Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Teknologi Tepat Guna Paludikultur Endemik Lokal pada Kelompok Tani Tunas Jaya Elfis Elfis; Prima Wahyu Titisari; Sepita Ferazona; Syarifah Farradinna; Haliza Nurdilla Nurdilla; Tarjiyo Tarjiyo; Daniel Afrian Hakiki
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paludiculture is one of the agroforestry models to responsible peatland management that preserves ecosystem services while also accumulating carbon. Paludiculture products can provide food, feed, fiber, and fuel, as well as industrial raw materials. The goal of this community service activity is to create canal blocking and applied nucleation demonstration plots to increase the diversity of local endemic paludiculture plant species. The community involved is Kelompok Tani Tunas Jaya (KTTJ) Parit II Village, Sungai Apit District, Siak Regency. The results of the activity in the form of making 2 canal blocking points and 3 demonstration plots of applied nucleation were carried out by KTTJ members. The local endemic paludiculture species planted are Ramin (Gonystylus bancanus), Pulai (Alstonia pneumatophora), Jelutung (Dyera polyphylla), Pinang merah (Areca vestiaria) and Pisang kepok (Musa accuminata). Based on the monitoring and evaluation of activities, members of KTTJ were very satisfied with the implementation of the activities.
Diversifikasi Kuliner Mangrove Kelompok Usaha Berembang Asri Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Prima Wahyu Titisari; Elfis Elfis; Syarifah Farradinna; Muhammad Akbar Maulana; Haliza Nurdilla; Putri Selaras
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The potential development of culinary diversity comes from various types of leaves and mangrove fruit. One coastal area with a potential mangrove area is Parit I/II, Sungai Apit District, Siak Regency. The purpose of this program was to the utilization of mangrove into processed culinary diversity as an effort to improve the economy through creative small industries that utilize the natural potential. Outcomes of this program were mangrove syrup, mangrove tea, mangrove chips, mangrove cake, mangrove nastar, dodol mangrove. Mangrove products were potentially to be developed in Sungai Apit and Siak Regency.
KONSERVASI POHON GERONGGANG (Cratoxylum arborescens (Vahl.) Blume) OLEH MASYARAKAT LOKAL DALAM MENDUKUNG RESTORASI LAHAN GAMBUT DI KABUPATEN BENGKALIS RIAU Putri Selaras; Elfis Elfis; Prima Wahyu Titisari
Gunung Djati Conference Series Vol. 18 (2023): Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) Tahun 2022
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1135.759 KB)

Abstract

Bengkalis District is one of largest peatlands in Riau. However, peatlands in Bengkalis have been degraded by 57% due to careless logging plantations, so there is rapid subsidence, land draying, and more flammability. One of method to recover the peatland is by utilizing local plant such as geronggang tree (Cratoxylum arborescens (Vahl.) Blume). The benefit of ecological aspect from Geronggang trees was to maintaining peatland moisture, storage a lot of water and the same as many benefits for Bengkalis' citizen. This study aimed to provide information regarding the conservation of geronggang trees by local Bengkalis' people support the restoration of peatland. Primary and secondary data collected by observation and interview to local citizen. The results show that the Bengkalis cityzen has its own way for conserving geronggang trees, it is geronggang seeds are planted with mixed cropping system and the harvesting with thinning cutting system, cutting hallway (track) system, and cutting the embroidery. This is done for the sustainability of peat moisture on one side and maintaining of geronggang trees. Its means, the conservation efforts made by the local people of Bengkalis can maintain the existence of geronggang trees in the region and can help restoration of the degraded peatland.
Diversifikasi Produk Kuliner Berbasis Mangrove Pada Kelompok Usaha Berembang Asri, Riau Prima Wahyu Titisari; Elfis Elfis; Syarifah F arradinna; Muhammad Akbar Maulana; Haliza Nurdilla; Putri Selaras
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.465 KB) | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.212

Abstract

Provinsi riau merupakan salah satu provinsi yang memiliki kawasan ekosistem mangrove cukup luas. Salah satu desa yang memiliki kawasan mangrove adalah Desa Parit I/II, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, yang memiliki potensi mangrove untuk pengembangan kuliner. yang berasal dari buah mangrove. Tujuan dari program ini adalah untuk mengedukasi kelompok Berembang Asri di kawasan tersebut untuk memanfaatkan mangrove menjadi olahan keragaman kuliner, sebagai upaya peningkatan ekonomi melalui industri kecil kreatif yang memanfaatkan potensi alam. Pelaksanaan program terdiri dari empat tahap, yaitu, sosialisasi, pelatihan pengenalan jenis-jenis buah mangrove, pelatihan pembuatan aneka jenis olahan kuliner mangrove, serta monitoring dan evalusasi pelaksanaan kegiatan. Hasil dari program ini adalah sirup mangrove, teh mangrove, keripik mangrove, kue mangrove, nastar mangrove, serta dodol mangrove. Respon anggota kelompok terhadap kegiatan ini sangat baik, mereka merasa bahwa kegiatan ini bermanfaat dan diharapkan dapat dilanjutkan. Produk olahan kuliner mangrove berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Sungai Apit dan Siak, sebagai produk unggulan desa. Riau Province is one of the provinces that has a wide area of mangrove ecosystem. One of the villages that has a mangrove area is Parit I/II Village, Sungai Apit District, Siak Regency, which has mangrove potential for culinary development derived from mangroves. The aim of this program is to educate the Berembang Asri group in this area to utilize mangroves to become processed culinary diversity, as an effort to increase the economy through creative small industries that take advantage of natural potential. The implementation of the program consists of four stages, namely, socialization, training on the introduction of types of mangrove fruits, training on making various types of mangrove culinary preparations, as well as monitoring and evaluating the implementation of activities. The results of this program are mangrove syrup, mangrove tea, mangrove chips, mangrove cake, mangrove nastar, and mangrove lunkhead. The response of group members to this activity was very good, they felt that this activity was useful and they hoped it could be continued. Mangrove culinary processed products have the potential to be developed in Sungai Apit and Siak Regencies, as village superior products.
Pengkayaan Kebun Sawit Rakyat Melalui Penerapan Agroforestri Tumbuhan Lokal pada Lahan Gambut di Kabupaten Siak, Riau Elfis Elfis; Prima Wahyu Titisari; Sepita Ferazona; Syarifah Farradinna
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.430

Abstract

Pengkayaan kebun sawit rakyat dengan penerapan agroforestri tumbuhan lokal pada lahan gambut dapat dikembangkan sebagai bentuk kombinasi berbagai komoditas unggulan pertanian dan perkebunan yang ditumpangsarikan pada kebun sawit rakyat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini penerapan pengkayaan agroforestri tumbuhan lokal Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen), Jengkol (Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C.Nielsen), Jelutung rawa (Dyera polyphylla Miq. Steenis), dan Sukun (Artocarpus altilis J.R.Forster & G.Forster) pada kebun karet ranyat di lahan gambut. Mitra komunitas masyarakat yang dilibatkan adalah Kelompok Tani Jaya Makmur Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Kegiatan dilaksanakan mulai Juli sampai dengan November 2022. Demplot penerapan pengkayaan agroforestri tumbuhan lokal berupa penyisipan empat jenis tumbuhan lokal pada lahan kebun sawit rakyat di lahan gambut. Berdasarkan monitoring dan evaluasi kegiatan, keempat jenis tumbuhan tumbuh dengan baik dan tidak terjadi kompetisi yang berari antara empat tumbuhan yang ditumpangsarikan dengan produktivtas sawit, serta mitra merasa sangat puas dengan pelaksanaan kegiatan serta bersedia dan mulai menerapkan kegiatan pengkayaan kebun sawit rakyat dengan penerapan agroforestry tumbuhan lokal di kebun sawit mereka. The enrichment of smallholder oil palm plantations with the application of local plant agroforestry on peatlands can be developed as a form of combination of various superior agricultural and plantation commodities which are intercropped on smallholder oil palm plantations. The purpose of this community service activity is in the form of technical guidance on the application of agroforestry enrichment of local plants Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen), Jengkol (Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C.Nielsen), Jelutung rawa (Dyera polyphylla Miq. Steenis), and Sukun (Artocarpus altilis J.R.Forster & G.Forster). The community partners involved are the Jaya Makmur Farmers' Group, Sungai Apit District, Siak Regency. Activities will be carried out from July to November 2022. The demonstration plot for the application of local plant agroforestry enrichment is the insertion of four types of local plants on smallholder oil palm plantations on peatlands. Based on the monitoring and evaluation of activities, the four types of plants grew well and there was no significant competition between the four plants intercropped with oil palm productivity, and partners were very satisfied with the implementation of the activities and were willing and started implementing community oil palm plantation enrichment activities with the application of local plant agroforestry. in their oil palm plantations.
Pengaruh Media Tanah PMK dan POC Ares Pisang pada Pre-Nursery Tanaman Akasia (Acacia mangium Willd.) Rian Syaputra; Elfis Elfis
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Juli 2022
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v2i2.11198

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi dan utama media tanah PMK dan POC ares pisang pada pembibitan pre-nursery tanaman akasia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah Tanah PMK yang terdiri 4 taraf yaitu 0, 25, 50, 75 %/tanah dan faktor kedua adalah POC ares pisang terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 30, 60, 90 cc/l air/tanaman sehingga diperoleh 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 48 plot percobaan. Setiap plot percobaan terdiri dari 4 tanaman dan 2 tanaman di jadikan sebagai sampel total keseluruhan 192 tanaman. Parameter yang diamati ialah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat basah akar, berat kering akar, berat basah total tanaman, dan berat kering total tanaman. Data dianalisis secara statistik dan dilanjutkan BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan secara interaksi tanah PMK dan POC ares pisang berpengaruh nyata terhadap parameter: jumlah daun, tinggi tanaman. berat kering akar, berat basah total tanaman, dan berat kering total tanaman Kombinasi terbaik tanpa pemberian media tanah PMK dan POC ares pisang konsentrasi 90 cc/l air/tanaman. Pengaruh utama pemberian media tanah PMK nyata terhadap semua parameter, perlakuan terbaik tanpa media tanah PMK. Pengaruh utama POC ares pisang nyata terhadap semua parameter, perlakuan terbaik konsentrasi 90 cc/l air/tanaman.
Pengaruh Bokashi Kotoran Sapi dan Urin Sapi terhadap Pertumbuhan Bibit Petai (Parkia speciosa) pada Media PMK Andre Hasudungan S; Elfis Elfis
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2024
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v4i1.16449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi maupun utama bokashi kotoran sapi dan urin sapi terhadap pertumbuhan bibit petai (Parkia speciosa) pada media PMK. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution, KM 11 No.113, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan dimulai dari bulan Mei sampai Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama bokashi kotoran sapi terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0, 90, 180, dan 270 g/polybag. Faktor kedua urin sapi terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0, 100, 150 dan 200 ml/l air. Parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, berat kering tanaman. Data pengamatan dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi bokashi kotoran sapi dan urin sapi nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, berat kering tanaman. Perlakuan terbaik kombinasi bokashi kotoran sapi 270 g/polybag dan urin sapi 200 ml/l air. Pengaruh utama bokashi kotoran sapi nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakukan terbaik bokashi kotoran sapi 270 g/polybag. Pengaruh utama urin sapi nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan terbaik urin sapi 200 ml/l air.
Bimbingan Teknis Pengelolaan Wisata Mangrove berbasis Kearifan Lokal di Pulau Rupat, Riau Prima Wahyu Titisari; Elfis Elfis; Fiki Hidayat; Syarifah Farradinna; Tika Permatasari; Indry Chahyana; Sekar Ayu Saharani
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i1.2359

Abstract

Pulau Rupat, terutama wilayah Kecamatan Rupat Utara di Kabupaten Bengkalis, telah ditetapkan sebagai daerah yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Riau. Dalam upaya mengembangkan ekosistem mangrove dan pantai Desa Tanjung Medang sebagai tujuan wisata, Kelompok Perempuan Pengelola Wisata (KPPW) Rupat Molek turut berpartisipasi. Namun, KPPW Rupat Molek menghadapi beberapa kendala dalam mengelola destinasi wisata ini, termasuk fakta bahwa informasi tentang destinasi wisata ini belum tersebar secara luas di platform promosi wisata online, dan belum ada pengelolaan yang efektif terkait aspek bisnis seperti penginapan, pilihan kuliner yang terbatas, dan kurangnya fasilitas rekreasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kepada KPPW melalui teknologi Eco-edu Mangrove Tourism yang berlandaskan pada budaya Melayu lokal. Prosesnya mencakup persiapan awal, pembuatan materi promosi wisata, pelatihan dan bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini mencakup materi promosi pariwisata seperti situs web, media sosial, dan buku panduan wisata mangrove. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merespon materi pelatihan dengan sangat positif, dan mereka memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh para pelatih. Harapannya, kegiatan ini dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.