No. 3 (2025): July : International Journal of Christian Education and Philosophical Inquiry
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidkan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ijcep.v2i3.362

Abstract

This article analyzes the Pentecostal charismatic pedagogy of Peter Hocken in the context of Christian Religious Education (CRE), focusing on the integration of the Holy Spirit's experience and a transformative learning approach. Through theological and pedagogical studies, this research examines how Hocken emphasizes the role of spiritual gifts, worship, and faith community as central elements in Christian Religious Education (CRE). Unlike the traditional cognitive-doctrinal model of Christian education, Hocken's approach offers a holistic experiential learning paradigm. This article also explores the challenges of its implementation, including criticism from a conservative theological perspective regarding the potential for subjectivity and the lack of emphasis on systematic doctrine. Furthermore, this research highlights the relevance of Hocken's pedagogy in the context of the global church, particularly in the Global South and Messianic Jewish communities, where charismatic dimensions and local cultures interact. The findings indicate that although this model provides a new dynamic for CRE, its success depends on the educators' ability to balance charismatic freedom with a measurable learning structure. This article concludes that Hocken's thinking not only enriches the discourse on Charismatic/Pentecostal education but also broadly challenges the church to rethink the approach to CRE in the contemporary era.
PENDAMPINGAN KEPADA KAUM LANSIA DI PERSEKUTUAN KAUM LANJUT USIA DI GPIB MARGA MULYA YOGYAKARTA BERKAITAN DENGAN MEMAKSIMALKAN KEHIDUPAN SPIRITUAL DAN RELASI INTERPERSONAL Demsy Jura; Dirk Roy Kolibu; Juaniva Sidharta; Gilbert Timothy Majesty
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3: Agustus 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel dengan tema mengenai pendampingan kepada kaum Lansia berkaitan dengan maksimalisasi kehidupan rohani dan relasi interpersonal merupakan luaran dari kegiatan kerja sama antara Universitas Kristen Indonesia (UKI) dengan Gereja Protestan Indonesia di Bagian Barat (GPIB) Marga Mulya Yogyakarta. Pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di lingkup GPIB Marga Mulya Yogyakarta; telah dilakukan pendampingan guna membimbing kaum Lansia untuk tetap bersemangat dalam kehidupan, termasuk dalam melayani dan membangun hubungan yang baik dengan sesama. Para kaum Lansia memperoleh pendampingan secara langsung dalam upaya menjalani kehidupan secara maksimal di usia senja. Semnagat dalam menjalani kehidupan dan melayani diajarkan karena keterbatasan yang dialami seiring dengan bertambahnya usia; demikian juga dengan menjalin serta menjaga hubungan interpersonal. Warga Lansia memperoleh pembinaan melalui seminar dan juga pelatihan praktis melalui praktik langsung dari apa yang disampaikan. Tujuan yang hendak dicapai pada pendampingan ini adalah kemampuan para Lansia untuk menjalani kehidupan secara maksimal dan terciptanya hubungan yang bai kantar sesama. Pendekatan metodologi yang dipergunakan dalam penulisan artikel ini adalah kualitatif, yaitu dengan memanfaatkan sumber data dari buku-buku dan data pustaka lainnya serta wawancara.