Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakter Islami dalam Film Animasi Nussa dan Rara Episode Cerita Rara: Kajian Sosiolinguistik Inka Krisma Melati; Hari Windu Asrini; Ajang Budiman
Kode : Jurnal Bahasa Vol 11, No 3 (2022): Kode: Edisi September 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v11i3.38821

Abstract

Permasalahan karakter pada anak cukup menjadi sorotan yang memprihatinkan. Tujuan penelitian ini sebagai berikut: [1] mendeskripsikan bentuk-bentuk karakter Islami, [2] mendeskripsikan karakter Islami berdasarkan Setting & Scene, [3] mendeskripsikan karakter Islami berdasarkan Partisipant, dan [4] mendeskripsikan karakter Islami berdasarkan Act Sequence dalam film animasi Nussa dan Rara episode Cerita Rara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitaif. Sumber data dalam penelitian ini media youtube tayangan kartun animasi Nussa dan Rara episode Cerita Rara. Data dalam penelitian ini adalah data hasil transkripsi berupa kutipan kata, frasa, klausa, kalimat dan narasi yang terdapat dalam tayangan animasi Nussa dan Rara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut, [1] melakukan transkripsi data dan [2] pengkodean data dan pengelompokkan data yang menunjang penelitian. Analisis data dilakukan bersamaan dengan interpretasi data sesuai teori. Teknik berdiskusi data yaitu berdiskusi bersama ahli. Hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa karakter Islami dalam Film Animasi Nussa dan Rara episode Cerita Rara memenuhi bentuk-bentuk karakter Islami yaitu [1] karakter Islami Religius, [2] karakter Islami Disiplin, dan [3] karakter Islami Sabar dengan tinjauan teori Speaking. Ditemukan tiga teori Speaking yang digunakan dalam penelitia ini yaitu [1] Setting dan Scene, [2] Partisipant, dan [3] Act Sequence.
Tindak Tutur Direktif dalam Novel Menebus Impian Karya Abidah El Khalieqy: Kajian Pragmatik Meinislani Agnesta Jeman; Hari Windu Asrini; Ajang Budiman
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL GENRE (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v4i2.6408

Abstract

Tindak tutur direktif merupakan tindak tutur di mana penutur berusaha meminta mitra tutur untuk perbuatan atau tidak melakukan perbuatan. Tindak tutur direktif bersifat propektif, artinya seseorang tidak bisa menyuruh orang lain suatu perbuatan pada masa lampau. Di dalam tindak tutur direktif bahasa tidak hanya membuat pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan sesuai dengan yang dikehendaki pembicara. Penelitian ini untuk mengkaji percakapan yang termasuk ke tindak tutur direktif dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Tujuan dari penelitian ini, yaitu Mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Mengetahu fungsi tindak tutur dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Data diperoleh dengan teknik teknik baca dan catat dalam teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini data yang diperoleh peneliti menemukan 49 data. Dari 49 data percakapan terdapat 6 bentuk tindak tutur yaitu: perintah, permintaan, nasihat, larangan, ajakan, kritikan. Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bentuk tindak tutur direktif perintah memiliki fungsi tindak tutur direktif menyuruh, memerintah, mengharuskan, dan memaksa. Bentuk tindak tutur direktif permintaan memiliki fungsi meminta, mengharap, dan menawarkan. Bentuk tindak tutur direktif nasihat memiliki fungsi mengingatkan , mengimbau , menasihati , dan menyarankan . Bentuk tindak tutur direktif larangan memiliki fungsi tindak tutur direktif melarang. Bentuk tindak tutur direktif ajakan memiliki fungsi tindak tutur direktif mengajak, merayu, dan mendesak. Bentuk tindak tutur direktif kritikan memiliki fungsi tindak tutur direkter menegur, mengancam, marah, dan menyindir.
PROFIL ARTIKEL GURU SMP MUHAMMADIYAH 10 TUREN DALAM PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Arif Setiawan; Gigit Mujianto; Ajang Budiman
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17574

Abstract

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional meliputi (1) kompetensi dalam menyelenggarakan pembelajaran dan (2) kompetensi dalam menulis artikel ilmiah, baik dari hasil kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan laporan kegiatan Lesson Study (LS). Namun realitanya masih banyak guru yang masih mengalami kesulitan dalam menulis, utamanya dalam menulis karya ilmiah. Salah satunya dialami oleh guru Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 10 Turan di Kabupaten Malang. Sebagian besar guru di SMP Muhammadiyah 10 Turen masih belum mampu melakukan penulisan artikel ilmiah. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan dan pendampingan yang meliputi enam kegiatan, (1) berbagi permasalahan dengan Pimpinan Sekolah/Kepala Sekolah dan guru, (2) ekspositori konsep dari permasalahan, (3) pelatihan penulisan artikel ilmiah, (4) pendampingan proses penulisan artikel ilmiah, (5) evaluasi kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah, dan (6) kegiatan publikasi artikel ilmiah di jurnal SAINTIFIK milik Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah adalah sebanyak 15 artikel ilmiah. Dari 15 artikel ilmiah, 4 artikel ilmiah telah menggambarkan artikel ilmiah hasil penelitian, sedangkan 11 artikel ilmiah lainnya masih belum menggambarkan artikel ilmiah hasil penelitian, namun lebih mirip dengan artikel hasil pemikiran. Berdasarkan penilaian Tim pengabdian, kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Turen telah memberikan manfaat. Hal ini didasarkan pada respon yang disampaikan oleh 15 orang guru yang menjadi peserta kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah.