Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Komunikasi Phoenix Radio Bali Pada Program Siaran Rising Phoenix Dalam Menarik Partisipasi Pendengar Nuning Indah Pratiwi; Rizky Alfian Satria Sandhy; I Wayan Joniarta
Jurnal Sinestesia Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media massa seiring dengan perkembangan zaman mengalami banyak perubahan untuk mempertahankan serta meningkatkan minat pendengarnya baik itu pada Televisi, Radio, maupun Surat Kabar. Sebagai salah satu media massa yang digunakan oleh masyarakat dalam mencari informasi adalah radio karena karakteristiknya yang dirasa lebih personal. Radio memiliki beberapa fungsi utama yaitu untuk menyiarkan (to inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain) dan untuk mempengaruhi (to influence). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pada penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Strategi komunikasi dasarnya merupakan suatu tahapan yang dibuat untuk mencapai kesepakatan yang disepakati bersama. Strategi komunikasi yang dilakukan pada Phoenix Radio Bali pada program siaran Rising Phoenix dikelola dengan melakukan beberapa tahapan strategi seperti perencanaan (planning), pembagian tugas (organizing), pelaksanaan (actuating), memonitor pelaksanaan tugas (controlling), dan diakhiri dengan evaluasi (evaluating). Tahapan strategi komunikasi ini berpengaruh sangat besar dalam mencapai tujuannya yaitu menarik partisipasi pendengar.
STUDI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DESENTRALISASI ADMINISTRATIF DI MUNICIPIO DILI TIMOR-LESTE I Wayan Joniarta; I.G.A.AG Dewi Sucitawathi P; Inácio Soares; Wayan Suderana
Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Program Magister Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.191 KB) | DOI: 10.14710/politika.10.1.2019.40-56

Abstract

This research aims to empirically elaborate the implementation of administrative decentralization in Municipio Dili Timor-Leste. This research scrutinizes human resource, financial resource, facilities and implementing structure in bureaucracy to identify implementation effectiveness. This research applies qualitative methods using interviews as methods for collecting data, observation and document reviews. This research found that the implementation of administrative decentralization has not yet been effective. There is a need for capacity building to improve government officers' capability to better off the quality of public service. 
Implementasi Model Perencanaan Philip Lesly oleh Basarnas Denpasar dalam Mengedukasi Tanggap Bencana Pada Masyarakat Nuning Indah Pratiwi; I Wayan Joniarta; Jonathan Jacob Paul Latupeirissa; Martina Cahya Arista
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara geografis, Indonesia banyak memiliki wilayah dengan resiko tinggi bencana alam. Indonesia berada di daerah tropis pertemuan antara dua samudra dan dua benua yang membuat wilayah Indonesia rawan akan bencana banjir, tanah longsor cuaca ekstrim dan kekeringan yang memicu kebakaran hutan. Dalam mencegah dan menagani kecelakaan dan bencana, setiap negara pada dasarnya memiliki kewajiban menilindungi warga negarnya. Bencana alam tidak bisa diprediksi dengan mudah. Sangat perlunya pelatihan tanggap bencana dan pertolongan pertama gawat darurat bagi setiap orang. Salah satu program Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dalam mengedukasi masyarakat Indonesia adalah dengan mengadakan pelatihan potensi pencarian dan pertolongan. Proses penyelengaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian sumber daya manusia. Perencanaan pelatihan pastinya disusun dengan baik agar kegiatan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditentukan. Model perencanaan yang digunakan Basarnas adalah model perencanaan Philip Lesly. Model perencanaan ini terdapat dua komponen utama yaitu organiasi dan publik. Dari dua komponen utama ini masing-masing memiliki empat tahapan dan dua tahapan. Penelitian ini mengkaji implementasi model perencanaan Philip Lesly Basarnas Denpasar dalam melaksanakan pelatihan potensi pencarian dan pertolongan kepada masyarakat agar tanggap bencaana dan bagaimana tindakan yang dilakukan ketika terjadi gangguan saat pelatihan berlangsung.
Pemberdayaan Krama Desa dalam Pelestarian Budaya Bali Perspektif Ajeg Bali I Wayan Joniarta; Melati Budi Srikandi; Nuning Indah Pratiwi
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji korelasi antara pemberdayaan krama desa dan pelestarian budaya Bali. Fenomena yang menarik untuk diteliti, era globalisasi menyebabkan masuknya budaya asing cenderung berdampak pada terabaikannya budaya lokal. Nilai-nilai budaya yang bersumber pada kearifan lokal dan kebudayaan suku bangsa dengan masuknya unsur-unsur budaya asing dalam interaksi kebudayaan lintas bangsa, menyebabkan masyarakat cenderung abai terhadap nilai-nilai budaya lokal. Pada sisi lain, gaung tentang pelestarian budaya Bali dengan jargon “Ajeg Bali” telah dikumandangkan sejak lama, terlihat pada kepemimpinan (Gubernur) Bali yaitu Dewa Beratha, Mangku Pastika, dan I Wayan Koster. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui teknik dokumentasi, wawancara dan observasi langsung ke lokasi yang menjadi obyek utama penelitian yaitu di Desa Pakraman Marga yang terdiri dari Banjar Lebah, Banjar Basa, Banjar Tembau dan Banjar Beng. Disamping observasi langsung, penelitian ini juga menggunakan observasi partisipasi artinya peneliti ikut serta larut dalam aktivitas budaya di desa pakraman Marga. Hasil penelitian menunjukkan adanya dukungan aktor baik pemerinah desa dinas maupun pengurus adat terhadap upaya pemberdayaan krama dan pelestarian budaya Bali. Kemudian adanya kesadaran krama cukup dalam mengikuti aktivitas budaya seperti sebagai penari rejang, ritual keagamaan, ritual kematian, sebagai sekehe santi, dan sekehe gong.
ASSISTANCE IN COORDINATING THE CONSOLIDATION OF ADDITIONAL OPD REPORTS I Wayan Joniarta; I Putu Yuda Pratama; Nuning Indah Pratiwi
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v7i4.1985

Abstract

Consolidated Report is a report that brings together all financial reports made by all related OPDs in one government. In compiling consolidated reports, it is necessary to coordinate in preparing these reports, it is necessary to coordinate so that the reports prepared do not have discrepancies or discrepancies with those contained in the system. Continuous coordination and assistance will result in an efficient work cycle. The stages for preparing the consolidated report are regulated in Permendagri No 77 of 2020, Government Regulation Number 12 of 2019, Articles 189 to Article 193.