Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS INKUIRI PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Tampubolon, Rameyanti; Sahyar, Sahyar; Sirait, Makmur
TABULARASA Vol 12, No 2 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah bahan ajar yang dikembangkan dapat meningkatkan aktivitas, respon, dan hasil belajar siswa pada materi fluida statis berbasis inkuiri berdasarkan standart BSNP. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Sampel penelitian ini adalah kelas X IPA2 SMA Swasta PRIMBANA Medan pada bulan Maret–April 2015 dengan jumlah siswa 30 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu 1) menggunakan lembar validasi bahan ajar berupa angket yang divalidkan oleh tim ahli, 2) lembar penilaian respon siswa berupa angket, 3) lembar observasi aktivitas siswa yaitu psikomotorik dan afektif yang dinilai oleh 2 guru, 4)  soal yang disusun dan telah divalidkan berupa 5 pertanyaan setiap pertemuan. Hasil menunjukkan: Ada peningkatan aktivitas belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar Fisika berbasis Inkuiri pada materi Fluida Statis, yaitu pada pertemuan pertama diperoleh 67,50 dengan kategori “cukup aktif”, pertemuan kedua diperoleh 79,58 dengan kategori “aktif”, dan pertemuan ketiga diperoleh 88,85 dengan kategori “sangat aktif”. Ada peni gkatan respon belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar Fisika berbasis Inkuiri pada materi Fluida Statis, pada pertemuan pertama diperoleh 59,24 dengan kategori “cukup baik”, pertemuan kedua diperoleh 77,99 dengan kategori “baik”, dan pada pertemuan ketiga diperoleh 84,091 dengan kategori “sangat baik”. Ada peningkatan hasil  belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar Fisika berbasis Inkuiri pada materi Fluida Statis. Hasil belajar siswa dilakukan gain ternormalisasi yaitu gain pertama sebesar 0,336 kategori “sedang”, gain kedua sebesa 0,432 kategori “sedang”, dan gain ketiga sebesar 0,792 kategori “tinggi”. Hake (1999).
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA SMA BERBASIS INVESTIGASI PADA MATERI FLUIDA DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Maulida, Rizki; Sahyar, Sahyar; Bukit, Nurdin
TABULARASA Vol 12, No 3 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah bahan ajar yang dikembangkan dapat meningkatkan respon, aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan pengembangan bahan ajar SMA berbasis investigasi pada materi fluida dinamis berbasis investigasi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan Research and Development (R&D). Sampel penelitian ini adalah satu kelas yaitu kelas XI IPA2. Instrumen yang digunakan untuk mengumulkan data ada tiga yaitu dengan menggunakan lembar validasi bahan ajar berupa angketdan kemudian di validkan oleh tim ahli, untuk menilai respon siswa pada bahan ajar instrumen yang digunakan berupa angket yang dibagikan pada setiap pertemuan dan untuk melihat aktivitas siswa menggunakan angket yang dinilai oleh teman sejawat peneliti dalam mengukur aktivitas siswa pada setiap pertemuan serta untuk melihat hasil belajar siswa digunakan penilaian evaluasi berupa 10 pertanyaan dalam bentuk pilihan berganda yang diberikan pada setiap akhir pertemuan. Hasil penelitian diperoleh: Bahan ajar fisika SMA berbasis investigasi yang dikembangkan dapat meningkatakan respon, aktivitas dan hasil belajar siswa pada pertemuan I, II, III yaitu: respon rata-rata pada pertemuan pertama sebesar 76,42. pada pertemuan kedua sebesar 79,77 dan pada pertemuan ketiga 87,36.  Aktivitas rata-rata pada pertemuan pertama sebesar 67,01. pada pertemuan kedua sebesar 71,00 dan pada pertemuan ketiga 79,00.  Hasil belajar rata-rata pada pertemuan pertama sebesar 40,36. pada pertemuan kedua sebesar 60,71 dan pada pertemuan ketiga 81,07.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA TINGKAT SMA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Girsang, Rifka Annisa; Sahyar, Sahyar
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Oktober 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v2i4.7794

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa pada materi listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 13 Medan T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 13 Medan yang terdiri dari 14 kelas dan sampel terdiri dari dua kelas yaitu X-10 sebagai kelas yang diterapkan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) dan X- 7 sebagai kelas dengan pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 35 siswa. Instrumen bentuk tes essay jumlah soal 9 item. Dari hasil penelitian diperoleh nilai gain kemampuan pemecahan masalah kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) adalah 0,39 termasuk dalam kategori "sedang"dan nilai gain pada kelas pembelajaran konvensional adalah 0,27 termasuk dalam kategori "rendah". Melalui pengujian hipotesis kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) lebih baik daripada pembelajaran konvensional di kelas X semester II SMA pada materi listrik dinamis.
EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBANTU WEBSITE DAN KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Lubis, Khairil Irfan; Sahyar, sahyar; Derlina, Derlina
TABULARASA Vol 13, No 3 (2016): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil belajar siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbantu website dan pembelajaran langsung; untuk menganalisis hasil belajar siswa antara siswa yang memiliki kreativitas di atas rata-rata dan siswa yang memiliki kreativitas di bawah rata-rata; untuk menganalisis interaksi antara model pembelajaran dengan kreativitas terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknikrandom class sebanyak dua kelas, dimana kelas pertama diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbantu website dan kelas kedua dengan pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes hasil belajar dan tes krativitas yang telah divalidkan dan reliabel. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbantu website lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran langsung. Hasil belajar siswa dengan kreativitas diatas rata-rata menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada siswa dengan kreativitas dibawah rata-rata. Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbantu website dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa. Interaksi ini menunjukkan hasil belajar siswa dominan pada model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbantu website pada kelompok siswa yang mempunyai kreativitas diatas rata-rata.
EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN PETA KONSEP DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Marpaung, Fadilah; Sahyar, Sahyar; Sani, Ridwan A.
TABULARASA Vol 13, No 1 (2016): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menganalisis hasil belajar keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan pembelajaraninquiry training berbantuan peta konsep lebih baik dibandingkan pembelajaran ekspositori, (2) untuk menganalisis hasil belajar keterampilan proses sains siswa pada kelompok siswa yang mempunyai sikap ilmiah diatas rata-rata lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang mempunyai sikap ilmiah dibawah rata-rata, dan (3) untuk menganalisis interaksi model pembelajaran inquiry training berbantuan peta konsep dan pembelajaran ekspositori dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Pemilihan sampel secara sampling total sebanyak dua kelas, dimana kelas pertama diajarkan dengan model pembelajaran inquiry training berbantuan peta konsep dan kelas kedua dengan pembelajaran ekspositori. Instrument yang digunakan adalah tes essay berbasis keterampilan proses sains yang telah valid dan reliabel. Data yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukan: (1) keterampilan proses sains siswa yang menggunakan model pembelajaran inquiry training berbantuan peta konsep lebih baik dibandingkan pembelajaran ekspositori. (2) keterampilan proses sains siswa pada kelompok siswa yang mempunyai sikap ilmiah diatas rata-rata lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang mempunyai sikap ilmiah dibawah rata-rata dan (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran inquiry training berbantuan peta konsep dan pembelajaran ekspositori dengan sikap ilmah dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA TINGKAT SMA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Girsang, Rifka Annisa; Sahyar, Sahyar
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Oktober - Desember 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v2i4.7794

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa pada materi listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 13 Medan T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 13 Medan yang terdiri dari 14 kelas dan sampel terdiri dari dua kelas yaitu X-10 sebagai kelas yang diterapkan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) dan X- 7 sebagai kelas dengan pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 35 siswa. Instrumen bentuk tes essay jumlah soal 9 item. Dari hasil penelitian diperoleh nilai gain kemampuan pemecahan masalah kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) adalah 0,39 termasuk dalam kategori "sedang"dan nilai gain pada kelas pembelajaran konvensional adalah 0,27 termasuk dalam kategori "rendah". Melalui pengujian hipotesis kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan peta pikiran (mind map) lebih baik daripada pembelajaran konvensional di kelas X semester II SMA pada materi listrik dinamis.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON DI SMP NEGERI 1 PEGAJAHAN T.A 2015/2016 Dahlia, Dahlia; Sahyar, Sahyar
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Oktober-Desember 2017
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v3i4.10875

Abstract

This study aims to investigate the effect of problem-based learning (PBL) model on student’s problem-solving skills in force and Newton’s law subject matter at  class VIII SMP N.1 Pegajahan A.Y 2015/2016. This research was a quasi experimental with population eight grade students, which consisted six classes and the sample consisted two classes: class VIII-5 used problem-based learning (PBL) model and VIII-2 used conventional learning, each class consist 33 students. Instruments was essay test form with number about 10 items. The gain value of problem-solving skills in experimental class used problem-based learning model was 0.41 included in the moderate category, and class used conventional learning was 0.28 included in the low category. Proved from hypothesis test, problem-solving skills applied problem-based learning model was better than conventional learning in class VIII semester II at SMP in force and Newton’s law subject matter.
EFFECT OF PROBLEM BASED LEARNING AND MODEL CRITICAL THINKING ABILITY TO PROBLEM SOLVING SKILLS Unita S. Zuliani Nasution; Sahyar .; Makmur Sirait
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v5i2.4409

Abstract

The purposes of this research were to analyze the different between physic resolving problem ability by using problem based learning model and direct instruction model, the different of physic resolving problem ability between the students that have critical thinking ability upper the average and the students that have critical thinking ability under the average, and the interaction of problem based learning model toward critical thinking ability and students’ physic resolving problem ability. This research was quasy experimental research that use critical thinking ability tests and physic resolving problem ability tests as the instruments. Result of the research showed that the students’ physic resolving problem ability by using problem based learning model was better than by using direct instruction model, students’ physic resolving problem ability and critical thinking ability upper the average showed better different and result than students’ critical thinking ability under the average, besides there was an interaction between problem based learning model and critical thinking ability in improving students’ physic resolving problem ability.
ANALYSIS OF PHYSICS LEARNING INSTRUMENTS BASED PROBLEM BASED LEARNING MODEL Rizka Hasmi Nasution; Sahyar .; Ridwan A Sani
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v5i2.4405

Abstract

This study aims to produce a device design appropriate learning with problem-based learning model and analyze whether learning instrument developed can improve student learning outcomes. This development research done on a limited test by using a class by using research methods 4D development. 4D method is used as a method for designing a learning device to the stages define, design, and develope, while disseminate not done for a limited test. The development of learning instrument assessed by a team of experts, small group, and then the field test. Improved learning outcomes using the NGain. The result of the design of the learning device developed by researchers in accordance with input from a team of experts, small groups and field testing of the categories eligible to use. There is an increase in student learning outcomes after using problem-based learning instrument with the N-Gain in the medium category.
ANALYSIS MODEL TYPE OF COOPERATIVE LEARNING GROUP BASED ON COLLABORATIVE INVESTIGATION AND SCIENTIFIC ATTITUDE TOWARDS STUDENT LEARNING OUTCOMES PHYSICS SMA NEGERI 1 SECANGGANG Arko Alfathar Tumanggor; Sahyar .
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v4i2.3193

Abstract

The purposes of the research are to determine the differences between learning outcomes physics students with cooperative learning model based Collaborative Group Investigation and learning model of Direct Instruction; The difference in results between the groups studied physics scientific attitude is low and the high; Interaction between learning model with the level of scientific attitude of students in influencing student learning outcomes. The sampling technique in this study conducted in cluster random sampling of two classes, where first class as a class experiment applied cooperative learning model Group Investigation and second class as a class of control applied learning model of Direct Instruction. The instruments used in this research achievement test physics in the form of descriptions of 10 questions and instrument scientific attitude questionnaire with 22 questions that have been declared valid and reliable. From the results of this study concluded that there are differences in learning outcomes physics students with cooperative learning model Group Investigation based collaborative learning and model direct instruction learning, this means that learning outcomes of students who learned with group investigation model of learning is better than learning model of direct instruction. There are differences between groups of low scientific attitude and high scientific attitude; this means that the learning outcomes of students who have high scientific attitude is better than learning outcomes of students who have low scientific attitude. There is interaction between learning models with the level of scientific attitude of students in influencing student learning outcomes; this means that the model of good cooperative group investigation applied to students who have a high scientific attitude.