Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbandingan Weld Bead terhadap Contact Tip to Work Distance (CTWD) pada Mesin Welding Tractor GMAW Aulia Fajrin; Lalu Giat Juangsa Putra; Bima Rezkian
JURNAL MECHANICAL Vol 12, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v12.n2.202107

Abstract

Las GMAW (Gas Metal Arc Welding) merupakan proses penyambungan dua material atau lebih menjadi satu menggunakan arus listrik dengan menggunakan elektroda sebagai bahan tambahan (filler metal). Elektroda tersebut sama dengan bahan dasar logam yang akan disambung. Pengelasan ini juga dilengkapi dengan gas pelindung untuk melindungi hasil pengelasan. Welding tractor adalah alat bantu las yang bertujuan untuk menghasilkan weld bead lebih baik dibandingkan dengan manual welding. Penelitian ini dilakuan dengan membandingkan hasil las (weld bead) dari pengelasan yang jarak contact tipnya berbeda. Hasil las (weld bead) harus sesuai dengan acceptance criteria, dimana weld width maksimal 13 mm dan excess weld maksimal 3 mm. Material yang digunakan adalah plat dengan steel number S550MC. Pengujian dilakuan dengan travel speed sama dan dibantu dengan alat ukur berupa welding guage dan mistar baja untuk mengukur hasil las (weld bead). Penelitian ini dilakukan dengan tiga pengujian contact tip to work distance (CTWD) yang berbeda, yaitu dengan jarak 15 mm, 20 mm, dan 25 mm.
Pembuatan Desain Layout Tempat Penampungan Sementara Limbah B3 pada Teaching Factory Manufacturing of Electronics Adhitomo Wirawan; Aulia Fajrin; Riri Zelmiyanti; Seto Sulaksono Adi Wibowo; Fandy Bestario Harlan; Sugeng Riadi; Cantika Yosdianti Katella; Nyimas Masnalina; Regita Natasya; Ade Rizky Ismiraj Saragih
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 1 (2023): Reviewing Environmental Qualities that Enhance the Human Health Quality
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss1.496

Abstract

Di dalam gedung TFME terdapat kegiatan yang digunakan sebagai tempat produksi dan praktikum mahasiswa Jurusan Elektro yaitu produksi material PCB. Salah satu area yang sangat penting adalah area gudang. Tempat Penampungan Sementara Limbah B3 menyimpan berbagai material penunjang produksi dan menyimpan berbagai jenis bahan kimia. Namun, gudang untuk bahan kimia dan material non-kimia di gedung TFME masih berada di satu tempat yang sama. Sehingga, perlu diadakan penelitian terhadap lokasi gudang yang lama dan solusi – solusi baru yang dapat diimplementasikan pada Tempat Penampungan Sementara Limbah B3 yang baru. Dalam penelitian ini di desain Tempat Penampungan Sementara Limbah B3 dan SOP dalam penyimpanannya.
Pengujian Mekanik Material S355J2 Pengelasan SAW dengan Standar DNVGL-OS-C401 2019 Aulia Fajrin; Muhammad Rafa S; Hendra Butar Butar
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 21, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v21i2.4272

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengujian mekanik kualifikasi prosedur untuk pengelasan berdasarkan DNVGL-OS-C401 2019. Tujuan penelitian ini adalah memenuhi persyaratan pembuatan WPS (welding procedure qualification) berdasarkan spesifikasi DNVGL-OS-C401:2019. Pengujian mekanik merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas dari material dengan menggunakan metode destruktif yaitu dengan merusak material. Material yang digunakan menggunakan standar BS EN ISO 10025-2:2004 S355J2 dengan jenis material yaitu baja karbon. Pengujian yang disyaratkan meliputi pengujian tarik, pengujian impact, pengujian bending, pengujian macro examination dan pengujian kekerasan dengan skala hardness vickers (HV10) dengan pembebanan 10 Kgf. Hasil dari pengujian tarik didapatkan perbedaan kekuatan antara spesimen 1 dan 2 dengan selisih 5 N/mm2 dengan spesimen 1 sebesar 510 N/mm2, dan spesimen 2 sebesar 515 N/mm2, akan tetapi hasil ini masih dalam range yang dipersyaratkan. Spesimen 1 dan 2 merupakan bagian dari test coupon yang dipotong dengan lokasi pemotongan yang berbeda pada test couponnya. Pada pengujian charpy impact V-nocth didapatkan hasil di atas nilai yang dipersyaratkan yaitu minimum 27 J. Pada pengujian bending didapatkan permukaan spesimen uji tidak menunjukan adanya opening defect. Hal ini juga ditunjukan pada hasil pengujian macro examination tidak terdapat opening defect. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan pada area base metal, HAZ, dan weld metal dengan nilai kekerasan pada base metal sebesar 192 HV, nilai kekerasan pada HAZ sebesar 194 HV, dan nilai kekerasan pada weld metal sebesar 209 HV. Perbedaan nilai kekerasan ini diakibatkan proses pemanasan dan pendinginan yang cepat dari proses pengelasan, sehingga mempengaruhi sifat material tersebut.
PENGARUH ANNEALING DENGAN TEMPERATUR 1050ºC TERHADAP SIFAT MEKANIK STEEL 316 HEAT NUMBER NY211130AV12 Aulia Fajrin; Freddy Pranata; Domi Kamsyah; Adhitomo Wirawan; Nadhrah Wivanius
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 11 No. 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwiajaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jptm.v11i2.64

Abstract

Heat treatment aims to obtain certain properties by a combination process between heating and cooling processes of the metal or its alloy in a solid state. It is important to know the physical and mechanical properties of metals. By knowing the physical and mechanical properties of the metal without compromising its properties and conditions, the metal can be used as needed. If there is a head crack when the wire is further processed into screws, it is necessary to analyze the hardness and strength of the stainless steel wire. Annealing is done to soften the wire. Annealing aims to increase ductility and reduce internal stresses. This study aims to determine the effect of annealing at a temperature of 1050ºC on the hardness and strength of stainless steel wire 316 heat number NY211130AV12. The experimental method was used in this study. The results of the analysis are based on test specimens with numerical data. From the research data shows that there is a decrease in wire hardness, strength and tension in the wire after annealing. Meanwhile, the ductility of the wire increases after annealing.